HAI-Online.com - Ari Lasso mengungkapkan momen kelam dalam hidupnya kepada Kaka dan Bimbim Slank ketika dia mencoba untuk mengakhiri hidupnya karena ketergantungannya pada narkoba.
Baca Juga: Cerita Slank Tampil di MTV Aid 2005, Pihak Acara Sempat Dibikin Bingung Gara-gara Salah Lagu
Ari Lasso mengatakan kalau lagu Anyer 10 Maret milik Slank menjadi lagu terakhir yang didengarkan sekaligus yang menyelamatkannya dari momen kelam tersebut.
"Gue pernah coba bunuh diri. Jadi karena gue rehab '95, gue inget '95 karena saat itu 50 tahun Indonesia merdeka, gue inget banget dibawa ke rumah sakit ada penjor (hiasan berupa bambu) di Jogja," ucapnya kepada Kaka dan Bimbim dalam channel YouTube Slank Suka2, Jumat (16/7/2021).
Setelah sembuh dan berada di Jogja selama 2 hingga 3 bulan, dia kemudian kembali ke Surabaya. Tetapi, saat di Surabaya dia kembali terkena narkoba.
"Gue merasa jalan buntu, aduh gue kemaren mengalami rehab sebegitu beratnya ya. Gimana gue kalo mau rehab lagi dan mengakui ke keluarga gimana nih," tambahnya.
Ari Lasso menuturkan disaat keputusasaan itu, muncul keputusannya untuk mengakhiri hidupnya dengan memakai narkoba dengan dosis yang tinggi.
"Gue menyuntikkan heroin itu mungkin setengah sampai 3/4 gram dan sebelumnya obat tidur. Dan setelah kita baca-baca itu kan perpaduan obat tidur dan heroin itu menghentikan pernapasan (kematian)," ujarnya sambil membayangkan momen saat itu.
Setelah memakai narkoba, penyanyi tersebut mengaku kalau dia langsung memutar lagu milik Slank yaitu Anyer 10 Maret. Mendengar pengakuan tersebut, Kaka langsung merinding setelah mengetahui apa yang ditelan oleh Ari Lasso.
"Jadi gue puter lagu itu (Anyer 10 Maret), karena belum bisa automatic rewind ya saat itu. Jadi gue terus sambil berjuang melawan, nge-rewind, nge-rewind terus lagu itu. Entah kenapa gue memilih lagu itu untuk mengantar gue (mengakhiri hidup)," ungkapnya.
Pada saat itu, dia mengakui kalau dirinya juga telah menulis surat kepada kelurganya dan merasa dirinya telah gagal melawan narkoba. Dia mengatakan kejadian itu terjadi di tahun 1995 akhir, saat usianya 22 tahun.
Setelah bangun dan sadar, Ari Lasso mengatakan lagu Anyer 10 Maret yang terdapat di side B terakhir tersebut, dia coba putar kembali. Menurutnya, lagu Anyer 10 Maret itu yang membuatnya tetap hidup.
"Itu begitu gue bangun, yang pertama kali gue lakukan, gue rewind lagu itu, gue puter lagi, berarti gue harus hidup. Kayaknya gue emang nggak boleh mati, gue harus sembuh, masih ada yang harus dilakukan," katanya.
Dia mengatakan kalau saat itu dia pingsan dan tersadar pada keesokan harinya karena dibangunin kakaknya.
"Besokannya semalam kemudian karena subuh, lebih dari 24 jam. Diketok karena nggak keluar-keluar, dipikir ke Jakarta pertama, tapi terkunci dan ketika digedor gue terbangun," ujarnya.
Saat itulah dia langsung mengaku kalau dia butuh bantuan untuk keluar dari ketergantungan narkoba. Menanggapi cerita Ari Lasso, Kaka mengatakan kalau lagu itu sangat membantunya untuk tetap sadar.
Baca Juga: Tonton Greysia dan Apriyani Mengejar Emas Ganda Putri di Olimpiade Tokyo, Siang Hari Ini...
"Gue sih ngerasain mungkin lagu itu justru menolong lo untuk tetap berusaha untuk rewind. Mungkin kalo lo nggak mencet-mencet itu, lo udah passed out. Sebenarnya itu kan alam bawah sadar lo untuk tetap sadar," ucap Kaka.
Ari Lasso mengungkapkan kalau kisah ini belum pernah dia ceritakan ke publik. Menurutnya sudah seharusnya kisah itu diceritakan sekarang karena dia merasa kini semuanya sudah indah.
Selain itu, dia juga berterima kasih, karena lagu Anyer 10 Maret itu yang membuatnya tetap hidup pada momen kelam tersebut. (*)
Baca Juga: Masih Bernama Down Beat, Ari Lasso Ceritakan Momen Pertama Kali Diajak Manggung Ahmad Dhani