Rinny Noor, Promotor Musik Legendaris Indonesia, Meninggal Dunia

Selasa, 25 September 2018 | 11:40
instagram.com/imanfattah

Rini Noor

HAI-ONLINE.COM - Kabar duka sedang menyelimuti industri musik Tanah Air.

Rinny Noor, perempuan hebat yang dikenal sering membawa band-band mancanegara ke Indonesia, meninggal dunia pada Selasa (25/9) dini hari.

Berita duka ini datang dari sang anak, Iman Fattah, yang mengabarkan bahwa sangibu tercintanya telah meninggal dunia.

Rinny merupakan istri dari pemain bass band Godbless, Donny Fattah.

Baca Juga : 3 Tempat Beli Baju dan Merchandise Band Original di Yogyakarta

Perlu diketahui, Rinny Noor menjadi promotor sejumlah konser besar di Indonesia, sebut saja Mick Jagger (The Rolling Stones), Linkin Park, Craig David, Duran-duran, dan masih banyak lagi.

Ia dikenal sebagai promotor perempuan pertama di Indonesia, dan kiprahnya di industri musik Indonesia juga nggak usah diragukan.

Rinny berasal dari keluarga musisi. Kakaknya, Ida Noor, adalah personel Noor Bersaudara yang aktif di era '70-an.

Bahkan darah musik juga mengalir di dalam diri anak-anaknya. Iman merupakan gitaris dari band Zeke and The Popo dan Raksasa, pernah menjadi additional member untuk Sajama Cut, juga aktif di industri musik independen Indonesia.

Selain itu, Iman juga sering berkontribusi untuk scoring dan penataan musik dari film-film ternama seperti Janji Joni hingga Pintu Terlarang.

Karier Rinny Noor di Dunia Musik

Rinny, di awal kariernya, dikenal sebagai make up artist dan stylist musisi-musisi Indonesia. Sebut saja Godbless, Anggun C. Sasmi, Camelia Malik, hingga Chrisye. Mereka adalah orang-orang yang pernah Rini tangani.

Lalu ia belajar tentang manajemen dan juga musik. Ia tekun dan giat dalam memperdalam ilmu pengetahuannya terkait dunia konser.

Bahkan, Rinny juga kenal dengan Bill Graham, salah satu promotor musik dunia yang sangat legendaris. Ia pernah menghubungi Bill perihal konser Mick Jagger di Indonesia.

Selamat jalan, Ibu Rinny Noor. Jasamu selama menjadi promotor ikonik di Indonesia bakal selalu dikenang.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya