HAI-Online.com - Setelah konsisten merajut dua lagu yang saling bertautan sebelumnya, solois Teddy Adhitya akhirnya menutup trilogi '3' dengan single-nya yang paling terakhir.
Berjudul 'Masa Depan', Teddy menutup rangkaian cerita ini dengan pesan cerah yang mengajak para pendengar untuk adaptif dalam berbagai macam kehidupan.
Baca Juga: Teddy Adhitya Lengkapi Trilogi '3' dengan Single Baru 'Semestinya'
Masih berdasar pada pengalaman pribadinya, Teddy bercerita kalo segala perubahandimulaidari diri masing-masing, demi terciptanya suatu keadaan yang lebih baik.
Teddy Adhitya dengan berani menggunakan lirik berbahasa Indonesia secara penuh untuk rilisan terbarunyasemenjak album'Nothing is Real' (2017) dan 'Question Mark' (2019).
Baca Juga: Blue's Clues Ramai di Twitter, Steve Bruce Ungkap Alasannya Cabut dari Acara Itu
Penuh filosofis, Teddy menggunakan analogi ombak sebagai akar cerita yang disampaikan melalui percobaan lirik bahasa Indonesianya.
Simak video lirik 'Masa Depan' di bawah:
Single 'Masa Depan' juga sekaligus mengakhiri rangkaian cerita Teddy dalam Trilogi '3' dengan harapan untuk menjadi perbekalan dan pengharapan yang berharga bagi masa dapan, baik bagi dirinya ataupun semua pendengar.
Baca Juga: Emosi Labil, Pemuda Bunuh Ibunya Sendiri yang Seorang Penjual Bubur, Netizen: Auto Masuk Neraka
Rangkaian cerita pribadi dari Teddy Adhitya melalui Trilogi '3' ini terdiri dari 'Langit Favoritku', 'Semestinya.', dan 'Masa Depan'. (*)