Suka Nyari 'Comfort Food' Pas Lagi Stres? Ketahui Plus Minusnya Deh

Rabu, 26 Januari 2022 | 20:04
Tribunnews

Ilustrasi comfort food. Rawon makanan khas Jawa Timur yang dinobatkan sebagai sup paling enak se-Asia

HAI-Online.com – Bagi sebagian orang, lari ke comfort food jadi hal yang biasa dilakukan saat mereka sedang merasa stres atau sedih.

Alasannya, makanan yang mereka jadikan comfort food ini dipercaya bisa meredakan stres, meredakan kelelahan hingga mengusir bad mood.

Namun ada risiko yang mengintai jika kalian sering melakukan kebiasaan ini. Pasalnya, nggak jarang comfort food adalah makanan yang tinggi gula dan kolesterol.

Dilansir dari Psychology Today, orang yang berlari ke comfort food untuk hiburan seringnya mencari pengalaman emosional yang menyenangkan daripada memuaskan rasa lapar.

Baca Juga: 8 Makanan Ini Dapat Menjaga Kesehatan Kulit Kita, Durian Salah satunya...

Menurut Jordan D. Troisi, salah satu ilmuwan yang meneliti kaitan comfort food dengan kondisi psikologi menyatakan bahwa kebanyakan orang yang berlari ke comfort food adalah mereka yang tengah ingin berlari dari berbagai perasaan negatifnya.

Comfort food dinilai bisa menimbulkan sensasi bahagia karena ada kaitan antara makanan yang ada dengan pengalaman emosional seseorang.

Misalnya aja, makanan yang ada adalah makanan favorit olahan tangan ibu dan lain sebagainya.

Nah karena berkaitan erat dengan pengalaman emosional, kita nggak bisa mengelompokkan comfort food berdasarkan jenisnya yang pasti. Ambil contoh, burger yang adalah comfort food bagi si A, belum tentu menjadi comfort food bagi si B.

Comfort food juga nggak selalu berupa junk food yang berlemak tinggi. Namun bisa segala macam jenis sajian yang memiliki kaitan emosional dan memantik kenangan menyenangkan.

Selama pandemi mengurung kita, banyak orang yang berlari ke comfort food untuk meredakan kesepian, kebosanan juga kegelisahan akibat Covid-19.

Baca Juga: 7 Makanan Beserta Minuman yang Harus Dihindari untuk Sarapan Pagi, Termasuk Kopi?

Lantas, aman nggak, sih,berlari ke comfort food setiap kali kita merasa sedih atau kurang bahagia?

Mengingat comfort food seringnya adalah makanan enak yang tinggi lemak, kolesterol, sodium juga gula,pastinya ada risiko tersendiri ketika kita terlalu sering menjadikan comfort food sebagai kebiasaan.

Melansir dariEat This, mengonsumsi makanan tinggi lemak dan kadar gula dengan kandungan serat rendah juga bisa merusak keseimbangan bakteri baik dalam saluran cerna, sehingga bisa memicu peradangan.

So,jikakalian hobi berlari ke comfort food untuk meredakan stres atau bad mood, pertimbangkan lagi deh segala risikonya.

Yang jelas, apa aja yang berlebihan itu nggak sehat ya, sob. (*)

Baca Juga: 7 Manfaat Bernyanyi untuk Kesehatan, Salah Satunya buat Ngatasin Kebiasaan Ngorok

Tag

Editor : Al Sobry

Sumber Psychology Today, Eat This