HAI-ONLINE.COM – Kalo lo termasuk salah satu yang gagal dalam SBMPTN, nggak usah risau dan berkecil hati sob!
Karena, sebenernya banyak hal yang masih bisa jadi rencana lanjutan lo saat gagal SBMPTN di tahun ini.
Selain masuk melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN banyak juga kok kampus negeri yang buka jalur mandiri dengan ragam variasi seleksi.
Namun, kalo lo emang nggak bisa berhasil untuk masuk ke PTN nggak usah sedih ya.
Selain pilihan PTN, lo masih bisa kok kuliah di PTS yang nungguin kehadiran lo. Masuk ke PTS adalah salah satu rekomendasi juga buat lo yang mau melanjutkan pendidikan tinggi.
Nggak usah gengsi atau minder kuliah di PTS, sob. Karena dari segi pembelajaran semuanya sama kok.
Kayak 5 mahasiswa PTS ini yang ngasih cerita mereka setelah gagal SBMPTN nih!
Coba Ikuti Semua Ujian yang Dilaksanakan Oleh Beberapa Kampus!
Yoli Hermeizi yang akrab dipanggil Oli adalah mahasiswi lulusan Universitas Putra Indonesia, Padang.
Gagal dalam melakukan SBMPTN di tahun 2016 nyatanya bagi Oli emang bukanlah akhir dari semuanya, untuk melanjutkan jenjang pendidikan.
“Setelah gagal dari SBMPTN gue nyoba untuk aktif ngikutin ujian-ujian yang dilaksanakan oleh kampus-kampus manapun, gue melek akan informasi ini saat itu.
Gue juga nyoba untuk ujian D3 waktu itu, cuma nggak ada satupun yang berhasil. Karena dulu mikirnya mau nggak mau harus kuliah di tahun itu, akhirnya pilihan gue jatuh ke PTS,” jelas Oli menceritakan usahanya setelah gagal SBMPTN.
Karena sebenernya, nggak ada perbedaan yang terlihat antara lulusan PTN dan PTS. Lo sama-sama belajar dengan ilmu yang sama pada bidangnya, dan lo sama-sama bisa lulus dan sarjana sesuai waktunya.
“Ya, menurut gue sebagai lulusan PTS, ternyata nggak ada bedanya kok sama temen-temen yang lulusan PTN. Dulu mikirnya negeri itu paling wah, tapi ke sininya ya sama aja. Tergantung diri masing-masing saat menjalani masa perkuliahan seperti apa. Itu yang bakal menentukan kualitas lo sebagai lulusan sebuah almamater sih,” ujar Oli saat menjelaskan pandangannya.
Persiapkan Rencana Cadangan
Seperti yang udah pernah HAI bilang sih, untuk apapun yang lo lakukan, selalu prepare for the worst! Jadinya saat rencana awal lo nggak sesuai ekspektasi, lo udah punya back up lain yang bisa dilakukan.
Kayak Jacinta Jasmine yang merupakan lulusan Telkom University ini nih. Sebelum mengikuti SBMPTN, Jacin udah lebih dulu mendaftarkan dirinya ke Telkom University, yang mana saat itu untuk seleksinya dilaksanakan lebih daripada SBMPTN.
“Jadi gue sebenernya udah keterima duluan di Telkom University, bahkan sebelum SBMPTN dimulai. Ini sebenernya jadi plan B aja sih bagi gue, kalo nantinya di SBMPTN gue nggak lulus. Jadi lolos di Telkom University saat itu jadi cadangan lah buat gue. Dan ternyata bener aja, gue belom berjodoh untuk lolos SBMPTN. Sedih sih pasti, cuma karena gue udah ada plan B jadinya nggak kebingungan,” jelas Jacinta.
Baca Juga: Gagal SBMPTN? Jangan Panik, Siapkan Mental Lo dengan 5 Kiat Ini
Setelah lulus dari PTS juga Jacinta melihat untuk memperoleh pekerjaan itu nggak ada bedanya sama temen-temen lulusan PTN. So, lo nggak harus khawatir sob kalau memang PTS jadi labuhan lo untuk melanjutkan pendidikan tinggi.
Karena mau dimanapun lo kuliah, bagi Jacinta sebagai lulusan PTS menyebutkan, “Semuanya balik ke kita masing-masing kok. Gimana kesungguhan kita saat kuliah. Karena mau di PTN atau PTS, kalau kitanya males-malesan ya tetep aja hasilnya nggak bagus. Tapi sebaliknya, kalau lo sungguh-sungguh, Insyaallah jalannya sesuai kok sama usaha lo,” tutup Jacinta.
Langsung Daftar PTS dengan Akreditasi Kampus dan Jurusan yang Bagus!
Mungkin untuk masuk PTS itu penolakan sering dateng dari orang tua, ya? Karena terkadang masih ada orang tua kita yang mikir PTS itu nggak lebih baik dari PTN, jadi akhirnya saat gagal SBMPTN kita malah ketakutan sendiri karena orang tua. Namun, Alysa lulusan Universitas Bakrie punya caranya sendiri nih mengatasi kegagalannya saat SBMPTN.
“Jujur aja, waktu SMA sebenernya gue nggak menargetkan untuk harus masuk PTN, tapi nggak yang pasrah juga. Gue tetep ikut SBMPTN. Pad gagal.. sedih dikit sih, karena orang tua gue berharap banget waktu itu. Cuma, gue waktu itu langsung daftar PTS yang bagus dari segi akreditasi kampus & jurusan. Terus buktiin deh ke orang tua kalo gue bisa grow di PTS,” jelas Alysa.
Untuk memilih PTS pun mungkin lo harus melek informasi, dengan mencari tau akreditasi kampus dan jurusan yang lo tuju kayak Alysa. Walaupun semuanya balik ke diri masing-masing yang menjalani, tapi nggak ada salahnya juga kok kalo lo emang mau memilik kampus yang terakreditasi bagus.
Nah, dari sana nantinya lo bisa buktiin ke orang tua kalo sebagai lulusan PTS itu nggak seburuk apa yang dipikirkan, dengan lo kuliah yang bener, meningkatkan skill lo di kampus dengan wadah yang udah ada. Karena nantinya, untuk memperoleh pekerjaan bagi Alysa, “semua balik ke skill yang lo punya dan pengalaman-pengalaman lo di kampus ngapain aja,” tambahnya.
Saat lulus kuliah juga nantinya lo bisa lebih mengembangkan diri kok, dengan mengikuti intern kayak Alysa. Sehingga pengalaman-pengalaman yang lo punya saat aktif di kampus, bisa diupgrade dengan pengalaman lo selepas kuliah. Sehingga untuk mendapatkan pekerjaan fulltime nantinya, lo udah punya portofolio lebih bagus lagi. So, sebagai lulusan PTS harusnya nggak ngebatesin lo untuk terus up skill kok!
Jangan Terlalu Menaruh Harapan, Persiapkan Plan B dengan Melihat Kemungkinan yang Ada
Bagi Mishella sebagai lulusan Universitas Al Azhar Indonesia, “nggak usah ragu untuk mengambil PTS,” ujarnya. Berkaitan dengan apa yang udah HAI sampaikan dari beberapa informan di atas, kalo semua itu tergantung dari diri lo yang menjalani.
Saat lo memang memutuskan untuk masuk ke PTS, bagi Mishella lo juga harus perhatikan juga PTS yang lo tuju. “Gue ngambil PTS udah dipersiapkan sejak sebelum dapet pengumuman SBMPTN sih, karena waktu itu gue tau chance-nya kecil dan nggak terlalu naruh harapan untuk dapet PTN. Makanya gue udah siapin plan B. Untuk memilih PTS juga nggak asal-asalan, gue cari tau dulu PTS yang agaknya cocok dengan apa yang gue cari dan mau,” jelas Mishella mengenai keputusannya mengambil PTS.
Baca Juga: Mau Ngambil Gap Year Setelah Lulus? 5 Hal Ini Harus Lo Perhatikan!
Untuk memperoleh pekerjaan pun bagi Mishella sebagai lulusan PTS nggak ada kesulitan juga. Karena baginya PTS itu nggak kalah bagus dengan PTN. “Semua nggak tergantung PTS atau PTN-nya. Tapi semua berdasarkan diri sendiri. There is a will, there is a way!,” tutp Mishella.
Pada Akhirnya, Relasi dan Soft Skill yang Lebih Di Utamakan!
Farhan Hamid yang akrab dipanggil Aan, merupakan lulusan Institut Teknologi Nasional Bandung (ITENAS) yang saat ini bergelut di dunia Content Creator UNKL347, juga pernah gagal dalam menjalani SBMPTN hingga akhirnya melanjutkan pendidikan di PTS.
Bagi Aan, “Nggak terlalu sedih sih saat gagal SBMPTN, karena waktu itu juga tau diri kalo gue mungkin kurang ‘capable’ di PTN yang gue tuju, dan nggak bisa bikin bokap nyokap bangga dengan berkuliah di PTN. Tapi semakin gue kuliah dengan bener di PTS, gue ngerasa nggak ada yang beda dari PTN dan PTS, dan harusnya nggak jadi masalah saat seseorang memutuskan untuk masuk PTS,” jelas Aan mengenai kegagalannya saat SBMPTN.
“Karena dari yang gue alami, pada akhirnya relasi dan soft skill yang lebih di utamakan, apalagi dengan pekerjaan kayak yang gue tekuni sekarang. Jadi, gagal SBMPTN itu bukan akhr dari segalanya kok, masih banyak jalur lain juga,” tambahnya.
Walau saat lo kuliah di PTS jadi ngeluarin budget lebih dibanding PTN, tapi bagi Aan saat lo bersungguh-sungguh dalam menjalani masa kuliah dengan berbagai kegiatan dan pengalaman baru untuk up skill lo, semua itu jadi worth it!
So, nggak ada alesan untuk takut masuk PTS lagi kan, sob?