HAI-Online.com – Para pekerja perbaikan di Liverpool, Inggris secara nggak sengaja menemukan artefak sejarah kuliner berupa menu kafe.
Artefak tersebut ditemukan saat mereka tengah mengerjakan proyek renovasi sebuah kafe bernama Leaf di Bold Street, Liverpool.
Menurut CNN Travel, mereka menemukan sebuah menu kafe yang udah berusia seabad lebih— yakni dari tahun 1913.
Para pekerja mengungkapkan, menu tersebut tiba-tiba terjatuh begitu saja dari langit-langit bangunan.
Pada menu tersebut, terdapat catatan tanggal Rabu, 15 Januari 1913 dan bertuliskan “Yamen Café and Tea Rooms”.
Selain menu tersebut, ada juga beberapa artefak lain yang ditemukan bagian kasau kafe Leaf.
Barang-barang lainnya yang ditemukan adalah topi pelayan yang memiliki sulaman bertuliskan “Yamen” di bagian sisinya.
Selain itu, ada juga materi panduan untuk permainan kartu Inggris yang menggunakan peluit dan botol.
Baca Juga: Kisah Pilu Kerusuhan Mei 1998 di Jakarta, Warga Jarah Toko hingga Aparat Tembaki Penjarah
Sebab, Leaf juga menjual teh spesialti, sama seperti Yamen Café dahulu. Ia mengatakan bahwa barang-barang tersebut ditemukan di langit-langit mezanin.
Sebelumnya ia menggunakan area tersebut sebagai ruang kantor dan sedang dalam proses perubahan menjadi ruang acara pribadi.
“Lalu tiba-tiba muncul begitu saja menu dari 108 tahun lalu. Ini benar-benar kondisi yang tidak bisa dipercaya,” lanjut Haywood.
Sajian yang tertera dalam menu yang ditemukan tersebut di antaranya adalah Irish stew, sweetbreads dan peas, lobster, spaghetti.
Selanjutnya ada teh ala Rusia, India, dan China, daging sapi muda, daging lembu, air lemon, dan juga pisang goreng.
“Kualitas dan standar dari makanan yang disajikan sebelum Perang Dunia II sangat berpikiran maju, sehingga tempat ini waktu itu mungkin adalah hot spot kuliner di Liverpool,” terang Haywood.
Baca Juga: Inilah 6 Penemuan Penting yang Tercipta pada Masa Perang Dunia II
Bold Street, tempat kafenya berlokasi, diakui Haywood memang memiliki kesan ‘bohemian’. Meski begitu, pada 1900-an, Bold Street sebenarnya merupakan area yang cukup eksklusif.
Banyaknya pilihan sajian dalam menu Yamen Café, menunjukkan bahwa restoran tersebut beroperasi di saat Liverpool menjadi kota maritim yang sangat sibuk.
“Liverpool saat itu sangatlah kaya, dan sebagian besar lalu lintas di laut akan singgah melalui pelabuhan Liverpool,” ungkapnya.
“Kami memiliki masa lalu yang sangat termasyhur. Saya pikir itu benar-benar membuktikan bahwa sebagai sebuah kota, Liverpool saat itu sudah berpikiran sangat maju dari sisi kuliner,” lanjutnya.
Haywood juga mengatakan bahwa dirinya telah mengeluarkan permohonan pada sejarawan lokal untuk bisa memberikan perhatian pada kafenya.
Termasuk juga artefak kuliner yang ditemukan. Ia juga telah menghubungi galeri seni untuk saran mengenai cara menjaga kondisi artefak yang ditemukan.
Haywood mengaku percaya bahwa barang-barang tersebut ditinggalkan dalam kondisi yang baik.
Ia berpikir bisa jadi barang-barang tersebut sengaja ditinggalkan oleh seseorang agar bisa ditemukan di masa depan.
Nantinya, artefak tersebut diharapkan bisa dipajang di kafe. Ia juga akan menambahkan dua sajian baru ke dalam menu kafenya, yakni Irish Stew dan Welsh Rarebit.
Haywood juga berencana akan mengadakan event dengan menyajikan banyak sajian yang ada dalam menu dari 1913 dalam acara tersebut setelah lockdown berakhir di Inggris dan renovasi selesai. (*)