Selain Metallica dkk., Ini Band 'Big Four' dari Subgenre Metal Lain Yang Perlu Lo Tau

Jumat, 03 Desember 2021 | 17:35
Avenged Sevenfold

Avenged Sevenfold

HAI-Online.com - Di musik, lumrah moniker atau sebutan seperti band 'big four (empat besar) of this.. big four of that..'.

Dan yang paling santer digaungkan adalah 'big four of thrash metal', yang fans dan pengamat musik, kerap mengisinya dengan nama band-band besar seperti Metallica, Megadeth, Anthrax, dan Slayer.

Memang sih, sebutan kayak gini nggak baku, atau malah suka-suka mereka yang bikin dan nafsirin. Tapi, cukuplah buat menambah bumbu-bumbu keseruan ketika ngobrolin seputar musik, ya nggak?

Di sisi lain, subgenre dalam metal sendiri nggak cuma thrash aja. Situs Loudwire menjabarkan setidaknya ada 17 turunan dari musik keras satu ini. Dan masing-masing subgenre juga dianggap punya band 'big four-nya'.

Penasaran sama 'big four' lain dari kancah metal? Ini dia band-bandnya yang dibagi per subgenre.

Kalo ada nama band yang lupa kesebut atau nggak sesuai sama ekspektasi lo, silakan tambahin sendiri deh!

1. The New Wave of American Heavy Metal

Alexander Gay

Slipknot dengan topeng terbaru, 2021

Awal milenium baru, Amerika Serikat melahirkan banyak band-band keras yang reputasinya meroket. Band-band ini mencampurkan sejumlah style musik keras dari era sebelumnya, mulai dari alternatif metal, thrash, hardcore punk, dan groove. Ini band big four-nya.

2. Death Metal

Vince Edwards

Cannibal Corpse

Musik metal mengalami peralihan yang dramatis di pertengahan 1980an. Thrash metal dimodifikasi dan melahirkan vokal guttural, gitar low-tuned, dan bubuhan artwork yang mengerikan. Ini band big four-nya.

3. Prog Metal

via Instagram

Dream Theater

Seperti namanya, subgenre ini memadukan musik rock progresif 1970-an dengan heavy metal 1980-an. Alhasil, komposisi beserta aransemen yang rumit dan panjang, serta penulisan lagu yang terkadang puitis dan lebay, berbalut dengan riff-riff gitar berat. Ini band big four-nya.

Baca Juga: 10 Kota dengan Biaya Hidup Termahal di Dunia, Tel Aviv Jadi Nomor 1

4. Nu Metal

instagram.com/systemofadown
instagram.com/systemofadown

System Of A Down

Metal campur hip-hop menjadi fenomena lain di awal 2000an. Nu metal terinspirasi style metal dan hip-hop dan funk yang booming di era 90an. Walau ada juga influence lain seperti grunge dan industrial di dalamnya. Ini band big four-nya.

5. Djent

Rumit dan menggelegar. Metal di tanah Swedia melahirkan gaya baru pada pertengahan 90an silam. Djent pun hadir dengan ditandai style gitar yang diredam telapak tangan, high-gain, dan bagian ritme yang kompleks.

6. Modern Metalcore

https://www.bmthofficial.com/#photos

Bring Me The Horizon

Memang nggak ada penanda pasti kapan gaya baru metalcore ini lahir. Yang jelas, gelombangnya lumayan tinggi. Musiknya pun mengimplementasikan genre-genre yang rame di sepanjang 2000an kayak emo dan screamo, dan tentunya metalcore awal milenium baru. Ini band big four-nya.

7. Metalcore

Intinya sih, genre ini perpaduan paling gamblang hardcore punk dengan extreme metal. Muncul di Amrik di dekade 90an, metalcore identik sama breakdowns, drum double-pedal, tuning gitar rendah, dan pastinya scream. Ini band big four-nya.

9. Goth Metal

Penggabungan gothic rock, doom metal dan heavy metal ini muncul di Inggris pada awal 1990-an. Melodramatis, romantis dan novelistik, goth metal digadang-gadang salah satu bentuk metal yang paling kaya secara vokal. Ini band big four-nya.

10. Grindcore

Grindcore menjadi gambaran paling gamblang kalo musik punk Inggris, hardcore Amerika, dan death metal disatuin.

Muncul di Inggris pada pertengahan 1980-an, grindcore merupakan salah satu jenis metal yang tercepat, mentah, efek gitar dan bass yang kadang berlebihan, dan yang pasti paling berisik. Ini band big four-nya.

Baca Juga: Mager dan 5 Kebiasaan Kecil Yang Ternyata Picu Penuaan Dini, Kok Bisa?

11. Deathcore

Pada dasarnya ini adalah perkawinan antara death metal dan metalcore di awal 2000-an. Sama kayak nu metal, deathcore juga menghadapi beragam kritik dari penggemar heavy metal lantaran implementasi punk breakdown yang di luar dari 'tradisi'. Ini band big four-nya.

12. Industrial metal/rock

Akhir 70an menandakan lahirnya varian rock dan metal yang memasukan synth, sequencer, sampling, distorsi pada vokal, looping, dan penulisan lagu serta visual agresif. Semua elemen itu dikemas dalam istilah 'industrial'. Ini band big four-nya.

13. Black Metal

Setelah fenomena death metal, awal 1980-an black metal muncul dengan memperagakan vokal melengking bernada tinggi dan riff gitar tremolo. Sekaligus juga, 'gimik' di luar musik seperti paganisme dan praktik ekstrem lain. Ini band big four-nya.

14. Hair Metal

Muncul di skena musik Los Angeles dan New York sekitar tahun 1980, Glam/hair metal memadukan riff heavy metal tahun 1970an dengan fashion glam rock yang bekennya berbarengan.

Tapi karakteristik hair metal hadir di lirik dan bahasan yang umumnya soal perempuan dan seks. Ini dia band big four-nya.

15. Groove Metal

Groove metal disebut sebagai versi lebih 'lambat' dari thrash yang muncul di awal 90an. Meski begitu, pada penerapannya subgenre ini menghadirkan aksi dan riff yang brutal dan di luar tradisi thrash. Ini dia band big four-nya.

16. Symphonic Metal

Muncul ke permukaan pada 1990-an di Belanda dan kawasan Skandinavia, subgenre symphonic biasanya menyatukan berbagai aspek metal dengan vokal dengan timbre, kemudian instrumen simfonik seperti string, terompet, hingga paduan suara. Belum lagi narasi liriknya yang terkesan seperti cerita dongeng. Ini dia band big four-nya.

Baca Juga: Inilah Alasan Durasi Dokumenter 'The Beatles: Get Back' Panjang

17. Traditional Heavy Metal

Heavy metal booming di Inggris pada akhir 1970. Dari situ, muncul para band yang seiring bertambahnya usia kini dilabeli dengan sebutan 'tradisional heavy metal'. Ini dia band big four-nya.

18. Indonesian Metal & Hard Rock

Apabila Amerika Serikat punya para 'Big Four of Thrash Metal', Brasil punya Sepultura, Indonesia punya gacoannya sendiri. Dibilang 'Big Four of Indonesian Metal' pun agaknya bisa. Ini para bandnya.

Tag

Editor : Alvin Bahar

Sumber Loudwire.com