HAI-online.com - Pada Selasa malam (18/12/18), warga Surabaya dihebohkan dengan amblesnya ruas Jalan Gubeng.
Jalan tersebut ambles dengan kedalaman kurang lebih 20 meter sampai 30 meter, serta panjangnya sekitar 100 meter.
Sempat ada yang menduga bahwa peristiwa yang terjadi secara tiba-tiba tersebut disebabkan oleh gempa, namun ternyata bukan itu penyebabnya.
Berikut 5 fakta seputar amblesnya Jalan Gubeng di Surabaya:
Baca Juga : Viral, Kisah Remaja 14 dan 9 Tahun yang Menikah Setelah Cinlok di Waterboom
1. Bukan gempa
Menurut Deputi Bidang Geofisika BMKG Muhammad Sadly, amblesnya Jalan Raya Gubeng, Surabaya, di Jawa Timur, sejauhini bukan lah akibat gempa.
"Untuk sementara bukan fenomena tektonik," kata Sadly dalam wawancara bersama Kompas TV, Selasa (18/12/2018). Ia juga menambahkan bahwa hasil catatan sensor BMKG di Pasuruan nggak menunjukkan adanya aktivitas seismik.
2. Nggak Ada Korban Jiwa
Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolda Jawa Timur Irjen Luki Hermawan yang memastikan tak ada korban setelah tim Basarnas melakukan penyisiran lokasi ambles sejak Rabu (19/12/18) dini hari.
"Sudah dipastikan tidak ada korban," kata Luki, di lokasi kejadian pada Rabu pagi dilansir dari Kompas.com.
3. Ada dua kemungkinan penyebabnya
Rovicky Dwi Putrohari, geolog dan anggota Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) mengungkapkan dua kemungkinan penyebab Jalan Raya Gubeng, Surabaya, ambles.
Pertama adalah pengembangan Rumah Sakit Siloam yang sedang membuat basement dan memasang dinding penahan (retaining wall),tapi nggak cukup kuat.
"Kemungkinan karena kurang kuat menahan beban sehingga membuat dinding ambrol," kata Rovickydilansir Kompas.com.
"Kemungkinan lain adanya perubahan muka air tanah akibat hujan yang menyebabkan beban bertambah dan dinding tidak kuat menahan," lanjutnya.
Baca Juga : Kasih Tau Guru Lo, Ini Nih Keuntungan Pakai Google Classroom
Senada dengan Rovicky, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, juga mengungkapkan bahwa amblesnya jalan raya Gubeng Surabaya karena kesalahan konstruksi.
4. Bersifat lokal
Amblesnya tanah di Jalan Raya Gubeng dipastikannggak akan merembet ke lokasi lain. Tim Ahli Bangunan Gedung Kota Surabaya menyebut, amblesnya tanah di sekitar proyek basement itu hanya bersifat lokal.
"Kami pastikan amblesnya lapisan tanah di Jalan Raya Gubeng bersifat lokal. Tanah-tanah di sekitar lokasi ambles sudah dicek dan dalam kondisi bagus," kata Muji Hirmawan, anggota tim bangunan dan gedung Kota Surabayadilansir dari Kompas.com.
5. Pernyataan Wakil Wali Kota
Wakil Wali Kota Surabaya, Wisnu Sakti Buana menyebutbahwa penyebab amblesnya jalan Gubeng di Surabaya adalah pembangunan RS Siloam.
"Penyebabnya jelas saya lihat dari (pembangunan) gedung (RS Siloam) yang ada di sebelah kiri saya ini," ujar Wisnu dalam sebuah wawancara.
Baca Juga : Bocah Ini Bisa Beli PS4 Dari Hasil Buka Peminjaman komik
Wisnu pun mengatakan bahwa dua hari sebelumnya Pemkot Surabaya telah mengingatkan kepada pengembang RS Siloam.
"Dua hari lalu sudah kami ingatkan (pengembang RS Siloam), mereka harusnya bikin fondasi, tapi mereka tidak membuat. Tidak sesuai izin (yang dikeluarkan Pemkot Surabaya)"ujar Wisnu Sakti Buana saat diwawancara oleh Kompas TV.