Sarat Pesan Toleransi, Hindia & Dipha Barus Rilis 'Tidak Ada Salju di Sini, Pt. 7'

Jumat, 15 Januari 2021 | 13:31
Dok. siaran pers

Hindia dan Dipha Barus

HAI Online.com - Menyambut awal tahun 2021, Baskara Putra alias Hindia melepas karya terbarunya bersama DJ dan produser musik, Dipha Barus.

Judulnya adalah “Tidak Ada Salju di Sini, Pt. 7”, yang ternyata bukan sembarang judul.

Seperti umumnya lagu-lagu ciptaan Hindia yang kerap mengangkat isu di ranah sosial maupun personal, “Tidak Ada Salju di Sini, Pt. 7” kabarnya menyasar pada topik perihal toleransi antar masyarakat di Indonesia.

"Fokusnya lebih ke aspek sosial, bukan agamanya,” tegas Baskara soal lagu ini.

“Tidak Ada Salju di Sini, Pt. 7” juga adalah bagian terbaru dari 'Tidak Ada Salju di Sini'. Seri lagu ini hadir buat menggambarkan bagaimana rasanya bulan Desember dalam konteks Natalan sebagai orang Kristen di Indonesia.

Uniknya, “Tidak Ada Salju di Sini, Pt. 7” dibuka dengan bunyi monitor detak jantung pasien COVID-19 yang direkam Dipha, lalu digabungkan dengan suara anak kecil yang melafalkan doa 'Bapa Kami'.

Dari segi lirik, “Tidak Ada Salju di Sini, Pt. 7” kembali mengungkapkan keresahan yang dialami sebagai umat Kristiani di Indonesia.

Aksi teror yang terjadi di Sigi (November 2020) ketika lagu ini sedang dibuat seakan-akan menjadi pengingat bahwa perjalanan masih panjang untuk menuju toleransi yang sesungguhnya.

“Ya, benar-benar cuma bisa nyanyi. Ini kayak pengalaman kolektif yang orang Kristen rasakan di sini,” kata Baskara dalam keterangan pers kepada HAI.

Baca Juga: Alasan 3 Band Indonesia Ini Punya Nama Yang Ditulis Secara Unik

“Pas gue dengar liriknya Bas pertama kali, mata gue berkaca-kaca,” kata Mohammed Kamga soal lagu ini.

Solis tersebut turut kabarnya ikut berkontribusi dalam membuat notasi melodi vokal di lagu ini.

"Gue merasakan banget ceritanya. Gue merasakan banget perihnya, gue merasakan sakitnya jadi seorang minoritas. Ketika lo merasa rumah lo enggak membela lo,” lanjut penyanyi di grup Tangga tersebut.

Adapun, menurut Dipha Barus, secara sound ada unsur unik tersendiri yang terdapat pada lagu ini.

“Bas mengajak buat lagu dengan pengaruh gospel,” kata produser yang tahun lalu menggarap lagu 'Secukupnya' versi Remix.

"Namun dalam proses penggarapan di studio, terciptalah lagu yang menurut Dipha merujuk pada The Edwin Hawkins Singers, We Will Always Love You oleh The Avalanches, Jesus Is Born oleh Sunday Service Choir dan Blue Lines oleh Massive Attack," tambah Dipha. (*)

Tag

Editor : Alvin Bahar