HAI-Online.com - Banyak orang yang menilai kalo jenis narkoba paling berbahaya di dunia adalah heroin dan kokain. Tapi ternyata ada yang lebih mematikan lagi, sob.
Namanya adalah skopolamin.Skopolamin adalah obat yang dikenal dengan sebutan 'The Devil's Breath' atau nafas setan. FYI, obat ini dibuat dari tanaman Borrachero.
Di Indonesia, tanaman ini biasa disebut kecubung.
Dilansir dari thereadersfile.com dan Intisari.grid.id, dalam sebuah film dokumenter berjudul 'the world’s scariest drug’ pada tahun 2013 diketahui skopolamin mengubah siapa yang mengonsumsinya menjadi zombie.
Dalam upayanya untuk mencari informasi lebih lanjut tentang obat-obatan misterius tersebut, Ryan Duffy jurnalis dari Vice Media terbang ke Amerika Selatan.
Dia mewawancarai mereka yang menangani obat tersebut dan juga mereka yang telah menjadi korbannya.
Seorang pengedar narkoba dari ibukota Bogota nyeritain tentang bahaya yang paling mengerikan dari narkoba jenis itu adalah metode pengaplikasiannya yang sangat sederhana.
Tinggal ditiupkan aja di hadapan orang yang sedang lewat di jalan, skopolamin bakal bekerja dalam hitungan menit. Dan orang yang kena pengaruh obat yang tidak berasa dan berbau tersebut.
Baca Juga : Karena Ada Pengedar Yang Jadikan Lab Sekolah Gudang Narkoba, BNN Gelar Tes Urine di Sekolah
"Anda bisa membimbing mereka kemanapun Anda mau, mereka seperti anak kecil," jelasnya. Duh, jangan sampe kena, sob!
Satu gram skopolamin mirip dengan satu gram kokain, bahkan pengedar tersebut menyebutnya lebih buruk daripada antraks.
Dalam dosis tinggi obat ini juga dapat menyebabkan kematian.
Selain mengubah manusia menjadi zombie, skopolamin juga bisa menghilangkan ingatan mereka yang terkena, korban bisa nggak ingat apa yang terjadi.
Cerita merajalela di seluruh Kolombia yang mana orang-orang nggak tahu kalo mereka diperkosa, rekening bank mereka dikosongkan, bahkan membuat korban rela menyerahkan organnya.
Hal ini membuat skopolamin menjadi senjata efektif bagi pengedar narkoba, pencuri hingga pelacur, seperti yang ditunjukkan dalam film dokumenter produksi Vice Media itu.
Tahun 2016, polisi Kolombia melaporkan hampir 1.200 kasus orang yang menjadi korban kejahatan dengan menggunakan skopolamin dan obat zombie lainnya.
Dilansir dari Daily Mail Menurut British Journal of Clinical Pharmacology, obat ini juga dikenal sebagai hyoscine yang bikin tingkat kehilangan ingatan yang sama dengan diazepam.
Di zaman kuno, obat tersebut diberikan kepada gundik (perempuan) yang memiliki hubungan di luar perkawinan dengan pemimpin Kolombia di mana mereka dikuburkan hidup-hidup.
Sedangkan di zaman modern, CIA pernah manfaatin obat itu sebagai bagian dari interogasi Perang Dingin, dengan harapan menggunakannya seperti serum kebenaran.
Susunan kimia skopolamin juga dapat menyebabkan halusinasi yang kuat.
Kabarnya ibu-ibu Kolombia sampai memperingatkan anak-anak mereka untuk tidak tertidur di bawah pohonnya, meskipun tampak sejuk dan rindang dengan warna bunganya yang menawan.