Nah, beberapa aksi yang dilakukan pemeran Xialing ternyata diklaim telah digantikan oleh sosok pesilat Indonesia,Chintya Candranaya.
Yap, sebagaistunt-girluntuk tokoh Xialing, ternyata kemampuan silat Chintya yang dikenal dengan aksi-aksi kontroversialnya di YouTube, seperti menghancurkan tembok, mematahkan benda-benda keras dengan tangan kosong dan menendang lawan dengan tendangan tabung gas 50 kg itu menarik perhatian pihak Marvel studios.
Nggak heran, Chintya dikontak pihak MCU untuk ikut menjadi bagian dari pembuatan film Shang-Chi And The Legend Of The Ten Rings.
Yang membuat Indonesia bangga, Chintya menjadi satu-satunya pesilat cewek Indonesia yang ikut terlibat di film tersebut, guys.
Hal ini diketahui dalam unggahan videonya di Instagram @chintyacandranaya.2, di mana ia terlihat kerap mengunggah aksi-aksinya yang diterapkan dalam film Sang-Chi.
"Walau cuma dapat bagian kecil tapi saya bersyukur menjadi satu-satunya pesilat Indonesia yang ada di project tersebut," kata Chintya seraya bersyukur atas kemampuan dan dukungan orang-orang terdekatnya untuk ambil bagian dari proyek film tersebut.
Baginya kesempatan menunjukkan kemampuan silat Indonesia yang dimilikinya itu akan menjadi pengalaman berharga dan membanggakan.
Diklaim Chintya, ia terlibat dalam tim inti koreografi pemain utama dan jugastunt performeruntukXialing. Tak heran sejak diajak terlibat dalam film tersebut, cewek 25 tahun itu meninggalkan Indonesia yakni pergi ke Sydney, ke studio milik Fox Studiountuk mengikuti proses latihan bela diri demi persiapan filmShang-Chi.
"Ini sangat besar bagi saya, semoga semuanya beruntung," ungkap Chintya.
Sayangnya pengakuan cewek asal Lampung ini dianggap bohong netizen lantaran dia tidak bisa menunjukkan namanya dalam credit di film Shang-chi.
Meski seperti itu, Chintya kerap memamerkan momen kebersamaan dengan para pemain di balik layar Shang-chi lainnya dan fia menunjukkan juha beberap gerakan yang dipakai dalam film Shang-chi.
Untuk diketahui, kemampuansilat Chintya Candranayasecara resmi pernah terekam dalam beberapa produksi film lokal sepertiPamacayang diproduksi Galesong Film Makassar pada 2017 lalu, dan pernah bergabung juga dengan film garapan Hanung Bramantyo yaituBenyamin Biang Kerok. (*)