Waspada, Ini 4 Dampak Negatif Kalau Lo Sering Menunda Pekerjaan

Selasa, 10 Mei 2022 | 18:21
DOK. Shutterstock

Ilustrasi menunda pekerjaan

Hai-Online.com –Apakah lo familiar dengan siklus ini? Lo sudah berniat untuk mengerjakan tugas, tetapi menunda untuk melakukannya hingga malam hari karena motivasi enggak kunjung datang.

Kemudian, lo mencoba menyemangati diri dengan bermain game atau melakukan hal lain, tetapi malah lupa waktu.

Ketika deadline sudah mepet, lo menjadi stres karena harus memastikan tugas kelar tepat waktu. Lo kemudian melakukan sistem kebut semalam atau SKS dan mengerjakan tugas dengan seadanya.

Jika ya, bisa jadi lo merupakan salah satu orang yang gemar menunda pekerjaan atauprocrastinator.

Baca Juga: Spoiler Alert! Alasan 'Karakter Ini' Nggak Muncul di Doctor Strange 2

Dilansir dariVerywellmind,procrastinatormerupakan seseorang yang biasa membuat rencana tanpa mewujudkannya. Biasanya, seorangprocrastinatorakan membuat perencanaan yang tidak jelas sehingga rencana pun terus bergeser hingga "mentok" deadline.

Selain dilakukan oleh individu,sebuah studi berjudul “The Nature of Procrastination: A Meta-analytic and Theoretical Review of Quintessential Self-regulatory Failure” pada 2007juga menemukan bahwa kebiasaan menunda pekerjaan aliasprocrastination diadopsi oleh 80-95 persen kawula muda.

Kebiasaan ini dapat dimiliki seseorang karena kurangnya rasa tanggung jawab, terlalu banyak keinginan untuk melakukan sesuatu dengan sempurna, serta senang mengulur waktu.

Baca Juga: Bocoran Sutradara Love and Thunder, Waititi: Kemungkinan Ada Bumbu Romansa Jane & Thor

Sayangnya,procrastinationenggak jarang masih dianggap remeh oleh kawula muda. Padahal, kebiasaan ini dapat terbawa hingga dewasa dan memiliki dampak negatif bagi kehidupan. Dilansir dariLifehack, berikut dampaknya.

  1. Pekerjaan menumpuk
Kebiasaan menunda pekerjaan akan membuat pekerjaan lo semakin menumpuk. Jika tadinya hanya ada satu pekerjaan yang harus diselesaikan, tiba-tiba pekerjaan lo bertambah jadi dua atau lebih tanpa disadari.

Pada akhirnya, pekerjaan yang bertumpuk akan membuat lo jadi stres dan kelabakan karena banyak tugasmepet deadline yang harus diselesaikandi waktu bersamaan.

Menyelesaikan pekerjaan yang sudah menumpuk juga bisa mengganggu kesehatan. Sebab, biasanya, seseorang akan mengorbankan waktu istirahat dan melewatkan jam makannya demingebut menyelesaikan semua pekerjaan yang menumpuk.

Baca Juga: Selain Doctor Strange 2, Ini 5 Film Keren yang Disutradarai Sam Raimi

  1. Tambah malas
Pekerjaanyang telanjurbertumpuk bakal membuat lotambah malas buat mulai mengerjakan. Alih-alih mencicilnya sedikit demi sedikit, lo malah mengerjakan hal lain yang enggak begitu penting sebagai pelarian atas rasa malas dan stres akibat menumpuk pekerjaan.

Akibatnya, penundaan demi penundaan itu bakal menjebak lo ke dalam "lingkaran setan" karena pekerjaan-pekerjaan yang lain bakal datang ketika pekerjaan yang sudah ada belum juga selesai.

  1. Asal cepat
Dampak lain yang akan lo rasakan ketika sering menunda pekerjaan adalah hasil kerja yang enggak maksimal. Sebab, ketika terburu-buru, lo pasti akan mengerjakan asal cepat selesai sehingga hasilnyapun ala kadarnya.

Apabila sering dilakukan, orientasi pekerjaan “yang penting selesai” bukan cuma akan berdampak buruk pada penilaian kinerja lo, tetapi juga membuat lo dianggap kurang bertanggung jawab dan kurang bisa diandalkan di mata orang lain.

Baca Juga: Heboh Bocoran Track List CD ke-2 Album Proof BTS, Ada yang Baru dan 7 Lagu Solo

  1. Kehilangan kesempatan
Dampak lain yang enggak kalah signifikan dari kebiasaan menunda pekerjaan adalah memperkecil peluang lountuk mendapat berbagaikesempatan berharga.Sebab, kebiasaan ini bisa membuat lo lupa dengan hal-hal yang seharusnya jadi prioritas.

Misalnya, ketika ada lowongan magang, pekerjaan bergengsi, atau beasiswa, kebiasaan menunda membuat lo lupa dengan batas waktu pendaftaran atau mengirim lamaran. Akibatnya, lo kehilangan kesempatan tersebut atau harusmenunggu hingga pendaftaran periode berikutnya dibuka.

Mengubah kebiasaan buruk memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Namun, dengan keinginan kuatdan konsisten melakukan perubahan, lo bisa menghilangkan kebiasaan menunda pekerjaan. Dengan begitu, lo akan hidup lebih produktif sehingga bisa mengejar berbagai capaian yang lo dambakan.

Editor : Wandha Nur Hidayat