HAI-Online.com - Bimbim dan Kaka Slank menceritakan perjuangan para personel Slank terbebas dari jeratan narkoba.
Baca Juga: Abdee Slank Diangkat Jadi Komisaris Telkom, Kaka: Nggak Kaget Gue, Emang Orangnya Begitu
Berbicara di channel YouTube Ari Lasso TV, Kaka dan Bimbim mengaku tidak mudah untuk bisa lepas dari narkoba dan butuh perjuangan.
Bimbim mengatakan saat itu mereka mencoba sembuh dengan sendiri-sendiri, namun sulit dilakukan. Melanjutkan Bimbim, Kaka menyebut kalau metode itu tidak tepat untuk pecandu narkoba yang berkelompok.
"Kalau mungkin pemakai yang sendiri-sendiri (single fighter), mungkin bisa. Cuma karena kita masih berkelompok dan masih main (bersama), nggak bisa metode itu," ucap Kaka.
“Nyokap sih, Bunda (Iffet) sih yang ngerumusin bahwa nih anak harus bersama-sama, harus kayak semi penjara, karantina, dijagain polisi, Potlot nih,” ucap Kaka.
Hingga akhirnya, Bunda Iffet turun tangan meminta semua personel Slank untuk menjalani karantina di Potlot, markas Slank yang juga dijaga polisi saat itu.
Baca Juga: Bimbim Ungkap Keinginannya Jadiin Slank Kayak Kerajaan, Bisa Dilanjutin Anak-anak Para Personel
Kemudian, Bimbim mengungkapkan selama dua tahun, mereka dijaga ketat dan segalanya diawasi agar tidak kembali terjerumus untuk memakai narkoba.
“Tapi kan itu berhenti sakitnya. Tapi kalau gue lihat perjalanannya panjang 2 tahun ya. Kita nggak dikasih pegang uang, handphone ditarik semua, benda-benda emas apa yang menjadi (diuangkan), bisa digerus nggak boleh," katanya.
Dia melanjutkan, "Ke mana-mana di kasih, ke mall, nonton, jalan, dibayarin semua. Ada yang bawa duit sama diikutin ramai-ramai,” ujarnya.
Bimbim menyampaikan buat yang sedang berjuang sembuh dari narkoba harus mencari 'buddies', baik teman atau keluarga yang bisa dipercaya untuk bisa mengontrol proses penyembuhan.
Seperti diketahui, Slank mendeklarasikan diri sembuh dari jerat narkoba pada Januari 2000. Tentu Bunda Iffet memiliki andil besar bagi kesembuhan para personel Slank. (*)