HAI-Online.com - Indonesia kembali kedatangan musisi muda berbakat, namanya Eileen Pandjaitan atau akrab disapa Ei (baca: Ay).
Umurnya memang baru menginjak 18 tahun, tapi Ei udah fasih dalam nyiptain lagu.
Yang terbaru, Ei melepas single berjudul 'May Halfway', di mana ia berduet denganvokalisdari grup Kahitna, Mario Ginanjar.
Pun nggak cuma Mario nama beken yang berkontribusi di single kedua Ei ini. Yang memoles lagu 'May, Halfway' agar siap rilis adalah Yuke Sampurna, produser musik yang juga bassist Dewa 19.
Berkat pertemuannya dengan si bassist Dewa 19 itulah Ei bisa melepas single yang menyertakan nama-nama musisi besar. Pertemuan keduanya pun diakui Ei sebagai peristiwa yang random.
Suatu hari, Ei memposting sebuah cover lagu di mana, seperti biasa, Ei sambil bermain piano, alat musik andalannya.
Yuke nemu postingan itu, dan tanpa pikir panjang, bassist yang selalu pakai bandana di kepala itu mengundang Ei buat sowan ke studionya.
Yuke setelahnya ngenalin Ei ke Mario Ginanjar, yang dirasa cocok jadi duet Ei di single sophomore-nya itu.
Baca Juga: Kalo Video Klip 'Patah' Diubah Jadi Film, Iwan Fals Nggak Mau Jadi Bapak
"Aku kebetulan memang lagi partner bernyanyi untuk lagu yang aku ciptakan bareng sepupuku ini. Beruntung aku bertemu Om Yuke dan Mario setelahnya. Ceritanya emang random banget," aku Ei dalam peluncuran 'May, Halfway', Rabu (8/12/2021).
"Memang genre musik yang Ei bawain masih belum umum. Tapi aku yakin lagu-lagu Ei bisa diterima sama semua orang," kata Yuke Sampurna, yang juga hadir di tempat.
Mario Ginanjar dan Ei
"Bagiku, kalo mau bermusik, Ei harus mantap melakukannya secara mandiri. Jangan terlalu tergantung sama orang. Bikin aja musik yang kamu suka. Kuncinya satu, pede!" lanjut Yuke ngasih wejangan ke penyanyi temuannya itu.
Dalam kesempatan tersebut, Ei memperkenalkan single terbarunya dengan mewah. Ia menyapa awak media dan membuka acara dengan membawakan lagu 'Don't Look Back In Anger' dari Oasis.
Setelahnya,cewek yang kental logat 'jaksel-nya' itu lanjutmembawakan lagu yang ia tulis pertama kali, 'Losing Game'.
"My dad passed away. Itu menurutku adalah pengalaman terburuk yang seorang gadis pernah alami," ucap Ei menceritakan kisah sedih di balik lagu tersebut, sebelum membawakannya.
"Single pertamaku 'Losing Game' adalah tentang kehilangan ayah. Aku ngerasa, menyayangi seseorang berarti siap juga buat kehilangan," tambahnya.
Baca Juga: Mau Beda dari Bokap, Putri Bimbim 'Slank' Mezzaluna Rilis Single Perdana dengan Vibes Amy Winehouse
Single terbaru “May, Halfway” Ei feat. Mario Ginanjar sendiri bisa didengarkan di digital streaming platform, seperti Spotify, Apple Music, Joox, Deezer, serta Youtube Music. (*)