HAI-Online.com - Setelah sukses mendaratkan robot InSight di bulan pada akhir November tahun lalu (26/11), Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) kembali memiliki rencana untuk mengirim beberapa astronot untuk pergi ke bulan.
Namun bukan untuk singgah dalam waktu yang singkat doang, NASA kali ini berencana mengirim para astronotnya untuk tinggal dan menetap di bulan dalam jangka waktu yang cukup lama.
Seperti yang dikutip dari Futurism, rencana ini disampaikan oleh Administrator NASA, Jim Bridenstine melalui sebuah esai yang dipublikasikan lewat situs Ozy.
"Kami akan pergi ke Bulan dengan teknologi dan sistem baru yang inovatif untuk menjelajah lebih banyak lokasi di permukaan daripada yang pernah kami bayangkan. Kali ini, ketika kita pergi ke Bulan, kita akan tinggal," tulis Jim Bridenstine.
Baca Juga : Berkat Xiaomi, Bocah Ini Bisa Main di Rental PS Sampai 3 Jam tapi cuma Bayar 1 Jam
Lebih lanjut, Bridenstine menuliskan bahwa para astronot nantinya akan bergantung pada Lunar Gateway apabila rencana untuk kembali dan tinggal di bulan ini benar-benar terwujud.
FYI, Lunar Gateway sendiri merupakan pos yang dulunya digunakan sebagai tempat mendarat ketika Neil Armstrong menginjakkan kakinya untuk pertama kali di bulan sekitar 50 tahun yang lalu.
Untuk menyukseskan rencana ini, NASA sejauh ini telah mengontrak 9 perusahaan untuk mengirim kargo ke bulan, dengan tujuan supaya mereka bisa mengembangkan teknologi pendaratan yang memungkinkan astronot untuk kembali ke sana pada dekade berikutnya.
"Tujuan kami adalah untuk mendaratkan astronot di Bulan dalam dekade berikutnya. Miliaran orang di seluruh dunia akan menyaksikan sejarah dibuat ketika para astronot menjelajahi lebih banyak permukaan untuk periode waktu yang lebih lama dibanding sebelumnya," tambahnya.
Wah kayaknya bakal asik nih sob! Gimana nih, siapa di antara kalian yang pengen ikut astronot NASA buat tinggal di bulan? (*)