Review Album 'Burgundy' - Pretty Rico, Kekuatannya Ada di Dua Lagu

Rabu, 24 November 2021 | 10:30
All Good Music

Artwork album 'Burgundy' Pretty Rico

HAI-Online.com - Hip-hop memang merupakan produk budaya barat. Tapi kemasannya nggak melulu harus bergaya kebarat-baratan.

Tentunya juga, akulturasi antara hip-hop ala Amrik dengan budaya lain bikin musik ini makin seru. Begitu pun dengan budaya Indonesia.

Namun, penggabungan hip-hop dengan sesuatu yang Indonesia banget sebenarnya bukan hal baru.

Ada Jogja Hip-hop Foundation, Asep Balon, hingga NDX AKA yang sukses 'meng-Indonesia-kan hip-hop', dan berhasil.

Begitupun dengan Iwa K atau Saykoji yang menawarkan lirik seputar keseharian khas warga lokal tapi dikemas dengan hip-hop barat.

Kini, formula yang senada dicoba oleh Pretty Rico.

Eks b-boy (breakdancer) yang beralih jadi rapper pada 2018 itu telah merilis debut albumnya 'Burgundy' pada Jumat (19/11/2021).

Ada dua lagu dengan tema Indonesia yang dieksekusi dengan apik: 'Java Chinese' dan 'SAMPURASUN' yang membawa secarik narasi yang dekat dengan masyarakat Indonesia.

Dalam lagu 'Java Chinese', Pretty Rico menggandeng personel Weird Genius, Gerald Liu, di mana keduanya saling lempar sudut pandang sebagai sesama blasteran etnis Tionghoa dan Jawa di Indonesia.

"Kadang dipanggil mas, kadang juga koko.. walaupun dua ras namun tetap Indo.. Java-Chinese.. campur etnis.. muka manis.. mata tipis.. macam habis smoke cannabis.. it is what it is..." bunyi penggalan lirik 'Java Chinese'.

Baca Juga: Review Album: Tamparan Mewah & Menyegarkan dari Timeless via 'Jaguar'

Kemudian pada track 'SAMPURASUN' feat. Qorygore, Pretty Rico ngomong soal dirinya sendiri, sembari kembali mengungkit latar belakangnya sebagai seorang Java-Chinese.

Sementara sang tandem, Qorygore, merapalkan bait lagu ini sebagai perwakilan dari etnis Sunda.

Selipan sampling suara seruling sunda juga bikin lagu ini semakin menarik.

Namun cuma itu momen terkuat dari album ini. Jujur sisa lagu dari Burgundy mirip-mirip semua satu sama lain, bisa lo temukan di karya pop rap/r&b musisi luar negeri, bahkan ketika lo dengar mungkin mengingatkan lo akan seorang rapper terkenal.

Baca Juga: Review Album: Ombak Banyu Asmara, Pelayaran Terjauh dari The Panturas

Memang sih, Rico nggak bilang kalo debut albumnya ini punya dedikasi untuk warna hip-hop ala Indonesia, terlepas hadirnya 'SAMPURASUN' dan 'Java Chinese'. Namun, ketika dua lagu ini dikembangkan menjadi sebuah album sepertinya bikin debut Pretty Rico lebih kuat.

Album ini kurang lebih hanya tentang Pretty Rico dan mimpi-mimpinya. "Burgundy adalah perwujudan dari kesuksesan, passion dan mimpi-mimpi gue. Selain juga adalah warna favorit gue," kata Rico.

Kalo lo emang fans berat rap yang santai dengan banyak part catchy, album ini cocok buat lo. Namun, kalo lo lebih suka rap lokal dengan bahasa Indonesia dan segala ciri khasnya, ada dua lagu yang bisa diselipin ke playlist. (*)

Tag

Editor : Alvin Bahar