Follow Us

Brand Fashion Jerman Ini Bikin Koleksi yang Terinspirasi dari Budaya Indonesia, Modelnya Juga Pake Warga Lokal

Ricky Nugraha - Rabu, 27 Februari 2019 | 13:02
Lookbook koleksi
A Kind of Guise

Lookbook koleksi

HAI-online.com - Indonesia memang punya banyak tradisi dan budaya yang nggak jarang menjadi inspirasi para desainer untuk menciptakan produk-produk fashion buatannya.

Kini, sebuah brand fashion asal Munich, Jerman yang bernama A Kind of Guise, telah menciptakan sebuah koleksi untuk musim semi dan panas tahun 2019 yang mengambil inspirasi dari kebudayaan di Indonesia.

Koleksi yang diberi tajuk "Avam Cemani" tersebut mengambil inspirasi dari corak dan tradisi tekstil di Indonesia.

Dalam koleksi tersebut, A Kind of Guise memproduksi kemeja sutra batik, pakaian dengan bahan katun ringan, dan celana wol merino super halus yang semuanya cocok untuk dipakai ke pantai saat musim panas.

Baca Juga : Off-White Buka Toko Pertama di Indonesia, Produk Termurah Kaos Kaki dengan Harga Rp1,4 Juta

Lookbook koleksi
A Kind of Guise

Lookbook koleksi

Selain itu, ada kemeja dengan motif bordir khas Indonesia, jaket thermo chromatic yang berubah warna pada temperatur yang berbeda, parka tahan air yang dikembangkan hasil kerja sama dengan pabrik tradisional Korea, dan juga celana panjang santai.

Uniknya lagi, lookbook koleksi "Avam Cemani" tersebut juga menampilkan orang-orang Indonesia asli sebagai modelnya. Mereka pun nampaknya juga bukan model, melainkan para penduduk setempat yang menjadikan lookbook tersebut terasa sangat natural.

Lookbook koleksi
A Kind of Guise

Lookbook koleksi

A Kind of Guise sendiri memang memiliki proyek untuk membuat koleksi yang terinspirasi dari berbagai tempat di dunia untuk menghormati kebudayaan dan tradisi dari tempat yang dikunjunginya tersebut. Di tahun 2018 lalu, mereka membuat koleksi yang terinspirasi dari kebudayaan Himalaya dan Las Vegas.

Simak nih foto-foto lookbook lainnya dari koleksi terbaru A Kind of Guise yang bertajuk "Avam Cemani" tersebut:

Source : Highsnobiety

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest