HAI Demos: Rapalan Cerdas 'tuk Suarakan Anti Kemapanan Ala Ayat Astral

Rabu, 04 Agustus 2021 | 21:00
Ayat Astral

Ayat Astral

HAI-ONLINE.COM - Jatinangor nampaknya masih menjadi sebuah kecamatan mikro di perbatasan kota Bandung dan Kabupaten Sumedang yang rajin untuk menyumbangkan talenta-talenta terbaiknya, khususnya di ranah musik.

Aura dingin khas kaki pegunungan di Jatinangor emang nggak pernah semurni itu. Debu dan asap industri dari kecamatan sebelah berpadu sempurna dengan gerahnya udara di siang hari berkatjejalanribuan pemuda tanggung yang tiap tahunnya hilir mudik mengisi riuhnya area serba nanggung ini.

Namun semua dinamika yang serba kompleks itulah yang menjadi bensin utama bagi para pelaku seni di Jatinangor untuk menelurkan karya terbaik mereka, meski kini mungkin momen yang dirasakan cukup berbeda karena pandemi.

Baca Juga: Banyak Yang Belum Tahu, Ternyata Ini Dia Arti Nama The Panasdalam-nya Pidi Baiq

Sebut saja nama-nama seperti Bottlesmoker, The Panturas, Jon Kastella, hingga Oscar Lolang dan tentu saja sang legenda Pidi Baiq bersama The Panasdalam-nya.

Semua nama di atas adalah hasil tempaan dan didikan dari Jatinangor yangdipenuhi dengan asas egaliter di antara interaksi penduduk lokal dan pendatangnya.

Setelah berhasil menggali secuil bakat baru lewat nama Walrush beberapa waktu lalu, kini mutiara tersebut akhirnya muncul kembali di Jatinangor.

Baca Juga: HAI Demos: Walrush, Penerus Kejayaan Skena Musik Independen Jatinangor

Sosok pemuda bernama Ilham Ramadhan, atau yang biasa dikenal sebagai Kunts menjadi penerus estafet bagi kultur keren di kecamatan ini.

Ditemani oleh Haekal Alawy (Drum) dan Steven Leonidas (Bass), mereka bertiga membentuk sebuah grup musik bernama Ayat Astral dengan bekal kegemaran atas musik punk dan siaran animasi yang absurd bin nyeleneh.

Kalo ditilik dari segi musikalitasnya, Ayat Astral tentu saja banyak bermain-main dengan raungan distorsi gitar down-tuned, dilengkapi dengan lirik bahasa Indonesia -jika nggak teliti bisa terdengar agakcringe, tapi diksi yang mereka pilih nyatanya cukup cerdas.

Menurut penelusuran singkat saya, Ayat Astral terlihat baru menelurkan dua single yakni 'Menari Dalam Bahaya' dan yang terbaru berjudul 'Manic', baru dirilis pada 30 Juli kemarin.

Memperhatikan jangka waktu perilisan antara single pertama dan single keduanya, Ayat Astral membutuhkan waktu yang sangat lama.

Kurang lebih dua hingga tiga tahun mereka habiskan untuk meramu dan menghasilkan sebuah track yang memiliki vibe berbeda, namun masih berkesinambungan, serampangan dan tengil, namun bernalar.

Baca Juga: Legenda Pop Punk, Descendents Peringati Lengsernya Trump Lewat Single

Nomor pertama 'Menari Dalam Bahaya' yang dirilis pada 2018 lalu menjadi track favorit saya secara pribadi, ramuan dan transisi nada yang dimainkan oleh Ilham dkk sangat catchy di sini. Simak di bawah:

Energi yang tersimpan selama dua tahunan kemudian diluapkan oleh Ilham melalui single terbaru berjudul 'Manic'.

Terdengar lebih enerjik dan menyiratkan pesan punk yang murni, 'Manic' memang membuat Ayat Astral menjadi lebih matang dan dewasa untuk segi penulisan lagu.

Tapi entah mengapa, untuk tatanan suara dan sisi produksi - terutama bunyi snare drum - membuat saya masihmenempatkan track pertamamenjadi jagoannya.

PenampilanAyat Astrallayak untuk dipakai dalam perayaan kegemilangan era emas hardcore punk dan post-hardcore ala D.C di tahun 1980-an. Energi Minor Threat, Fugazi, dan Jawbox ngeblend jadi satu di benak para pemuda ini.

Singkat kalimat, Ayat Astral seperti menyuarakan kalo punk bukanlah hanya tentang beat drum ngebut dan teriakan marah tak berisi. Ayat Astral berhasil membuat rapalan cerdas yang tengil untuk suarakan pesan anti kemapanan.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya