HAI-ONLINE.COM - Baru memasuki tahun keduanya dalam belantika musik nusantara, solois Gangga - sering ditulismenggunakanhuruf kapital sebagai GANGGA - langsung tancap gas dengan merilis debut albumnya bertajuk'It's Never Easy'.
Sesuai dengan tajuk judulnya, Gangga menjadikan pengalaman dan refleksi pribadinya dalam menikmati segala proses yang ada, termasuk upaya untuk melupakan segala masa lalu yang ia miliki.
Baca Juga: Gitaris Fall Out Boy Joe Trohman Garap Komik Komedi Horror Tentang Gitar Keramat
Dibuka lewat tiga rangkaian single seperti 'Forever', 'Whiskey Bottle', dan 'Waiting For You', Gangga berusaha untuk mengkomunikasikan seluruh curahan hatinya di dalam rilisan perdananya ini.
Sebelumnya, Gangga mendapatkan porsi di telinga pendengarnya berkat single 'Blue Jeans' yang dirilisnya tahun lalu. Respon positif tersebut memotivasi Gangga untuk memanaskan mesin produktivitasnya dalam menggarap album ini.
Melalui konferensi pers dan hearing session yang dilakukan Kamis lalu (26/08) Gangga bercerita kalo lingkungan terdekat dan keluarganya sangat berperan dalam perjalanan musiknya hingga sejauh ini.
“Main musik terdorong karena lihat ibu dan lingkungan waktu kecil, tapi pada akhirnya bisa sejauh ini karena balik lagi dari minat diri sendiri.” ujarnya.
Album 'It’s Never Easy'yang digarap sejak Februari 2021 melalui perjalanan Gangga ini lalu melahirkan 10 buah lagu dengan single 'This Love Will Never End' yang didapukmenjadilagu sorotan utamanya.
Baca Juga: Tina Toon Diduga Langgar Hak Cipta Lagu 'Bintang' dari Band Anima
Simak'This Love Will Never End' di bawah:
“Buat gue, This Love Will Never End ini adalah bukti bahwa kekuatan cinta itu besar. Lagu ini jadi salah satu yang paling bisa menceritakan album ini secara keseluruhan,” ungkapnya yakin.
Tumbuh besar dengan asuhan musik jazz danchord miringyang kental di telinganya, album ini juga terdengar akrab dengan aura musik tersebut.
Baca Juga: Ini 5 Bahaya Sering Self-Diagnose Tanpa Konsultasi ke Ahlinya
Melibatkan banyak rekan musisi sepertiPetra Sihombing, Mohammed Kamga, Ankadiov, Will Mara, hingga Eky Rizkani (Reruntuh) untuk proses kreatif dan produksinya, album 'It's Never Easy' yang menjadi anakpertamauntuk Gangga adalah wujud rasa syukur dan penghargaan atas semua proses masa lalunya.
Gangga seolah memberikan gambaran akan seorang laki-laki yang tengah berproses dalam melupakan suatu hubungan yang kian berlalu.
Dalam albumnya, GANGGA seolah memberikan gambaran akan seorang laki-laki yang tengah berproses dalam melupakan suatu hubungan yang kian berlalu.
Menarikna, album ini nggakhanya akandirilis di dalam negeri. Negara-negara seperti Malaysia, Singapura, Filipina, dan juga Amerika Serikat akan menjadi jujukan untuk jalur distribusi dari 'It's Never Easy'.