HAI-ONLINE.COM -Kepada HAI, Besly Sinaga yang merupakan korban dari Buluk eks-Superglad menceritakan kronologi proses penemuan Buluk, yang udah 2 bulan menghilang dan akhirnya ketemu dengan pura-pura jadi tukang paket.
Kamis (14 Juli) kemarin, Besly dan Evan yang merupakan korban dari dugaan kasus penipuan beras yang dilakukan oleh Buluk mengkonfirmasi bahwa eks-Superglad itu udah ditemukan setelah 2 bulan menghilang.
Semenjak dilakukannya sayembara oleh para korban penipuan Buluk, Besly menjelaskan kepada HAI bahwa banyak yang memberikan informasi terkait keberadaan Bulukkepada mereka.
Namun, sayangnya seringkali mereka mendapati informasi bohongan. Dari sana para korban memilih untuk menampung informasi terkait yang lebih spesifik lagi.
"Sampai pada hari Minggu (10 Juli) pas habis Idul Adha, ada yang dm. Gue lihat Instagramnya, itu akun baru, dia kayaknya bikin akun fake lah gitu," jelas Besly terkait informan yang memberikan informasi terkait lokasi keberadaan Buluk saat itu.
Besly menambahkan, "Di situ dia bilang, 'Bang, ini gue tau keberadaan Buluk. Tapi sumpah Demi Allah gue nggak minta imbalan apa-apa, gue cuma kasihan aja lihat para korban dan kebetulan gue emang ngelihat dia nih di sekitaran Malang.' Nah itu dia di sana spesifik banget tuh ngasih alamat kost-nya, nomor kamarnya, di Lowokwaru Malang," jelasnya melalui interview bersama HAI.
Setelah mendapati informasi tersebut, Besly nggak langsung percaya mengingat udah sering dapet informasi bohongan, dan yang menghubunginya saat itu adalah akun baru. Kebetulan, Beslypunya seorang temenyang berada di Malang yang bisa dimintai tolong untuk melakukan survey ke alamat tersebut pada Senin (11 Juli).
Baca Juga: Dua Bulan 'Kabur' Karena Lakukan Penipuan, Buluk Laksmana Akhirnya Ketemu!
"Gue minta tolong, dan di cek sama temen gue, ternyata bener, kost-annya ada. Tapi emang posisinya gerbangnya kekunci dan penjaganya nggak ada. Waktu itu gue minta tolong untuk besoknya (12 Juli) temen gue untuk pura-pura nanyain kost di sana biar dapet akses masuk untuk ngelihat area sekitaran deket kamarnya Buluk di no 203," ujar Besly menjelaska penelusuran terkait informasi alamat tersebut.
"Selasa itu dia lihat-lihat kost-an, pas banget waktu dia lagi video call-an sama gue si Buluk keluar dari kamar, dia lagi nyapu gitu. Di situ gue dikasih tau 'Bang, bang bener nih orangnya ada nih,' langsung dimatiin sama dia habis itu, takut ketahuan sama Buluknya kan. Baru dia ke bawah, dan nelfon gue mengkonfirmasi kalo itu beneran Buluk. Itu langsung meluncur tuh gue," jelas Besly.
Karena di waktu itu Besly nggak bisa nemuin tiket penerbangan, Besly akhirnya memutuskan untuk berangkat ke Malang dari Jakarta menggunakan mobil, berangkat bersama Evan. Mereka berangkat di hari Selasa dan sampai di lokasi pada Rabu pagi.
Besly bilang kalo mereka udah standby di depan kost-annya Buluk sejak jam 7 pagi, tapi nggak ada kelihatan kalo Buluk itu bakal keluar. Sampai sekitaran jam 12 siang, Besly ngelihat ada seorang penghuni kost yang baru mau masuk, dan Besly ikutan masuk ke dalam kost-an itu.
"Karena nggak keluar-keluar dan gue udah mulai nggak sabaran, gue ngikut masuk dari belakang sama anak kost yang baru mau masuk kost-an tuh. Di situ gue udah depan kamarnya, gue ketok tuh kamarnya. Gue bilang 'Paket!' pura-pura jadi tukang paket gitu. Pas dia buka kunci, dia lihat gue kaget dah tuh, gue langsung masuk," ujar Besly.
Kasus penipuan investasi beras Bulog Cirebon ini merupakan kasus penipuan ketiga yang dilakukan oleh Buluk.
Berdasarkan laporan dari para korban, total kerugian saat ini ada di sekitar angka 2.1M.
Korban dari dugaan penipuan oleh Buluk sendiri ternyata nggak jauh-jauh dari sekitarannya, yang mana beberapa di antara mereka ada yang mengetahuitrack record Buluk beberapa tahun silam, ada juga yang nggak tau sama sekali.