Manfaat Dengerin Musik untuk Media Psikoterapi Menurut Dosen Unair!

Kamis, 07 Juli 2022 | 14:00
Stockvault

Manfaat psikoterapi mendengarkan musik

HAI-ONLINE.COM -Mendengarkan musik bisa menjadi pelarian siapa aja, bisa jadi bahan bakar kesedihan namun juga terapi yang menenangkan.

Bahkan, menurut Dosen Psikologi Universitas Airlangga (Unair) Atika Dian Ariana, SPsi., MSc., musik termasuk dalam kelompok terapi seni yang umum digunakan sebagai media psikoterapi.

Nah, Psikoterapi melalui musik ini juga bisa dilakukan dengan cara mendengarkan musik favorit dan termasuk dalam self-help loh sob!

Menurut Atika, langkah pertama untuk memaksimalkan efek penyembuhan dari musik adalah dengan cara mengetahui genre musik kesukaan.

Hal ini sangat penting karena musik memberikan efek terapeutik nggak secara langsung tapi lewat gimana lo memberikan apresiasi dan persepsi pada musik itu.

Dulu sempat populer musik klasikal seperti Bach dan Beethoven diperdengarkan kepada bayi untuk menstimulus otaknya biar jadi pintar. Namun ternyata nggak cuman satu genre tertentu aja.

Baca Juga: Ini Dia Alasan Kenapa Kita Sering Merasa Waktu Berjalan Sangat Cepat

Atika menekankan bahwa penggunaan musik sebagai psikoterapi tidak terpaku pada satu atau dua genre tertentu karena memang musik sebagai terapi bersifat custom dan sangat personal.

"Seseorang bisa saja merasa tenang mendengarkan musik beritme cepat seperti rock. Berarti dia memang disitu genrenya," ujarnya dikutip dari lamanresmiUnair.

Atika menjelaskan, musik sebagai terapi juga bisa dari suara apa saja. Yakni suara alam seperti air, angin, burung, atau deburan ombak juga termasuk musik karena menghasilkan nada.

Wah bener banget sih, soalnya banyak juga orang yang pas mau tidur harus dengerin backsound hujan atau laut.

Selebihnya, buat meditasi, Atika merekomendasikan suara-suara alam yang bisa memberikan efek tenang dan rileks.

Baca Juga: Kalo Takut Tidur Sendirian Jangan Buru-buru Nikah Dulu, Karena Nikah Muda Punya Banyak Risiko Lho

Selain itu, banyak rumah sakit besar di Indonesia, bahkan Eropa, sering menggunakan gamelan buat jadi terapi musik.

Menurut penjelasannya, semua gangguan terkait emosi seperti stres, depresi, hingga masalah kecemasan dapat diatasi dengan terapi musik. Karenanya, ia menyarankan agar memilih lagu bernada positif dan bertempo uplifting.

Lirik dan juga alunan musik sangat memiliki pengaruh pada mood seseirang. Orang yang lagi sedih sebaiknya jangan dengerin lagu yang liriknya bikin lo melow. Kalo lagi marah dan ingin meluapkannya, lo bisa dengerin lagu kenceng.

Namun, untuk gangguan jiwa yang berat, musik aja nggak cukup untuk membantu proses psikoterapi.

Kalo sudah ada di tahap ini dibutuhkan psikoterapi yang lebih spesifik dan komprehensif dengan bantuan profesional.

(*)

Tag

Editor : Al Sobry