The Dreamband: Satu-satunya Ajang Kompetisi Khusus Band yang Menghiasi Musik Indonesia

Selasa, 22 November 2022 | 18:04
Doc. HAI Magazine 2004

Ajang pencarian kompetisi HAI,

HAI-ONLINE.COM - Lo pasti tau ajang pencarian bakat kayak X-Faktor atau Indonesia Idol, tapi lo tau nggak kalo HAI dulunya juga punya ajang pencarian bakat sejenis, cuma khusus buat band doang yaitu "The Dreamband".

Sebagai satu-satunya ajang kompetisi plus reality show di Indonesia saat itu, bersama TV7 (yang sekarang Trans7) HAI membuka audisi buat para vokalis, gitaris, bassis dan juga drummer di empat kota besar (25 Agustus - 19 September 2004).

Dengan misi untuk ngebentuk band-band impian yang keren, The Dreamband yang diselenggarakan HAI untuk pertama kalinya pada 2004 itu sempat jadi sebuah ajang yang mengguncang tanah air.

The Dreamband melakukan audisi di beberapa kota dengan sederetan musisi senior yang turut membantu dalam penyaringannya juga.

Baca Juga: KOTAK Injak Usia 18 Tahun, Tantri: Awalnya Dari Dreamband, Jatuh Bangun Kami Bertahan di Industri Musik Indonesia!

Di antaranya ada Ridho (Slank), Eno (Netral), Ari Lasso, Yukie (Pas Band), dan lain-lain.

Nah, setelahnya saat para kontestan udah pada ngumpul, para jawara dari masing-masing instrumen tadi digabungkan menjadi sebuah band.

Pada penyelenggaraan awal itu, sebanyak 400 orang vokalis, 170 bassis, ratusan gitaris dan ratusan drummer pun menjejali tempat audisi. Hingga akhirnya terpilihlah 36 orang lewat jalur audisi itu yang kemudian dikombinasikan untuk dibentuk menjadi 8 band.

Doc. HAI Magazine 2004

Audisi The Dreamband, Yogyakarta 2004

Banyak banget kejutan yang hadir dari proses audisinya, dengan talenta-talenta anak muda saat itu yang keren-keren!

Di The Dreamband-lah bermunculan berbagai karakter unik, mulai dari punkish, original rock, J-pop, garage sampe old-school, hingga metal pun ada.

Nah, lo pada tau nggak band-band besutan The Dreamband dari HAI ini?

Delapan band tersebut yaitu Lima dan Kotak (Jakarta), Ize dan Kapten (Bandung), Mata dan Olif (Surabaya), DF5 dan HOT-F (Yogyakarta). Mereke semua pun dipoles oleh produser Noey (Java Live), Baron dan Bengbeng (Pas Band).

Baca Juga: Kisah Kesuksesan Kotak dari Ajang Kompetisi Band yang Bisa Lo Tiru

The Dreamband bisa dibilang bukanlah kompetisi band biasa, yang mana pembentukan band di dalamnya itu nggak main-main.

Barisan player paten mendapatkan coaching superserius dari praktisi musik lokal, sampai pada pembentukan band pun mereka didampingi oleh seorang produser yang udah berpengalaman. Misalnya Doddy (Kahitna) yang memproduseri Kotak.

Alhasil, The Dreamband saat itu cukup menarik minat masyarakat luas. Terlihat dari bagaimana antusias yang sempat terpantau oleh HAI saat konser Grand Final di Teater Tanah Airku (tahun itu) berlangsung, di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Penonton di lokasi saat itu bener-bener membludak. Saking dipenuhi antusias yang begitu tinggi, pintu kaca teater sampai pecah lho!

Doc. HAI Magazine 2004

Pintu kaca teater yang pecah waktu acara grand final The Dreamband 2004

Dari band-band besutan The Dreamband di atas, mungkin yang lo tau saat ini masih eksis adalah Kotak.

Karena memang, selain berhasil menjadi "The Real Dreamband" (sebutan untuk pemenang) di ajang kompetisi HAI 2004 tersebut berkat hasil poling sms yang tinggi, kuartet rock asal Jakarta itu emang dinilai konsisten dalam penampilannya.

"Gue setuju kalo Kotak yang jadi jawara kali ini. Mereka solid! Gue juga setuju sama komentar Mas Erwin Gutawa yang bilang kalo tantangan sebenernya bakal dateng ketika mereka semua ngetop. Jangan sampe deh tuh egois individu bikin band jadi pecah dan nggak solid," pungkas Eno drummer Netral itu saat grand final The Dreamband 2004 itu setelah kemenangan Kotak.

Yup, sebuah band lengkap yang punya skill tinggi, style yang paten di atas panggung, lihai bikin aransemen, jago nyiptain lagu, dan terbukti ya dari sepak terjangnya Kotak hingga saat ini.

Doc. HAI Magazine 2004

Kotak, The Ral Dreamband 2004

Untuk pemenang The Dreamband sendiri, mereka sebagai band itu berhak untuk dapetin kontrak rekaman dan langsung menembus major label.

Walau saat ini cuma Kotak yang masih menunjukkan eksistensinya, sebenernya banyak lho kelahiran The Dreamband yang masih berkarier di ranah musik tanah air. Cuma memang terpecah aja, nggak berdiri dibawah bendera yang sama lagi.

Baca Juga: Pas Masih Satu Band, Posan Tobing Ngaku Sempet Nggak Ngobrol sama Cella KotaK!

Salah satu contohnya itu ada Rizki Abrurahman, eks vokalisnya band The Titans yang saat ini berkarier sabagai solois, yang mana dulunya di The Dreamband ia tergabung dalam band Ize asal Bandung.

Seperti konsep The Dreamband itu sendiri, aksi band-bandnya nggak cuma berhenti pada persaingan di TV hingga The Real Dreamband terpilih doang.

Tapi diharapkan setelah itu mereka bakal terus berkarier dan menampilkan karya-karya terbaik.

So yah, sebenernya udah terbukti dengan adanya Alumni The Dreamband pertama pada 2004 itu, bersama Kotak beserta Kapten yang saat itu udah jadi aksi yang diperhitungkan.

Masing-masingnya berbekal album debut, Kotak serta Kapten bisa dibilang udah malang melintang di berbagai event musik.

Doc. HAI Magazine 2004

Kotak dan Kapten saat grand final The Dreamband 2004

Sebagai The Real Dreamband 2004, album debut Kotak waktu itu turut menuai banyak pujian dari musisi-musisi yang lebih senior.

"Untuk sebuah band baru, Kotak cukup menjanjikan. Sound-nya tergarap. Mereka juga konsisten dalam bermusik," ujar Ahmad Dhani pada HAI 2005 silam.

Senada dengan pentolan Dewa 19 itu, Otong (Koil) juga mengakui bahwa, "Setelah ngedenger keseluruhan album, gue bisa bilang kalo Kotak adalah band bagus. Meterinya cukup berat dan musiknya keras. Mungkin kalo konsisten, pasti sukses (eh, nggak berani jamin, ding!). Soalnya gue cukup konsisten main musik tapi nggak sukses mulu," candanya.

Untuk tahun-tahun selanjutnya pun, The Dreamband terus melahirkan bibit-bibit band impian dengan kualitas yang makin membaik.

Band-band tersebut diantaranya:

The Dreamband 2005

Lanina (The Real Dreamband 2005), Ares, Flow, Zen, Pluto, An-ka-ra, Silver dan Lensa.

The Dreamband (DB3) 2006

Numero Uno (The Real Dreamband 2006), Elmo, Sakura, Portal, Hips, Lup, Flopi, dan Juno.

Yup, lewat konsep yang orisinil, The Dreamband menjunjukan tajinya untuk bisa eksis dan merajai peta musik Indonesia masa itu. HAI terbilang udah menyuguhkan semangat dan memiliki peran melejitkan para talenta muda menjadi superstar.

Tag

Editor : Alvin Bahar