HAI-Online.com- Tidak seperti rekaman pada umumnya, proses pembuatan album kompilasiMusic for Adventuredilakukan di ruangan terbuka (outdoor).
Rekaman musik itu tepatnya dilakukan di alam bebas nan tenang di Desa Rammang-rammang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Yap, pengalaman berbeda ini dibuat secaraimpromptuoleh Erix Soekamti, selaku produser album tersebut. Ia mengajak sejumlah musisi untuk ikut terlibat menuangkan karya yang memiliki pesan baik terhadap alam.
"Kita bawa mereka (musisi) keoutdoordari mulai penulisan, rekaman dan bikin video klipnya di sana,” kata Erixdalam acara peluncuran albumMusic for Adventureyang digelar EIGER secara Virtual pada Jumat (24/9/2021).
Menurutnya,album tersebut menjadi semacammovementyangluar biasa, dimana bukan hanya menggerakan naluri para musisinya, tetapi juga potensi melibatkan para pendengar album ini serta generasi berikutnya nanti.
"Live segment-nyajelas, musisi mengambil sesuatu dari alam, bikin karya lalu (hasilnya) dikembalikan lagi ke alam," terang Erix lagi, menyebut hasil penjualan karya bersama ini akan didonasikan untuk konservasi Orangutan.
Sobry/HAI
Siapa sangka, proyek membuat rekamanoutdoordan sekaligus video klipnya itu membuat para musisi yang kejaring ulah Erix menjadi ikut menikmati prosesnya.
Ari Lesmana, vokalis Fourtwnty misalnya, dia mengaku mengalami keseruan ketika ikut menggarap album tersebut.
Selain sejalan dengan visi misi pembuatan albumnya, dia juga mendapat pengalaman berharga bisa mengunjungi suatu daerah yang baru.
"Disamping dapat pengalaman pergi ke satu kota yang belum kita datangi sebelumnya, saya ngerasainrecording outdooritu gimana? Rasanya ya seru, kapan lagi coba rasain kerja (berkarya) sambiladventure. Makanya saya tertarik ambil," kesannya soal proyek dan Rammang-rammang.
Ari melanjutkan, ada kisah menarik saat ia menggarap lagunya di lokasi outdoor. Lagu yang disiapkan sebelum rekaman ternyata mendadak diubahnya, lantaran terinspirasi dari desa yang ditinggalinya plus dorongan workshop dari Erix Soekamti.
"Pengalaman di Rammang-rammang itu luar biasa. Mas erik dan team, kenali kita tempat workshop di dermaga yany view-nya bagus banget danmungkin dari pengalaman kita ikuttrackingliat anak kecil, kok kayaknya di sini mereka nggak mikirin dunia, dari situ kita bikin lagu judulnya Rammang rammang sesuai dengan nama tempatnya,” beber Ari seketika mengganti lagu yang tadinya berjudulPuisi Alam.
"Mas Erix kayak ngomporin terus ‘Ayo dong Ri masa nggak bisa? Masih bisa-masih bisa', besok jadi," serunya lagi.
Nggak cuma Fourtwnty, beberapa musisi lainnya juga ditantangmembuat karya yang berhubungan dengan alam yang mereka datangi.
Selain Fourtwnty dan Endank Soekamti, Music for Adventure juga melibatkan musisi lain, di antaranya Iwan Fals, Fiersa Besari, Alffy Rev dan Navicula, serta 5 musisi baru hasil audisi, yaitu Cikini Tropical Sound, Beranda Rumah,Nualusna, Mercusuar dan Klopediakustik.
Fiersa Besari pun yang sudah sering berpetualang di alam, mengakui berkarya bersama di album Music for Adventure ini menambah rasa bahagianyam
"Bisa terlibat dalam proyek baik itu selalu menyenangkan, semoga visi misi baiknya bisa tersampaikan juga," katanya singkat. (*)