HAI-Online.com – Serangan jantung bisa dialami bukan hanya oleh orang yang malas bergerak, perokok, dan pemilik gaya hidup nggak sehat lainnya.
Bahkan orang berusia muda yang rajin olahraga dan punya gaya hidup sehat, seperti atlet, juga nggak luput dari ancaman serangan jantung.
Dokter ahli jantung dari RS Mount Elizabeth Singapura Dr. Paul Chiam menjelaskan, penyebab serangan jantung saat olahraga paling banyak berasal dari gangguan irama jantung atau aritmia.
Baca Juga: Ketahui 10 Alasan yang Bisa Membuat Induk Kucing Makan Anaknya Sendiri
Gangguan irama jantung tersebut jamak disebabkan gangguan penebalan otot jantung (kardiomiopati hipertrofik) serta kelainan kelistrikan jantung bawaan.
Menurut Dr. Chiam, serangan jantung saat olahraga karena gangguan irama jantung tersebut lebih rentan dialami pria ketimbang wanita.
Karenanya, pemilik gangguan irama jantung atau aritmia wajib berkonsultasi ke dokter dan tenaga profesional medis kebugaran sebelum melakukan olahraga yang sifatnya ekstrem atau berat.
Orang yang punya keluarga dengan riwayat penyakit jantung atau serangan jantung mendadak serta pernah pingsan saat olahraga juga perlu melakukan pemeriksaan jantung sebelum menjalankan olahraga berat.
Untuk memantau kondisi jantung, dokter biasanya merekomendasikan pemeriksaan jantung dengan alat EKG atau USG jantung.
Baca Juga: Anak Muda Juga Perlu Waspada, Ini 7 Makanan yang Bisa Berdampak Buruk pada Kesehatan Jantung
Tanda-tanda serangan jantung saat olahraga
Merangkum Healthline, olahraga sangat penting untuk membantu mencegah penyakit jantung. Aktivitas fisik ini umumnya aman bagi kebanyakan orang.
Meski begitu, ada sejumlah pengecualian yang harus diperhatikan sebelum melakukan aktivitas fisik ini.
Pengidap penyakit jantung serta orang yang berisiko terkena penyakit jantung seperti perokok, punya diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, kegemukan, dan berasal dari keluarga penderita penyakit jantung perlu mewaspadai serangan jantung saat olahraga.
Terlebih lagi bagi kalian yang memiliki lebih dari faktor risiko penyakit jantung di atas.
Jika kalian baru merencanakan program olahraga, coba awali dengan olahraga berintensitas ringan untuk meminimalkan risiko serangan jantung. Jika perlu, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan arahan porsi yang tepat dan aman.
Kalian juga wajib mengetahui tanda-tanda serangan jantung saat olahraga, antara lain:
1. Dada terasa nggak nyaman
Sebelum terjadi serangan jantung dengan gejala sakit dada yang intens dan tiba-tiba, sebelumnya penderita rasa nggak nyaman di bagian dada.
Rasa nggak nyaman tersebut bisa seperti ditekan, diremas, atau sesak.
Rasa nggak nyaman di dada tersebut terkadang ringan dan timbul tenggelam. Pastikan kalian segera setop berolahraga dan mencari pertolongan medis jika dada nggak nyaman selama beberapa menit.
2. Sesak napas
Jika dada terasa nggak nyaman diikuti sesak napas atau napas jadi pendek-pendek saat olahraga juga bisa jadi gejala serangan jantung.
Namun ingat, terkadang gejala ini nggak diawali masalah di bagian dada.
3. Pusing Aktivitas fisik dan olahraga terkadang bisa menimbulkan rasa lelah sampai pusing, terutama bagi orang yang tak terbiasa menjalaninya.
Akan tetapi, hati-hati jika kalian yang sudah biasa olahraga tiba-tiba pusing. Hal itu bisa jadi tanda serangan jantung dan alarm untuk segera setop berolahraga.
4. Detak jantung nggak seperti biasanya
Olahraga intens biasanya membuat detak jantung jadi lebih cepat selama beberapa saat. Namun, hati-hati jika detak jantung jadi nggak beraturan atau berdebar-debar nggak keruan.
Segera berhenti olahraga dan minta pertolongan medis.
5. Keluar keringat dingin dan mual
Hal yang lumrah jika kalian berkeringat sepanjang berolahraga. Hal yang perlu dikhawatirkan adalah keluarnya keringat dingin disertai mual karena bisa jadi gejala serangan jantung.
6. Rasa nggak nyaman di lengan, punggung, leher, rahang, perut
Tak hanya bagian dada, serangan jantung juga bisa memengaruhi bagian tubuh sekitarnya.
Selain nyeri dada, ciri-ciri serangan jantung juga bisa berupa rasa nggak nyaman atau nyeri seperti ditekan di bagian lengan, punggung, leher, rahang, atau perut.
Rasa nggak nyaman tersebut biasanya menyebar dari dada ke bagian tubuh sekitarnya. Jika kalian merasakan tanda-tanda serangan jantung saat olahraga di atas, segera setop dan cari bantuan medis. Setiap detik sangat berharga.
Menurut American Heart Association, jeda tunggu paling lama bagi penderita untuk mendapatkan pertolongan medis adalah lima menit.
Baca Juga: Berapa Lama sih Olahraga untuk Perkuat Otot dan Kesehatan Jantung? Ini 5 Info Pentingnya!
Tanpa bantuan medis yang cepat dan tepat, pengidap serangan jantung bisa mengalami henti jantung yang berujung fatal. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hati-hati, Ini 6 Tanda Serangan Jantung Saat Olahraga"