Masih Gratis, Pemberlakuan Tarif Cek Saldo dan Tunai ATM Link Ditunda

Rabu, 02 Juni 2021 | 18:40
Muhammad Idris/Kompas.com

ATM Link di Kantor Cabang BRI Sragen.

HAI-Online.com – Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) akhirnya sepakat menunda pemberlakuan biaya transaksi cek saldo dan tarik tunai melalui mesin ATM Merah Putih alias ATM Link.

Sebelumnya, penyesuaian tarif ini dijadwalkan mulai berlaku pada 1 Juni 2021.

Penundaan ini dilakukan untuk memberikan waktu sosialisasi kepada masyarakat lebih luas lagi.

Baca Juga: Sindir Bumbu Nasi Padang ‘Jahat’, Netizen Indonesia Kecam Kafe Singapura Ini

Wakil Direktur Utama BNI, Adi Sulistyowati menegaskan, penundaan ini membuat para nasabah tetap bisa menikmati layanan cek saldo dan tarik tunai ATM secara gratis di semua ATM Link.

Meski tarif transaksi di ATM Link nantinya akan disesuaikan, para nasabah Himbara juga masih bisa menikmati layanan cek saldo dan tarik tunai secara gratis melalui ATM yang berlogo sama dengan penerbit kartu.

"Misalnya pemilik kartu ATM BNI tidak dikenakan biaya transaksi tersebut jika digunakan di ATM Link BNI. Nasabah juga memiliki pilihan untuk melakukan pengecekan saldo secara gratis melalui layanan mobile banking," sebut Adi dalam siaran pers, Selasa (1/6/2021).

Baca Juga: Alasan Cek Saldo & Tarik Tunai di ATM Link Kena Biaya 2.500 - 5.000 Rupiah, Gratisnya sampai Mei 2021

Adapun ketika tarif transaksi diberlakukan, keempat bank Himbara yakni BRI, BNI, Mandiri, dan BTN yang bergabung dalam layanan ATM Link memastikan jaringan ATM Link akan lebih luas hingga ke remote area.

Nantinya akan ada lebih dari 45.000 ATM sebagai perwujudan komitmen Himbara dan Jalin untuk tetap mengakselerasi inklusi dan literasi keuangan.

"Patut diingat penyesuaian tarif baru untuk tarif cek saldo dan tarik tunai tetap lebih rendah dibandingkan jaringan ATM lain di Indonesia. Khusus untuk nasabah penerima bansos, cek saldo dan tarik tunai di ATM Link tidak akan dikenakan biaya sama sekali," ujar Adi

Adi menjelaskan, selain jangkauan yang lebih luas, penyesuaian biaya transaksi ATM Link akan memberikan dampak positif pada peningkatan kualitas layanan, keamanan, dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi.

"Himbara juga mengajak nasabah untuk dapat bertransaksi secara non tunai (cashless) dan melakukan berbagai macam transaksi perbankan secara digital," tutur Adi.

Baca Juga: Mulai 1 Juni Tarik Tunai dan Cek Saldo di ATM Link Nggak Gratis Lagi, Ini Besaran Biayanya

Sebelumnya, Bank-bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sepakat mengenakan biaya untuk segala bentuk transaksi pada ATM Link.

Itu artinya, nasabah pemilik ATM Mandiri yang mengecek saldo, dan menarik tunai uang dari ATM Link Bank BRI akan dikenakan biaya beragam.

Begitu juga untuk nasabah Bank BRI yang bertransaksi menggunakan ATM Link Bank Mandiri, Bank BNI, maupun Bank BTN, dan berlaku sebaliknya.

Mengutip situs Bank BRI, Sabtu (22/5/2021), biaya untuk bertransaksi tarik tunai, cek saldo, dan transfer antarbank berbeda-beda.

Transaksi cek saldo pada ATM Link bank yang berbeda dengan bank nasabah akan dikenakan biaya Rp 2.500.

Sementara untuk tarif tunai, biayanya lebih besar yakni Rp 5.000. Biaya tarik tunai ini bahkan lebih besar dari biaya transfer antar bank yang semula sudah ditetapkan Rp 4.000. (*)

Baca Juga: Sempat Viral Layar ATM Bisa Ditonton Orang Banyak, BCA Beri Penjelasannya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengenaan Tarif Cek Saldo dan Tarik Tunai ATM Link Resmi Ditunda"

Tag

Editor : Al Sobry