Selebrasi Perjuangan Masa Pandemi, Koze Indonesia Bikin Atraksi Live Mural Kolab Arnies Muhammad dan Mr. Wormo di JakCloth 2021

Minggu, 12 Desember 2021 | 11:45

Arnies Muhammad membuat mural di JakCloth 2021

HAI-Online.com - Hampir dua tahun industri local clothing kita terkena dampak ekonomi dari pandemi Covid-19. Pada masa-masa sulit itulah sejumlah brand lokal diuji perjuangan berdagangnya, sebagian ada yang merugi sampai 50 persen, nggak sedikit juga yang harus gulung tikar.

Namun, upaya bertahan di tengah ketidakpastian itu telah dilakukan oleh salah satu brand lokal untuk basic apparel, KOZE INDONESIA.

Selain berbagi informasi soal bagaimana menyiasati penjualan selama terdampak, pihaknya juga terus melakukan lintas kolaborasi untuk membangkitkan pasar dan kesadaran masyarakat.

Baca Juga: Repaint Indonesia: Lukiskan Kebaikan Indonesia di Tembok Sepanjang 110 Meter

Cara Koze Indonesia bertahan inilah yang menjadikan brand-nya asal Bandung ini jadi berbeda, seperti yanh dilakukannya dalam acara JakCloth Year End Sale 2021 di JCC Senayan Hall, Jakarta.

Berlangsung dari 8-12 Desember 2021, ini merupakan kali kedua Koze ikut bazar khusus UMKM bidang clothing terbesar di Indonesia.

Tahun ini Koze berkolaborasi dengan dua artis mural lokal Indonesia, Mr. Wormo dan Arnies Muhammad, untuk menghadirkan atraksi live mural di atas kamvas berukuran 3 x 1,5 meter itu.

Mural gabungan arnies x Mr. Wormo itu berada dibl booth Koze Indonesia, tepatnya di Hall A, JCC.

"Ingin beda aja dari (booth) yang lain, biar ada karya mural dari dua seniman mural kita yang kali ini mengangkat tema pandemi," ujar Amadeo, markom Koze Indonesia di acara JCC pada Jumat (10/12/2021) saat melihat langsung proses pembuatan mural di boothnya.
Menurutnya karya mural abstrak itu mengangkat tema selebrasi perjuangan hidup di tengah pandemi sepanjang 2021 yang diturunkan dalam jargon #YourWorryFreeClothing.

Baca Juga: 20 Jurusan Sepi Peminat Universitas Brawijaya buat Referensi SNMPTN 2022

Semua cerita, kegundahan serta perjuangan dari masyarakat selama pandemi ini dikemas dalam bentuk karya seni dan juga koleksi baju terbatas dari Koze.

“Koze Indonesia ingin menampilkan hal yang berbeda dengan menyampaikan pesan yang mendalam dalam sebuah karya. Atraksi ini sebagai upaya penyebaran semangat perjuangan dan self-appreciation di tengah masa pandemi, dimana setelah melalui berbagai macam kesulitan kita bisa tetap maju dan berkarya,” ujar Hendry Liauw, Founder Koze Indonesia.

Bukan tanpa sebab, Koze Indonesia melibatkan dua seniman mural untuk hadir menuangkan karya bersamanya di JakCloth tahun ini.
Menurut Amadeo, keterlibatan Arnies Muhammad dan Mr. Wormo merupakan hasil riset tim Koze untuk bisa menghadirkan karya yang unik dan berbeda.
"Mereka punya karakter dan style yang berbeda tapi di kesempatan ini, karya itu bisa menjadi satu dalam konsep ini," tutur Amadeo lagi.
Nantinya, hasil kolab mural di booth Koze tak hanya menjadi atraksi atau hiasan dekot boith ynag unik namun, gabungan karya mural itu juga dapat dipesan untum dituangkan ke.dslam kaos polos Koze.
"Kita kan t-shirt polos, nah kita pengen mgebuktiin, bahwa gambar apapun bisa diaplikasikan di kaos koze dengan kualitas yang bagus. Dan ini eksklusif hanya untuk 50 orang saja yang bisa custom karya Arnies dan Mr. Wormo di tshirt pesan mereka," jelasnya lagi.
Arnies Muhammad, seniman mural yang di project Koze mengaku antusias bisa terlibat dalam kolaborasi ini.
Menurutnya, libe mural kali ini betul-betul berneda karena ia pertama kali diajak bukan secara personal tapi digandeng juga bersama seniman lain yang stylenya berbeda.
"Pas diajak, katanya ada seniman lain juga yang bakal bikin mural di kanvas yang sama, orang lama yang ternyata aku tuh ngefans juga," kata Arnies kepada HAI bangga juga saat tahu karya muralnya bakal dikawinkan dengan polesan tangan Mr. Wormo.
Sedikit cerita mengenai konsep mural yang dibuat Arnies x Mr. Wormo. Diveritakan Arnies yang mendapat kesempatan menuangkan cat mural pertama itu menceritakan, konsep awalnya mereka sudah sempat membuat gamabrnya bersama secara digital.
"Dari digital itu kita ambil point-point-nya yang buat menceritakan keterpurukan, lalu ada kebangkitannya juga," kata Arnies yang setiap gambar muralnya selalu ada karakterLungkeeFishkhasnya.
"Saya selalu membawa karakter si ikan itu, cuma kali ini Lungkeefish, lungkee itu bahasa Aceh jadi dia itu ikan bertanduk dihadirkan sebagai sosok makhluk yang punya harapan tahun ini dan tahun yang akan datang," jelasnya.
Meski diakui Arnies, nggak setiap yang dyaang melihat hasil mural kolabnya itu bakal mengerti bahwa ini berkaitan dengan pandemi, namun ia yakin gambarnya akan membawa semangat bagi banyak orang.
"Mengajak anak-anak muda siapapun dia, melihat gambar ini jadi punya harapan baru dan seperti sekarang ini kita mulai bergerak bareng-bareng. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya