HAI-Online.com - United Nations World Food Programme (UN WFP) berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia meluncurkan kampanye digital #KerenDimakan untuk meningkatkan kualitas gizi remaja Indonesia.
Kampanye digital #KerenDimakan adalah komitmen UN WFP untuk memperkuat program Kementerian Kesehatan, yaitu Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), khususnya dalam mempromosikan Pedoman Gizi Seimbang untuk remaja Indonesia, serta pilar kedua Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting 2018-2024, kampanye nasional dan komunikasi perubahan perilaku.
Baca Juga: Bukan karena Setan, Ini Penyebab Ketindihan dan Cara
WFP Indonesia Country Director a.i., Jennifer Rosenzweig, menyampaikan remaja di Indonesia khususnya Gen-Z, berusia antara 10 hingga 19 tahun yang berjumlah 46 juta orang, membutuhkan kombinasi zat gizi yang cukup seperti sayur dan buah lokal untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya.
Nah, melalui pendekatan kreatif digital, #KerenDimakan didesain menjadi kampanye yang interaktif dan menarik secara visual, merefleksikan pesan bahwa sayur dan buah adalah pilihan yang keren untuk memberikan gizi yang dibutuhkan remaja.
Jennifer berharap, #KerenDimakan dapat menjangkau remaja Indonesia dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola hidup sehat, dan mendorong mereka mengonsumsi sayur dan buah setiap hari.
Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Imran Agus Nurali, mengapresiasi komitmen UN WFP dalam mendorong pemenuhan gizi seimbang remaja Indonesia.
"Inisiatif #KerenDimakan mendukung program Kementerian Kesehatan, yaitu Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dengan mempromosikan Pedoman Gizi Seimbang. Kami berharap kampanye digital #KerenDimakan bisa menyasar remaja sebagai kelompok generasi muda yang paling penting untuk pembangunan bangsa di masa mendatang," ucapnya.
Selain itu, Woro Srihastuti Sulistyaningrum selaku Direktur Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda, dan Olahraga, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Bappenas menyatakan apresiasi atas terbentuknya inisiatif kampanye digital #KerenDimakan.
Baca Juga: 7 Makanan Beserta Minuman yang Harus Dihindari untuk Sarapan Pagi, Termasuk Kopi?
“Terima kasih atas terbentuknya inisiatif kampanye digital #KerenDimakan dan menegaskan kembali pentingnya keterlibatan semua pihak untuk berinvestasi pada anak, remaja dan pemuda sebagai upaya membangun SDM yang berkualitas dan berdaya saing karena mereka adalah kita,” ujarnya.
Kampanye #KerenDimakan juga turut mengajak pemerintah, orang tua, dan institusi pendidikan untuk berpartisipasi mengajak remaja Indonesia mengonsumsi lebih banyak buah dan sayur.
Mengenai latar belakang kampanye #KerenDimakan, Head of Nutrition UN WFP, Melania Gondomartojo mengatakan, Pedoman Gizi Seimbang oleh Kementerian Kesehatan RI masih belum dikenal secara luas oleh masyarakat Indonesia sehingga konsumsi buah dan sayur belum menjadi prioritas utama bagi remaja.
"Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (2018), lebih dari 95% remaja Indonesia kurang konsumsi sayur dan buah," ucapnya.
Hasil penelitian awal Kemenkes RI dengan Kantar yang berjudul Understanding Health and Nutrition Among Adolescents (2021) menemukan hanya 57% remaja yang mengonsumsi setengah sampai satu porsi buah.
Sedangkan 65% remaja mengonsumsi setengah sampai satu porsi sayur. Sementara, anjuran dari Kementerian Kesehatan dan WHO adalah lima porsi per hari.
Nah, untuk kalian yang ingin turut berpartisipasi di kampanye #KerenDimakan bisa cek akun Instagram @KerenDimakan, Facebook Keren Dimakan dan Twitter @KerenDimakan. (*)
Baca Juga: Mager dan 5 Kebiasaan Kecil Yang Ternyata Picu Penuaan Dini, Kok Bisa?