Interview Eksklusif Bareng Beartooth: Kalo Situasi Memungkinkan, Kami Minat ke Indonesia

Minggu, 11 Juli 2021 | 19:00
HAI

Oshie Bichar (Beartooth)

HAI-ONLINE.COM -Band modern hardcore asal Colombus, Ohio Beartooth baru saja merilis album terbaru 'Below' pada 25 Juni lalu.

Album ini menandai persembahan berikutnya dariBeartoothsejak rilisnya EP 'The Blackbird Session' pada tahun 2019, yang menampilkan pengerjaan ulang lagubreakoutmereka 'Afterall', yang diambil dari albumpenuh ketiga 'Disease' (2018).

Baca Juga: Saturday Night Karaoke Rilis EP Baru dalam Format Piringan Hitam

Ngomongin tentang album 'Below' ini, Beartooth seperti sangat berusaha untuk mengeluarkan sisi tergahar mereka lewat album ini. Setidaknya hal tersebut terpampang nyata lewat tatanan suara, penulisan lirik, danartworkyang keren.

Mewakili Beartooth, bassist Oshie Bichar menyempatkan waktunya untukmenanggapi pertanyaan dan pernyataan dari HAI buat detail album ini. Sebelum baca artikel interview ini di bawah, simak video musik terbaru dari Beartooth, 'Skin':

Baca Juga: Rilis Album Terbaru 'Below', Beartooth Gelar Livestream Bareng Fans

Selamat atas rilisnya album kalian bulan lalu, 'Below'. Feedback seperti apa yangkalian terima dari para penggemar & rekan-rekan musisi?

Oshie:Sejauh ini feedback yang didapat untuk album Below ini sangat mengejutkan.

Para penggemar merasa sangat dekat dengan sisi penulisan lirik pada album ini, kami juga mendapatkan respon yang sangat positif dari para rekan sesama musisi.

Kedua kombinasi ini sangatlah bagus dan dapat memberikan motivasi lebih buat Beartooth ke depannya.

Sebelumnya Beartooth memiliki tahun-tahun yang sangat produktif dengan setidaknya satu rekaman (termasuk versi Deluxe) dirilis per tahun. Untuk album 'Below', apa pesan utama yang kalian sampaikan? Dan apa perbedaan mendasar antara album ini dengan rilisan Beartooth sebelumnya?

Oshie:Perbedaan mendasar antara Below dengan rekaman kami sebelumnya adalah hampir semua materi yang ada di album ini dikerjakan di jalan, dan asal tahu saja, kami nggak pernah melakukan pendekatan musik seperti ini dengan materi-materi kami sebelumnya.

Selain itu untuk penulisan lirik dan musik, semuanya dikerjakan di tengah masa pandemi. Jadi udah bisa ditebak, musik energi tinggi yang kami lepaskan di album ini sangat berpadu sempurna dengan lirik mendalam yang penuh energi kelam.

Bagaimanalagu dan materi di album iniberkembang di antara kalian? Dari manakalian biasanyamendapatkan inspirasi?

Oshie:Umumnya kami terinspirasi dari penampilan live kami, merasakan apa yang penonton suka dari penampilan Beartooth.

Semua hal itu kemudian kami serap dan diimplementasikan ketika kami sedang nongkrong pasca manggung, saling bertukar referensi antar personel, dan mendiskusikan musik seperti apa yang sekiranya bakal didengarkan oleh para pendengar kami.

Sebelum ini, Beartooth telah melakukan tur dunia yang sangat masif dan agresif, bagaimana menurut lo kehidupan kalian selama tur? Apa yang paling kalian suka dan tidak suka tentang tur?

Oshie: Menurut gue,turadalah hal favorit bagi setiap band ya, termasuk Beartooth. Sebelum pandemi, betul sekali, Beartooth melakukan tur yang sangat masif, agresif, dan kami sangat menikmati itu (tertawa).

Hilang dari semua rutinitas tersebut tentu menyebalkan banget buat kami, tapi dengan kondisi seperti ini (tidak bisa melakukan tur), kami jadi lebih mantap untuk menyiapkan diri buat tur dan kami udah sangat siap untuk kembali!

Dan satu hal yang paling penting, kami jadi bisa tidur dengan cukup nyenyak sekarang setelah kami nggak dapet banyak tidurnyenyak sebelumnya saat tur (tertawa lagi).

Penampilan liveBeartoothselalu dipenuhi dengan energi dan passion antar kalian dan penggemar, dengan album yang berasaldari pribadi dan penuh hubungan dengan pendengar, bagaimana pendapatmu untuk hal ini?

Oshie: Setau gue, Caleb [Shlomo] nggak pernah secara sengaja untuk nulis lirik yang terhubung langsung dengan pendengar . Caleb cuma berusaha jujur dan terbuka dengan apa yang dia alami selama ini, kehidupan pribadinya.

Sementara itu, banyak pendengar yang merasakan kedekatan pribadi lewat lirik dan musik yang kami berhasil curahkan melalui lagu kami. Itu sebabnya penampilan live kami selalu berhasil menciptakan energi yang nggak terlupakan, dan selalu berkesan di penampilan tiap penampilan.

Apakah ada band/musisi tertentu di masa lalu yang membuatlo jadimenyukai musik dan pengen ngeband?

Oshie:Buat gue pribadi, gue dibesarkan di tengah-tengah nu-metal tumbuh sangat besar. Jadi gue sangat dengerin LimpBizkit dan Korn semasa gue remaja hingga saat ini, hal itu menjadi penyeimbang masa-masa punk yang dialami oleh gue dan personel lain, yang sangat menjadi sub-kultur populer di masa kami remaja.

Apa venue favorit lo untuk manggung bareng Beartooth?

Oshie:Festival musik. Nggak ada yang bisa mengalahkan perasaan untuk tampil di depan hadapan puluhan/ratusan ribu penonton yang menggila di iklim festival musik yang gokil. Selain itu, alasan lain gue sangat suka festival musik adalah gue bisa berkesempatan untuk berbagi panggung dengan band-band keren lainnya.

Apa yang lo sedang siapkan saat ini, apakah bakalan ada tur untuk promo album 'Below'? ke Indonesia mungkin?

Oshie:Saat ini kami sedang disibukkan untuk menyiapkan tur di sini (AS), ke depannya kami juga sedang menyiapkan tur Eropa di tahun depan.

Tentu saja jika semua situasi memungkinkan, kami sangat bersemangat dan menunggu kesempatan untuk hadir di Indonesia dan saling berbagi energi dengan kalian.

Baca Juga: Kenapa Slank Pilih Jadi Band Indie Sejak 1994, Ternyata Pertimbangan Pensiunnya Musisi

Siap-siap aja nih friend buat para penggemar Beartooth, mereka udah kasih lampu hijau untuk tampil ke sini. Tentu dengan catatan kalo pandemi udah kelar ya, jadi sabar aja. Sambil nunggu, silaputar album terbaru Beartooth 'Below' di bawah:

Tag

Editor : Alvin Bahar