Review Venom: Let There Be Carnage, Venom Tampil Berbeda Disertai Hadirnya Musuh Baru yang Kurang Ditonjolkan

Kamis, 18 November 2021 | 11:05
Sony Pictures

Carnage di Venom: Let There Be Carnage

HAI-Online.com - Sekuel Venom yang lama ditunggu-tunggu akhirnya tiba juga di bisokop Tanah Air. Venom: Let There Be Carnage ini menampilkan kembali Tom Hardy sebagai Eddie Broke.

Film ini disutradarai oleh Andy Serkis yang mana sebelumnya ia lebih dikenal sebagai aktor yang memerankan karakter ikonik seperti Smeagol di Lord of The Rings dan Caesar di film PLanet of the Apes.

Baca Juga: Ini Film Superhero Sejati Menurut Ridley Scott, Yang Lain Boring!

Film ini bakal mengungkap kisah terbaru dari Eddie Broke dan Venom. Seperti yang terdapat di trailer, sequel Venom kali ini bakal menghadirkan musuh baru bernama Carnage. Carnage merupakan simbiote yang bersarang di tubuh Cletus Kasady yang diperankan oleh Woody Harrelson.

Selain kedua aktor ternama tersebut, film ini juga menghadirkan beberapa bintang film seperti Michelle Williams sebagai Anne Weying, Naomie Harris sebagai Frances Barrison, dan Stephen Graham sebagai Detective Mulligan.

Sinopsis

Sony Pictures

Tom Hardy di Venom: Let There Be Carnage

Film ini menceritakan kisah Eddie Brock dan Venom. Pertama kali bertemu, keduanya membentuk aliansi yang nggak solid satu sama lainnya. Namun dalam film ini, Eddie Broke (Tom Hardy) yang berprofesi sebagai reporter terlihat sudah mulai beradaptasi dengan Venom yang bersarang di tubuhnya.

Mereka sepakat bahwa mereka saling membutuhkan satu sama lainnya. Sejak awal film kehadiran Cletus Kasady (Woody Harrelson) sudah dimunculkan. Ia melakukan pembunuhan yang menyebabkannya harus ditahan di penjara dengan keamanan ketat.

Awalnya ia berada di penjara yang sama dengan sang kekasih, Frances Barrison (Naomie Harris). Tetapi, pada akhirnya mereka berdua harus dipisahkan dan sejak saat itu Kasady harus menemukan cara bagaimana ia bisa bertemu dengan sang kekasih lagi.

Baca Juga: Aksen Lady Gaga di 'House of Gucci' Dikritik Ahli Dialek Mendekati Rusia daripada Italia

Eddie sebagai reporter memiliki kesempatan untuk menguak misteri Kasady melalui sesi wawancara dengannya, sebaliknya Kasady memiliki kesempatan juga untuk bisa lolos dari hukuman mati dan memberikan kabar kepada sang kekasih melalui artikel Eddie Broke.

Ketika mendapatkan wawancara terakhir sebelum pembunuh berantai Cletus Kasady dihukum mati, tiba-tiba saja kejadian tak terduga menimpa Eddie dan membuat Kasady mendapatkan kekuatan Venom yang berubah menjadi simbiote merah bernama Carnage.

Setelah kejadian tersebut, hubungan Venom dan Eddie malah makin memburuk. Mereka berselisih satu sama lainnya dan membuat Venom harus lepas dari tubuh Eddie. Di saat yang sama Kasady mulai menebar teror dan memutuskan untuk menemui sang kekasih di penjara yang berbeda. Mampukah Venom dan Eddie bersatu kembali untuk mengalahkan Kasady dan Carnage?

Review

Pada sekuel venom kali ini kisah berfokus pada hubungan antara Venom dengan Eddie serta kisah pilu Kasady. Film semakin seru ketika tau dalam tubuh Kasady bersarang Carnage.

Pada awal film, penonton akan disuguhkan kisah singkat soal Kasady dan hubungan yang intim antara Eddie Broke dengan Venom. Bisa dibilang awal film begitu menyorot aksi konyol yang disajikan Venom.

Film kali ini vibes Venom tampak berbeda dari film sebelumnya yang penuh dengan kengerian, kali ini simbiote itu seringkali mengeluarkan jokes yang pas sehingga unsur seram yang melekat di Venom seketika berubah menjadi lebih friendly.

Sony Pictures

Venom: Let There Be Carnage

Baca Juga: Dwayne Johnson Pilih Jadi James Bond Ketimbang seperti Kakeknya yang Main Jadi Penjahat

Selain itu, bisa dibilang keakraban Venom dan Eddie Broke di film kali ini menjadi daya tarik tersendiri. Beberapa adegan terasa lucu karena Venom tampil sebagai suara hati Eddie Broke, sebut saja ketika mereka bertemu dengan Anne dan polisi. Akibatnya, kesan penonton melihat Tom Hardy yang cool berubah jadi sosok yang lucu.

Untuk jalan ceritanya sendiri bisa dikatakan begitu ringkas dan langsung menuju poin pokoknya. Tetapi, hal ini justru membuat penontonnya jadi terganggu dengan begitu cepatnya alur dari satu adegan ke adegan lainnya membuat transisi jadi kasar.

Seharusnya pihak produksi bisa lebih memperhalus alur tersebut dengan menambahkan pengambilan gambar yang perlu. Sangat yakin apabila durasinya lebih lama tetapi pergantian alur lebih halus, penonton pun akan sangat puas.

Selain itu, banyak pengambilan gambar yang jumping, seperti saat Broke bertemu Anne dan saat Eddie berada di penjara bertemu dengan Kasady. Lalu, pada sekuel kali ini juga nggak dimunculkan secara lengkap kisah hidup dari Kasady yang mana penonton ingin mengetahui lebih banyak soal pembunuh berantai tersebut.

Baca Juga: Review Last Night In Soho: Melihat Kehidupan Sandie di Tahun 60-an yang Penuh Misteri

Selain itu, sosok Francis Barrison juga seperti tenggelam, padahal ia memiliki kekuatan hebat dari suaranya. Meski begitu, ada hal menarik dari film ini yaitu adanya gambar ilustrasi saat Kasady menceritakan masa kecilnya.

Catatan lainnya yaitu sungguh disayangkan pertarungan antara Venom dengan Kasady berlangsung sangat singkat dan tampak mudah dikalahkan, padahal musuh baru ini pada awal kemunculannya begitu brutal dan digambarkan sangat overpower. Seharusnya sih, kalo pertarungan epik antar dua simbiote ini dijadiin lebih dahsyat lagi dengan efek yang lebih luas pastinya bakal lebih seru.

Terlepas dari hal itu, tangan dingin sutradara Andy Serkis patut diapresiasi, ia dengan berani berhasil mengubah sesuatu yang baru pada film ini. Pemeran Smeagol di film Lord of The Rings tersebut juga mampu membuat penonton menikmati hubungan antara Venom dan Eddie Broke.

Nah, buat kalian yang penasaran tentang apa yang akan terjadi sama Venom dan Carnage, langsung aja tonton di bioskop kesayangan kalian di seluruh Indonesia mulai tanggal 17 November 2021 ya.

Baca Juga: Review Candyman: Kembalinya Teror Sosok Legenda Bagi Orang yang Berani Menyebutkan Namanya

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya