HAI-Online.com – Pergantian arah musik terkadang menjadi senjata makan tuan bagi sebuah band.
Gimana nggak, di saat mereka udah sukses menggaet pendengar, pasti ada aja sebagian fans yang nggak suka dengan perubahan dalam sebuah band—meski banyak juga band yang membuktikan tetap bisa eksis setelah revolusi musik mereka.
Hal ini jugalah yang dialami Dewa 19 saat mengambil arah baru dalam gaya musik mereka, yang diwujudkan lewat album ‘Bintang Lima’.
Baca Juga: Hyun Bin Bocorin Rahasianya Tetep Glowing di Usia 30-an, Cowok Wajib Tau!
Ahmad Dhani sendiri mengakui ‘Bintang Lima’ yang dirilis di tahun 2000 ini benar-benar berbeda dari album-album Dewa 19 sebelumnya.
“Sebuah milestone, sebuah pembuktian apakah Dewa itu akan buyar setelah ganti vokalis atau tetep eksis,” ungkap Dhani, mengutip pernyataanya dalam channel YouTube Video Legend tahun 2020 lalu.
Ari Lasso sebagai vokalis utama, diungkapkan Dhani emang sebenarnya udah minta untuk cabut dari Dewa 19 sejak tahun 1995. Namun ngerasa belum siap ditinggalin, Dhani pun meminta Ari Lasso untuk tetap bertahan.
“Tapi itu cuma bertahan empat tahun. Akhirnya memang terpaksa kita harus menerima kenyataan bahwa Ari Lasso keluar dari Dewa 19,” kenangnya.
Beban berat ditinggalin vokalis utamanya pun dikatakn Dhani dirasakan oleh semua personel Dewa 19 saat itu. Sampai pada akhirnya mereka menemukan Oncepada 1999 dan menggarap album baru mereka dengan vokalisyang benar-benar baru.
Di luar dugaan,'Bintang Lima'sukses meledak di pasaran dengan menjual 1,8 keping album yang bahkan mengungguli pencapaian tertinggi mereka sebelumnya lewat Pandawa Lima (900 ribu).
Album ini lantas menjadi album tersukses Dewa 19sepanjangkarier bermusik mereka.
“Nggak nggak kepikiran bahwa Dewa akan lebih terkenal. Yang penting Dewa tetap eksis,” ujar Dhani nggak nyangka.
Baca Juga: Ahmad Dhani Sering Berantem Sama Once Pas Rekaman Album Bintang Lima - Dewa
'Bintang Lima' seolah menjadi jalanbagi Dewa untuk benar-benar mengambil arah baru dalam gaya bermusik mereka, dari pop menuju rock.
"Bukannya kita mengubah konsep dewa menjadi nge-rock. Tapi kita harus mengikuti penyanyi baru. Yakni Once," jelas Dhani.
Ia menambahkan, “Semenjak tahun ‘97 saya mulai mendengarkan musik-musik oldies, musik-musik legend tahun ‘70-an, lebih intens.Sehingga karya-karya saya lebih ke retro rock dan itu juga sebenarnya kurang fit buat Ari Lasso."
Karakter vokal Once juga dinilai Dhani sangat matching dengan seleranya pada erajelang milenium baru itu.
“Ada satu kebetulan yang tak diduga-duga. Selera saya berubah dan Once masuk di saat yang sama. Dan tidak bisa menafikan juga bahwa Tyo sebagai drummer terganteng di Indonesia juga memberikan kontribusi yang besar terhadap Dewa 19," pungkasnya. (*)
Baca Juga: Ahmad Dhani Sebut Album Era Awal Dewa 19 Jelek Karena Diproduseri Sendiri