“Kebanyakan pemain umumnya pakai rating KDA (Kill-Death-Assist) untuk nentuin kriteria pemain untuk jadi rekan setimnya."
"Tapi bagi saya, rating KDA aja nggak cukup untuk nentuin bagaimana cara dan gaya bermainnya."
"Ada rating lain yang bisa dipakai, seperti AVG-Damage, untuk cari tahu apakah seorang pemain mainnya ‘ngendok’ (red: lebih banyak berlindung) atau malah barbar (red: menembak ke segala arah)."
"Terkadang ada pemain dengan rank ‘Conqueror’ yang punya AVG-Damage hingga 500, tapi mainnya ‘ngendok’”, terangnya.
Menurut Jeixy, kriteria pemain yang cocok menjadi rekan setimnya adalah yang bisa menyeimbangkan gaya bermain agresif dan defensif.
“Ketika tim EVOS membuat open recruitment pemain, kami bikin custom mode untuk bermain solo."
"Dari situ bisa dilihat siapa saja yang keahliannya sudah termasuk jago, karena waktu itu pemain yang ikut rekrutmen rata-rata AVG-Damage-nya udah diatas 800."
4. Pemilihan Gadget Juga Berpengaruh
Walaupun game keluaran Tencent Games ini memiliki spesifikasi minimum yang tidak terlalu berat, Jeixy mengakui pemilihan gadget yang mumpuni mempengaruhi performance pemain untuk meningkatkan keahliannya.
“Intinya sebenarnya ada di kapasitas FPS (Frame per Second)-nya."
"Antara gadget keluaran Apple dengan Android spec-nya pasti berbeda satu sama lain."
"Jangan pilih gadget dengan spesifikasi yang level bawah karena sering lag yang akan mengganggu performa ketika pertarungan.”, tambah Jeixy.