HAI-Online.com - Gagal jantung disebabkan berkurangnya kerja jantung dalam mengalirkan darah ke seluruh tubuh.
Kondisi kronis ini bisa dialami siapa saja, tua maupun muda.
Gagal jantung disebabkan oleh berbagai hal yang memicu pompa jantung tidak bekerja semestinya.
Adanya penyakit tertentu, gaya hidup tidak sehat dan sejumlah masalah kesehatan lainnya bisa meningkatkan risiko kita mengalami gagal jantung.
Penderita gagal jantung umumnya akan diberikan obat dan terapi untuk meningkatkan kerja jantung.
Baca Juga: Vanessa Angel dan Febri Adriansyah Meninggal di Kecelakaan Tol Arah Surabaya
Jika belum pernah mengalaminya, kita dianjurkan untuk mengenali risiko dan melakukan pencegahan untuk menjaga diri.
Pencegahan gagal jantung
Banyak orang merasa tidak perlu mengkhawatirkan kondisi kesehatannya ketika berusia 20-an.
Usia muda membuat mereka merasa sangat sehat sehingga kerapkali mengabaikan risiko atau gejaa penyakit yang dirasakan.
Gagal jantung juga bisa dialami oleh anak muda, tanpa terkecuali. Kemunculannya bisa tiba-tiba dan cepat apabila kita tidak menjaga diri dan pola hidup.
Pakar kesehatan jantung dari American Heart Association, Richard Stein, M.D. mengatakan menjaga kondisi kesehatan jantung sejak dini dapat menekan risiko mengalami gangguan tersebut.
Demikian pula gagal jantung yang terjadi karena melemahkan kerja organ tersebut dalam memompa darah.
"Hal-hal yang kita lakukan - dan tidak- akan menentukan seberapa lama dan seberapa baik Anda akan hidup," kata dia.
Pria yang juga profesor di Fakultas Kedokteran Universitas New York mengatakan tidak ada orang yang merasa lebih sehat tanpa berolahraga dan menjaga pola makan.
Berbagai perilaku sehat itu dianggap membuat tubuh dan jantung kita lebih sehat. Menurutnya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan anak muda usia 20-an dalam menjaga kesehatan jantung dan menekan risiko gagal jantung.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Baik Ini Cegah Cowok Terkena Kanker Prostat Saat Lanjut Usia Nanti...
Pemeriksaan kesehatan secara teratur
Pemeriksaan kesehatan bukan hanya diperlukan oleh orang yang sakit namun juga sehat.
Konsultasi berkala dengan dokter membuat tubuh kita terkontrol termasuk kondisi kesehatan jantungnya.
Lakukan pemeriksaan untuk memastikan pola makan, gaya hidup, tekanan darah, kolesterol, detak jantung, gula darah dan indeks massa tubuh kita dalam kategori baik.
Pemeriksaan gula darah juga sangat dianjurkan jika sedang hamil, kelebihan berat badan, atau menderita diabetes.
Memahami kondisi kesehatan kita saat ini membuatnya lebih mudah untuk menjaga diri maupun mencegah penyakit di masa depan termasuk gagal jantung.
Aktivitas fisik
Mulai kebiasaan baik untuk aktif berolahraga sejak muda. Usia 20-an adalah fase di mana tubuh kita jauh lebih bugar sehingga lebih mudah untuk mulai berolahraga.
"Jika Anda terbiasa dengan aktivitas fisik, Anda akan mempertahankannya," kata Stein.
Buat rutinitas latihan fisik kita tetap menarik dengan menggabungkan berbagai metode baru.
Baca Juga: Ditunjuk BNN Bali Jadi Duta Anti Narkoba, Jerinx SID: Ini Bukan Lelucon!
Jangan merokok dan hindari asap rokok
Jika mulai merokok saat remaja, usia 20-an adalah saat terbaik untuk menghentikan kebiasaan buruk ini.
Merokok dapat menyebabkan risiko kesehatan serius termasuk gagal jantung dan berbagai masalah kardiovaskuler lainnya.
Hindari pula paparan asap rokok agar tubuh tetap sehat dan meminimalisasi risiko penyakit lainnya.
Orang yang bukan perokok namun terpapar asap rokok, memiliki risiko sebanyak 30 persen lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit jantung atau kanker paru-paru dari paparan asap rokok di rumah atau di tempat kerja, menurut laporan Surgeon General AS. (*)
Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Cara Cegah Gagal Jantung bagi Anak Muda Usia 20an"