Pelajar Korban Erupsi Gunung Semeru Kembali Sekolah di Tenda Darurat

Selasa, 14 Desember 2021 | 08:46
KOMPAS/Bahana Patria Gufta

Pelajar Korban Erupsi Gunung Semeru Kembali Sekolah di Tenda Darurat

HAI-Online.com- Kejadian bencana alam erupsi Gunung semeru pekan lalu telah membuat ratusan anak-anak harus ikut mengungsi bersama orangtua mereka.
Terpaksa kegiatan belajar mengajar dihentikan sementara. Apalagi selama evakuasi, banyak gedung sekolah yang dijadikan tempat pengungsian dan posko relawan warga setempat.
Untungnya dari banyak bantuan masyarakat, empat sekolah darurat untuk anak-anak korban erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur didirikan.
Kemarin (13/12/2021), ratusan anak-anak di pengungsian desa Supit Urang, Lumajang, Jawa Timur sekolah darurat sudah mulai dibuka.
Baca Juga: Inilah Film yang Paling Banyak Di-search Pengguna Google Tahun 2021
Walau berupa tenda, namun pelajar sekolah dasar itu tetap antusias menyambut kembalinya kegiatan belajar meski dengan fasilitas seadanya.
Selain adadi Desa Supit Urang, tenda untuk sekolah darurat juga disiapkan di dua titik di Desa Oro Oro Ombo untuk menampung ratusan siswa yang sempat berhenti belajar usai 9 hari mengungsi.
Tidak seperti sekolah biasanya, dalam proses pembelajaran sekolah darurat, pihak dinas terkait menggunakan metode kombinasi, yakni penggabungan traumahealingdan sebagiannya pemberian materi sekolah.

"Untuk sementara terpaksa proses pembelajaran digabung, dan proses pembelajaran menggunakan metode kombinasi belajar dantrauma healing," ujarKepala Sekolah SD 4 Supit Urang, Suprapto, Senin (13/12/2021).
Baca Juga: Nggak cuma Mengukur Prestasi Para Musisi, Indonesian Music Awards 2021 Ikut Salurkan Donasi untuk Korban Erupsi Gunung Semeru
Proses pembelajaran di sekolah darurat Lumajang berlangsung singkat hanya selama satu jam.
"Rencananya proses belajar mengajar ini akan terus dilakukan seiring semakin normalnya aktifitas Gunung Semeru,” ujarnya lagi.
Suprapto juga mengakui jika sekolah darurat yang saat ini sedang berlangsung belum diketahui sampai kapan keberadaannya.Namun ia berharap, pihak terkait dapat ikut mengupayakan fasilitas tambahan untuk anak-anak belajar seperti memenuhi kebutuhan Alat tulis Kantor (ATK), seragam dan sarana belajar yang lebih baik lagi ke depannya. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya