Hasil Survei Membuktikan kebanyakan di Rumah Bikin Kesehatan Mental Kurang Ideal, Cek Penyebabnya!

Kamis, 21 Oktober 2021 | 18:45

Nyaman di Rumah Aja, Cari Perlindungan Diri dari Kecelakaan dan Covid-19 Lewat Dua Mitra Online Ini

HAI-Online.com – Stress adalah salah satu dampak yang sering dirasakan masyarakat Indonesia yang kini melawan pandemi dari dalam rumahnya sendiri.

Kamu, kemungkinan merasaman juga hal yang sama. Tapu tahukah kamu apa penyebab kebanyakan orang mengalami penurunan kesehatan mental dan tidak menurup kemungkinan menjalar ke fisiknya.

Nah, perusahaan nutrisi global, Herbalife Nutrition, baru aja merilis sejumlah temuan dari hasil survei bertajuk “Asia Pacific Health Inertia Survey 2021”.

Survei ini mengungkap wawasan masyarakat tentang dampak pandemi terhadap kesehatan mereka serta sikap dan perilaku dalam upaya meningkatkan kembali kesehatan yang menuju ideal.

Baca Juga: Lebih Sehat Mana, Sperma Cowok Pemakai Celana Dalam Segitiga versus Boxer yang Longgar? Ini Hasil Risetnya!

Hasilnya, ternyata 63 persen konsumen di Indonesia mengaku, kesehatan fisik mereka saat ini kurang ideal, dan ketika ditanya tentang kondisi kesehatan mentalnya, 60 persen responden menjawab sama, merasa kurang ideal.

Dari temuan mereka yang mengalami penurunan kesehatan fisik dalam 12 bulan terakhir, 69 persennya mengaitkan hal ini dengan kurangnya aktivitas fisik alias sering rebahan, diikuti dengan banyak mengonsumsi makanan yang tidak sehat (42 persen).

Bagaimana dengan hasil survei penurunan kesehatan mental? Nah, alasan utama banya orang stres adalah akibat pekerjaan yang terdampak situasi ekonomi yang tidak menentu (70 persen), kurangnya aktivitas di luar (61 persen) dan akibat lebih sering tinggal di rumah karena pembatasan mobilitas (60 persen).

Yang baik dari hasil survei kesehatan warga +62 yang kurang ideal ini, menurut Senior Director & Country General Manager Herbalife Nutrition Indonesia, Andam Dewi, dampak pandemi yang dirasakan masyarakat akhirnya membawa kepada bagaimana masyarakat mengelola kesehatannya kemudian.

"Ada kesadaran tinggi terhadap peran penting dari berolahraga secara teratur, mengonsumsi makanan sehat, dan dukungan lingkungan dan komunitas dalam mencapai kesehatan yang lebih baik secara keseluruhan," ujarnya dala siaran tertulis, Kamis (21/10/2021).

Dari survei tersbeut juga, responden yang mengalami peningkatan kesehatan fisik dan mentalnya menyebutkan, faktor yang berperan pada mereka secara umum adalah mengonsumsi makanan yang lebih sehat, mendapatkan pengaruh positif dari keluarga dan teman, lebih banyak waktu untuk pribadi, serta banyak meluangkan waktu untuk beristirahat dan melakukan aktivitas olahraga.

Baca Juga: Nggak Cuma Bagus Fisik, Manfaat Berolahraga Bulu Tangkis Bisa Nambah Kecerdasan Lho!

Meskipun sebagian besar beranggapan bahwa kondisi kesehatan mereka saat ini kurang ideal, namun banyak di antaranya yang mengambil inisiatif untuk mengonsumsi makanan yang lebih sehat dan mulai sering berolahraga lagi.

Merujuk pada hasil survei, 75 persen konsumen di Indonesia mengatakan bahwa selama pandemi, mereka mulai mengonsumsi makanan yang lebih sehat. Sedangkan responden, yang selama pandemi cenderung mengonsumsi makanan yang tiak sehat memberikan beberapa alasan, seperti 64 persen menyatakan bahwa akses untuk mendapatkan makanan yang tidak sehat lebih mudah dibanding makanan sehat.

Selain itu, 58 persen menyatakan bahwa kurangnya motivasi dari keluarga atau lingkungan sekitar untuk memperbanyak konsumsi makanan sehat selama pandemi.

Survei ini juga mengungkap bahwa 64 persen konsumen di Indonesia mulai lebih sering berolahraga selama pandemi.

"Bagi mereka yang jarang berolahraga selama pandemi, sebagian besar mengaku berolahraga kurang dari 1 hingga 3 hari per minggu, dengan alasan utama yaitu kurangnya motivasi, kurangnya ruang di rumah untuk melakukan olahraga, dan keterbatasan untuk mengakses gym dan pusat kebugaran," jelas andam lagi mengutip hasil surveinya.

Pengaruh Gadget untuk Kesehatan

Herbalife Nutrition Virtual Run 2021 Kembali Digelar, Pelari Bisa Kejar Tantangan Jarak Bareng Tim Lho!

Nah, dengan gelombang digital yang melanda negara-negara di Asia Pasifik, teknologi dan media sosial juga memainkan peran yang lebih penting dalam mendukung gaya hidup sehat dan aktif.

Saat ini, konsumen di Indonesia menggunakan alat teknologi seperti video dan kelas kebugaran virtual yang tersedia untuk umum (57%), pelacak kebugaran (37%), aplikasi nutrisi (31%), serta aplikasi kebugaran dan olahraga (28%) untuk mendukung pola hidup sehat mereka.

Sementara responden di Indonesia lebih cenderung menyatakan bahwa media sosial memiliki pengaruh positif (45%) pada kesehatan mental mereka daripada pengaruh negatif (13%).

Baca Juga: Herbalife Nutrition Virtual Run 2021 Kembali Digelar, Pelari Bisa Kejar Tantangan Jarak Bareng Tim Lho!

Mereka yang menjadikan media sosial memiliki efek positif umumnya menggunakan media social untuk diabtaranya membaca konten inspiratif/motivasi, melihat konten lucu/ringan, Inspirasi/motivasi dari influencer media sosial.

Yuk Mulai Gaya Hidup Sehat dan Aktif Lagi!

Ketika ditanya tentang rencana mereka untuk menerapkan kebiasaan hidup sehat dan aktif dalam 12 bulan ke depan, sebagian besar konsumen di Indonesia (99 persen) mengatakan bahwa mereka berencana untuk mengonsumsi makanan yang lebih sehat, sementara 90 persen juga berencana untuk lebih sering berolahraga.

Langkah-langkah yang akan mereka ambil untuk mengonsumsi makanan yang lebih sehat, di antaranya, minum air lebih banyak, memasukkan lebih banyak buah dan sayuran ke dalam menu makanan, serta memastikan makanan nutrisi seimbang.

“Hasil Asia Pacific Health Inertia Survey 2021 menunjukkan kepada kami bahwa pentingnya memotivasi masyarakat untuk mendapatkan kembali kesehatan yang diinginkan," jelas Andam.

Disebutkannya, survei ini diselenggarakan pada bulan Juli dan Agustus 2021 di 11 negara Asia Pasifik di antaranya Australia, HongKong, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.

Baca Juga: Mau Mulai Skincare-an? Kenali Dulu Nih Kulit Normal dan Cirinya

Survei ini juga diikuti oleh 5.496 konsumen Herbalife Nutrition yang berusia diatas 18 tahun.

"Kami perlu terus memperkuat komitmen untuk mendorong masyarakat menerapkan gaya hidup sehat yang aktif dengan didukung nutrisi seimbang. Komitmen ini kami mulai dengan menyelenggarakan Herbalife Nutrition Virtual Run 2021 dan progam kampanye ‘Get Moving With Good Nutrition’. Tujuannya untuk menginspirasi masyarakat agar mengadaptasi gaya hidup sehat dan aktif, serta mendorong komunitas agar saling mendukung dalam meningkatkan aktivitas gaya hidup sehat,” tutup Andam Dewi. (*)

Tag

Editor : Al Sobry