Adriano Rudiman mengatakan bahwa setiap babak yang terjadi di film Melodialog menandakan dan menceritakan tentang fase seseorang ketika mendapati dirinya di lingkungan baru.
Fase-fase ini, sesuai dengan judul dari babak tersebut: Inspirasi, Menjadi lebih Baik, Bukan Satu-Satunya, Ragam Insan, Desinkronisasi, Pelajaran yang Baru, dan Evolusi.
Adegan pertama dibuka oleh seorang cowok yang bekerja di sebuah warehouse inventory. Di sana ia merasa terjebak oleh rutinitas sehari-harinya yang monoton. Namun di lubuk hatinya, ada dunia musik yang telah lama terpendam dan ditinggalkan olehnya.
Nah, suatu hari, cowok itu memutuskan untuk mewujudkan kembali mimpi-mimpinya melalui musik dan menjadi bagian dari sebuah paduan suara. Namun, perjalanannya menggapai mimpi itu tidak mudah. Ia harus berjuang menghadapi berbagai tantangan. Mulai dari perdebatan batin hingga perpecahan yang terjadi di dalam grup.
Membagikan arti mimpi baginya, Thulo, pemeran utama Melodialog mengatakan bahwa sebagai generasi muda kita harus tahan banting dan fokus mengejar mimpi.
“Jangan pernah mendengarkan orang lain yang menjatuhkan. Jangan takut untuk menggapai mimpi kita. Karena bagi saya, tidak ada waktu untuk mendengarkan semua itu, kita harus fokus sama tujuan dan meraih mimpi,” ungkap Thulo.
Baca Juga: Komentar Positif dari Nino RAN dan Fathia Izzati untuk Film Pendek Melodialog
Menambahkan ungkapan Thulo mengenai mimpi, Jessica Januar yang juga menjadi pemeran di film Melodialog berharap semoga filmnya mampu menginspirasi generasi muda untuk bermimpi.
“Harapan saya, semoga film ini bisa menginspirasi penikmatnya untuk berani menentukan ke mana arah tujuan hidupnya. Halangan itu pasti ada, terutama dari diri sendiri, tapi kita sebagai pribadi harus bisa mengendalikan rasa insecure kita,” pungkas Jessica. (*)