5 Cerita Dibalik Pemilihan Nama Band Rock Ini! Lo Harus Tau!

Selasa, 17 Mei 2022 | 18:00
Photo by: Chapman Baehler/Alternative Press

Green Day

HAI-ONLINE.COM – “Nama adalah doa”, lo pasti pernah dengar pepatah tersebut. Hal itu udah kayak pesan tersembunyi di balik makna dari sebuah nama, begitu juga kalo di dunia musik. Nama band kayaknya adalah sebuah elemen yang paling penting.

Nggak mudah dalam mencari dan menentukan sebuah nama band. Banyak hal yang dipertimbangkan dan dilalui untuk mendapatkan nama yang pas!

Kayak band-band rock yang bakal HAI bahas kali ini nih! HAI mau spill asal muasal dari 5 nama band rock dan metal di bawah ini!

Baca Juga: Viral Foto Black Hole Raksasa, Vokalis Muse: Gue Tahu Dia Akan Muncul!

Bring Me the Horizon

Mungkin ada yang nggak ngebayangin, kalo Pirates of the Caribean: The Curse of the Black Pearl dapat menginspirasi seorang seniman dalam memilih nama. Hal ini terjadi dengan Bring Me the Horizon.

//www.bmthofficial.com/#photos

Bring Me The Horizon

Dilansir melalui Loudwire Oliver Sykes sang vokalis menjelaskan, “Tepat di akhir film… Johnny Depp berkata ‘Bring me the horizon!’.. Bagi kami sendiri, bermain musik selalu dibungkus dengan ide tur dan melihat seluruh dunia. Jadi kutipan itu meakili perasaan kami yang ingin melihat apa yang ada di planet ini.”

Fall Out Boy

Alternative Press

Fall Out Boy

Kabarnya, sang vokalis Patrick Stump dan bassisnya Pete Wentz awalnya sempat berselisih soal proyek sampingan pop-punk mereka itu (yang berubah menjadi subgenre titan).

Akhirnya, mereka membuat daftar nama dengan masukan dari para teman dan memutuskan memakai julukan dari asisten superhero Radioactive Man yang ada di The Simpsons, yang bernama “Fallout Boy”.

Baca Juga: Tonton Fall Out Boy Cover 'Under Pressure' Queen: Part Freddie Mercury & David Bowie Dibabat Abis Sama Patrick Stump

Saat show kedua mereka di Southern Illinois University, dengan The Killing Tree, Wentz mencoba memperkenalkan diri mereka sebagai sesuatu yang lain.

Namun penonton keberatan dan seseorang berteriak, “Persetan! Tidak! Kamu Fall Out Boy.”

Judas Priest

TheTimet

Judas Priest

LP studio kedelapan Bob Dylan, John Wesley Harding tahun 1967, kemungkinan besar bisa dikenal karena melahirkan ‘All Along the Watchtower’.

Namun, terdapat juga perhatian dari bassisnya Brian “Bruno” Stapenhill pada track dalam set “The Ballad of Frankie Lee and Judas Priest’.

Nah, dari sanalah lahir nama band ini sebagai “Judas Priest” yang lo kenal sampe sekarang.

Sebelum itu mereka dikenal dengan “The Jug Blues Band”, dan menurut vokalis aslinya Al Atkins, sebenernya fakta bahwa “Earth” mengubah nama mereka menjadi “Black Sabbath” yang memotivasi mereka untuk “mencari sesuatu yang serupa”.

Baca Juga: Bassist Josh Gilbert Nyatakan Resmi Keluar dari As I Lay Dying!

Linkin Park

Grup rock ini didirikan pada tahun 1996 sebagai Xero (kemudian Hybrid Theory). Setelah menghabiskan tiga tahun berikutnya mengubah lineup dan suara mereka, serta mencari label rekaman yang oke, akhirnya mereka mendapatkan kesepakatan dengan Warner Bros Records.

Warner Music Indonesia

Linkin Park era Hybrid Theory

Kemudian, karena terdapat ansambel elektronik Inggris bernama Hybrid, untuk menghindari kebingungan mereka mencari nama lain untuk mengkarakterisasi diri mereka.

Pendatang baru Chester Bennington menyarankan Lincoln Park, untuk menghormati lokasi Santa Minica.

Nah, dari sana mereka mengganti ejaan untuk mengamakan domain situs web mereka sendiri dengan murah dan mudah.

Baca Juga: Youtuber Ini Ngasih Lihat, Gimana Jadinya Kolaborasi dari Linkin Park dan Eminem

Green Days

Penyanyi/gitaris Green Day Billie Joe Armstrong mungkin nggak setuju, karena doi mengaku dalam episode Behind the Music VH1 mereka, kalo mereka punya “nama band terburuk di dunia”.

Paling nggak, itu lebih baik daripada pilihan sebelumnya, Sweet Children (yang mereka gunakan beberapa tahun setelah dibentuk untuk menghindari kebingungan dengan rocker California Sweet Baby).

Murray Bowles

Green Day, era album Kerplunk, medio 1991-1992

Karena para personil sama-sama menyukai mariyuana, mereka memilih untuk merepresentasikan diri mereka dengan istilah slang Bay Area untuk menghabiskan sepanjang hari tanpa melakukan apa pun selain merokok ganja.

Faktanya, Armstrong menulis lagu “Green Day” tentang pertemuan pertamanya dengan ganja. (*)

Tag

Editor : Al Sobry