Sementara pada segmen empat dan lima, adu argumen dipastikan ada. Sebab masing-masing kandidat akan saling melempar pertanyaan yang bisa mereka tanggapi lagi. Desain debat kali ini dinilai akan lebih terasa debatnyadibandingkan desain rundown debat-debat sebelumnya.
2. 20 Kisi-kisi pertanyaan
Dua pasangan calon akan diberi 20 kisi-kisi pertanyaan debat untuk segmen dua dan tiga. Kisi-kisi tersebut terdiri dari 5 pertanyaan untuk masing-masing tema.
Namun,kisi-kisi ini bukanlah bocoran, karenapada akhirnya para kandidat nggak akan tahu pertanyaan apa yang akan mereka dapatkan.
"Mereka tidak tahu yang akan ditanyakan pertanyaan nomor berapa. Jadi mereka betul harus memahami bukan menghafalkan," ujar Arief.
Baca Juga : Sebungkus Rokok Lebih Berbahaya Dibandingkan 200g Ganja, Kata Dekan Fakultas Kedokteran
3.Nggak ada pertanyaan soal kasus
Nantinya, pertanyaan dalam debat akan membahas seputar visi dan misi kedua kandidat ke depan. Para panelisnggak akan mengajukan pertanyaan secara spesifik terkait kasus kepada kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Ahli hukum dari Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK) sekaligus salah satu panelis, Bivitri Susanti, mengatakan, para panelis tidak akan mengajukan pertanyaan spesifik terkait kasus hukum, HAM, korupsi dan terorisme.
Contohnya kasus penyiraman air keras yang dialami oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
4. Penonton
Pada saat debat nanti, hanya para undangan yang bisa masuk ke ruangan. Masing-masing pasangan calon akan diberikan 100 undangan yang boleh mereka bagikan ke siapa saja. Sisanya, KPU yang akan menyebarkan undangannya.