HAI-Online.com - Meski kini sudah terbebas dari kanker, Mark Hoppus masih belum bisamove ondari penderitaan yang dialaminya ketika menjalani kemoterapi.
Proses kemoterapi ini dideskripsikannya sebagai perjalanan pesawat yang sangat panjang, namun nggak nyaman dan bikin depresi.
"Kemoterapi yang gue selalu jalani saat itu seperti menjalani perjalanan panjang menggunakan pesawat jelek semalaman, sama sekali nggak bisa tidur dan nggak nyaman," tuturnya menganalogikan rasa nggak nyaman pada proses kemoterapinya.
Curhat panjang kepada GQ pada awal Desember lalu (02/12/21, Mark Hoppus yang kini berusia 49 tahun ini juga bercerita kalo dirinya sempat mengalami fase depresi berat pasca didiagnosis dengan kanker.
Merekam balik perjalanan "panjang" yang diderita oleh dirinya, Mark Hoppus bercerita kalo awalnya dia merasakan rasa nyeri yang berkepanjangan di bahunya.
Baca Juga: Inilah Lagu yang Pertama Dibawain Manggung Dewa 19 saat Para Personelnya Masih SMP, Bukan Queen!
Saat itu, fase depresi sudah dialami secara ringan oleh Mark Hoppus sebelumnya. Setelah mengecek kondisi bahunya ke dokter, Mark pun menggambarkan kondisinya saat itu sebagai kondisi paling kelam yang dialaminya seumur hidupnya.
"Gimana nggak? Gue ada jadwal bertemu terapis baru buat menyembuhkan depresiku, lalutiba-tiba dokter menelepon guedengan kabar diagnosa kanker stadium empat. Rasanya sangat kelam dan sedih banget," jelasnya merujuk kronologi penyakitnya di awal kuartal 2021.
Pertemuannya dengan terapis barunya pun menjadi semakinawkwardsetelah Mark memberitakan diagnosa penyakit kankernya dengan gamblang di awal sesi.
"Sesaat setelah masuk ruangan terapis, dokter meneleponku untuk memberitahukan diagnosis tersebut bahkan sebelum aku sempat bercerita pada terapis," tambah Mark.
Merasa terpuruk dan amat sedih, Mark pun mengakui impulsivitas dirinya untuk mengunggah curahan hatinya ke media sosial dengan penuh rasa kalut.
Unggahan tersebut memang dengan cepat dihapus oleh Mark, namun kabar apa punn dari sosok Mark Hoppus tentu menjadi konsumsi dan asupan manis untuk publik dengan amat cepat.
Baca Juga: Corey Taylor: Materi Album Baru Slipknot Bakal Lebih Keren dari Album Sebelumnya, Nantikan di 2022!
"Saat itu mungkin gue pengen mengunggah itu ke ranah pribadi, tapi secara nggak sengaja gue memberitahukan kabar itu ke publik," jelasnya atas ketidak sengajaannya untuk memberitahukan kabar ini pada khalayak umum.
Namun nggak lama setelah itu tepatnya di tanggal 23 Juni, Mark Hoppus pun secara resmi menyatakan kejujurannya untuk terbuka dengan penyakit yang sedang dideritanya.
"Selama tiga bulan terakhirgue telah menjalanikemoterapiuntukkanker," ujarnya singkat kala itu.
"Ini menyebalkan dantentu saja takut, dan pada saat yang samague juga diberkati dengan dokter dan teman yang luar biasa untuk membantuku melewati ini,” lanjut Hoppus dalam cuitannya.
Baca Juga: Iko Uwais Ngaku Masih 'Star-struck' saat Syuting 'The Expendables 4' bareng Aktor Kawakan Hollywood
“Gue masih memiliki perawatan berbulan-bulan ke depannya, tetapiakuberusaha untuk tetap berharap dan positif.Sangat tidak sabar untuk bebas dari kanker dan sampai jumpa di konser dalam waktu dekat. Cintaku untuk kalian semua.”
Kini telah terbebas dari kanker, banyak publik yang menantikan kehadiran reuni blink-182 bersampa kompatriot klasik dari Mark Hoppus, Tom DeLonge.
Beberapa pekan lalu pun, Tom sempat mengindikasikan kalo reuni ini cuma tinggal nunggu waktu.
Kini posisi gitar di blink-182 emang masih terisi oleh Matt Skiba (Alkaline Trio) untuk menggantikan peran Tom kala itu, namun bagi Mark Hoppus hal itu bukanlah sebuah masalah.
"Belum ngobrolin lagi sih, tapi gue terbuka dengan apa pun yang terjadi di masa depan. Gue masih belum mikir gimana kami akan jalan berempat (dengan drummer Travis Barker). Apakah kami harus tinggal di satu atap lagi seperti dulu?," pungkas Mark sekaligus menanyakan balik opsi reunian blink-182 dengan Tom ini.
Yang terpenting, Mark Hoppus kini sudah terbebas dari penyakit dan bisa lebih leluasa untuk berkarya tanpa merasa khawatir dan depresi akibat beban penyakitnya.