Inilah Perbedaan Antara Parcel dengan Hampers yang Sering Dibagiin Jelang Lebaran

Rabu, 12 Mei 2021 | 16:00
instagram.com/@paragon.international

hampers kesehatan

HAI-Online.com – Berbagi bingkisandengan orang-orang terkasih udah menjadi tradisi di Indonesia menjelang Idulfitri.

Selain menyiapkan menu khas lebaran, orang-orang juga mempersiapkan hadiah berupa parsel atau hampers.

Meski terdengar mirip, ternyata parsel dan hampers adalah dua istilah yang berbeda. Apa sih sebeneranya bedanya hampers dengan parsel?

Parsel adalah kata serapan dari bahasa inggris ‘parcel’ yang berarti sesuatu yang sudah dibungkus.

Baca Juga: TikTok Lite Udah Tersedia, Ini 4 Perbedaannya dengan Versi Biasa

Mengutip penjelasan di YouTube Kompas.tv pada Rabu (12/6/2021), Pada dasarnya, semua barang yang terbungkus dengan baik bisa disebut dengan parsel.

Dalam dunia pengiriman barang, parsel merujuk pada semua barang yang dikirim seperti dokumen, barang mentah, makanan, atau produk lainnya.

Pengiriman parsel pun dilakukan tanpa perlakuan khusus, dikirim layaknya kiriman paket biasa.

Sedangkan hampers mengacu pada bahasa Inggris yang berarti keranjang.

Dalam tradisi Inggris, hampers lekat dengan keranjang anyaman yang berukuran besar, digunakan untuk mengangkut barang atau makanan.

Sementara di Amerika Serikat, istilah hamper dipakai untuk merujuk pada keranjang untuk pakaian yang akan dicuci.

Jadi, hampers adalah barang yang dimuat dalam wadah serupa keranjang.

Baca Juga: Berawal dari Sunan Kalijaga, Ini Fakta Unik & Filosofi Ketupat Makanan Khas Lebaran

Hampers dalam pengirimannya harus terpisah karena nggak boleh rusak dan berbenturan dengan barang lain.

Hamper sendiri juga punya kesan lebih personal dan dekat karena biasanya dikirimkan pada hari raya atau hari khusus.

Jadi, itulah perbedaan antara parsel dengan hampers. Meski mungkin berbeda-beda dalam mengartikannya, tujuannya tetap sama, yakni untuk berbagi di hari yang suci.

Baca Juga: Sidang Isbat Lebaran 2021 Digelar Hari Ini, Apakah Hasilnya Rabu atau Kamis? Ini Sejarah dan Sains Penentuannya

(*)

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya