HAI-Online.com –Sombong jadi kesanpertama Ari Lasso rasakan saat pertama kali ketemu Ahmad Dhani semasa SMA.
Hal itu ia ungkapkan saat ngobrol bareng salah satuanak Ahmad Dhanim DulJaelani. Kepada Dul,mantan vokalis Dewa 19 tersebut membeberkan awal pertemuan mereka saat pertama ketemu di SMA Negeri 2 Surabaya.
"Ayahmu seseorang yang luar biasa arogan, orang yang luar biasa tengil karena dia kulitnya paling putih di SMA kita,"ungkap Ari Lasso, mengutip channel YouTube MAIA ALELDUL TV.
Kombinasi tampang yang kebule-bulean ditambah gaya berjalan Ahmad Dhani yang tegap membuat kesan tersebutlah yang langsung muncul di benak Ari Lasso.
"Wajahnya mungkin paling bule bercampur dengan chinese dan gayanya kalau jalan selalu tegap, dada di depan, itu first impression dulu,"kenang Ari Lasso.
Baca Juga: Nggak Cuma Ngajak Tawuran, Ahmad Dhani Muda Menonjol di SMA karena Fisik dan Punya Pengaruh
Kesan sombong juga semakin melekat pada Ahmad Dhani saat Ari Lasso mengenangmasa-masa kolaborasi kali pertamadengan dirinya saat SMA.
Pada saat itu, Ari Lasso bersama teman-temannya serta Ahmad Dhani memainkan lagu berjudul ‘Don't Stop Me Now’milik Queen.
"Tetapi dia nggak mau ikut latihan lagi karena bandku dianggap tidak terlalu bagus oleh dia, dia ngilang," ujar Ari Lasso.
Meski begitu,kesan sombong Ahmad Dhaniperlahanmenghilangseiring kekaguman Ari Lassopada permainan pianopentolan Dewa 19 tersebut.
"Berubah sampai dengan ketika kelas dua dan tiga, kami berteman. Ternyata ayahmu punya sisi-sisi yang aku kagumi pertama kali, adalah permainan pianonya,"cerita Ari Lasso kepada Dul.
Baca Juga: Ini Lagu-Lagu yang Di-cover Dewa 19 saat Pertama Kali Manggung Dulu: Ada Lagu Slank!
Selain itu, Ahmad Dhani juga sering ikut membantuAri Lassodenganbandnya saat itu, Lost Angels Band—yang kini menjadi Boomerang.
"Tetapi kelas dua SMA dia diajak oleh bandku, Lost Angels, dia mau bantuin. Permainan keyboard-nya luar biasa, sound-sound pilihannya gila dari dulu,"pungkasAri Lasso. (*)
(*)
Baca Juga: Pernah Ditawarin Jadi Drummer Dewa 19 tapi Menolak, Bimo Sulaksono: Nggak Enak Gue Sama Aksan