Fade2Black Kembali dengan Optimisme Lewat Mini Album Terbaru 'OPSI'

Minggu, 27 Juni 2021 | 13:00
dok. Fade2Black

Fade2Black

HAI-ONLINE.COM - Fade2Black adalah sebuah grup rap yang sebelumnya lebih dikenal karena kolaborasinya dengan musisi ternama, mantan musisi cilik dan bassist Funky Kopral, Bondan Prakoso.

Lebih dari 10 tahun bernaung dengannama Bondan,sejak 2016 mereka telah kembali untuk menunjukkan jati diri mereka yang sebenarnya.
Tapi apa kabarnya grup rap asal kota Hujan ini setelah memutuskan "udahan" sama Bondan? Kini mereka telah kembali berkarya dan memperkenalkan optimisme baru mereka lewat mini album yang baru saja dirilis, 'OPSI'.
Mini album 'OPSI' ini bermuatan 6 lagu dan sekaligus menjadi penanda bagi Fade2Black untuk menyuarakan semangat dan optimisme yang membuncah.
Jika bisa dianalogikan, mendengarkan album ini seperti sedang mengendarai kendaraan baru yang memiliki tampilan lawas.
Dalam rilis persnya, Fade2Black berujar, “Kami ingin membuat musik sesederhana mungkin. Melalui 'OPSI', kami ingin terdengar ringan, modern, tapi tetap mengeluarkan aura dan atmosfer yang berbeda."
"Kami memilih untuk menggunakan kerangka lagu, pemilihan notasi, dan chorus yang simple mudah untuk didengar. Instrumen yang kami gunakan juga cukup sederhana, hal ini mungkin yang membedakan kami dengan sebelumnya. Sederhana tapi maksimal."
Single pertama dari mini album 'OPSI' ini adalah 'Dia Yang Bertahan' yang telah dirilis kemarin (26/06) bersamaan dengan video musiknya. Dengarkan di bawah.
Dengan rapalan rap ringan seperti “demi alasan anak, demi pelunasan pinjaman” atau “bertahan demi hepeng”; lagu ini bercerita seputar keseharian dan perjuangan masyarat kelas pekerja yang tidak ada pilihan lain selain bekerja.

Pesan ini disampaikan oleh Fade2Black dengan gaya yang mudah untuk dicerna oleh masyarakat umum, tanpa menggunakan diksi yangndakik-ndakik, tentunya.
Santoz, Cokie, Titodan Eza sepertinya membaca suasana bahwa kebanyakanrapperhari ini menulis lirik dipenuhi dengan nuansanihilism,atauegotripdanbragging(baca: kesombongan) yang berlebihan. Secara sederhana, Fade2Black sepertinyanggak ingin mengikuti alur tersebut, meskipun Fade2Black tetap denganjalurmereka yangselalukritis terhadapisu sosial.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya