6 Menu Sahur dan Buka Puasa Yang Nggak Mudah Basi, Cocok Buat Stok Pas Pandemi

Kamis, 06 Mei 2021 | 17:52
Sajian Sedap

Menu buka yang tahan lama, tak mudah basi.

HAI-Online.com - Pandemi COVID-19 membuat kita membatasi diri untuk pergi keluar rumah. Padahal, biasanya kita ngabuburit sambil mencari berbagai menu buka puasa.

Agar tidak terlalu sering keluar rumah, kita bisa menyiasatinya dengan menyimpan menu buka puasa yang tahan lama dan tak mudah basi.

Berikut adalam enam menu buka puasa dan sahur yang tahan lama dan tak mudah basi untuk stok di tengah pandemi.

Baca Juga: EZVIZ Luncurkan 10 Produk Smarthome di 2021 untuk Rumah Aman, Nyaman dan Teknologinya Lengkap!

Yuk, simak!

1. Siomai atau Dimsum

Siomai dan dimsum bisa jadi menu buka puasa yang lezat. Tak hanya itu, siomai dan dimsum juga tahan lama dan tak mudah basi.

Kita bisa membuat siomai atau dimsum sendiri dan menyimpannya di dalam freezer agar bisa bertahan lama.

Atau kita juga bisa membeli siomai atau dimsum dalam kemasan yang merupakan makanan beku.

Saat waktu buka puasa tiba, kita tinggal menghangatkan siomai atau dimsum di kukusan.

2. Otak-Otak

Otak-otak merupakan camilan yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Makanan ini juga bisa kita jadikan menu buka puasa.

Sama seperti dimsum, kita bisa membuat otak-otak sendiri dan menyimpannya di dalam kulkas. Bisa juga kita membeli otak-otak yang dijual di pasar atau swalayan.

Kalau ingin menyantapnya, tinggal goreng otak-otak dan sajikan dengan saus sambal.

3. Donat

Untuk menu buka puasa yang manis dan tahan lama, kita bisa juga mengonsumsi donat.

Donat punya berbagai macam rasa yang bisa kita nikmati saat berbuka puasa. Tak hanya itu, donat juga tahan lama dan tak mudah basi.

Donat bisa bertahan seharian di suhu ruang. Jika ingin lebih awet, bisa masukkan donat ke dalam kulkas. Ini bisa bertahan empat hari.

Kita bisa membuat donat sendiri dan menyimpan di dalam freezer. Cara ini bisa membuat donat awet hingga tiga bulan.

Sekarang juga sudah ada yang menjual donat beku, sehingga kita tinggal menggorengnya saja.

Baca Juga: Ternyata Angka di Papan Nama Stasiun Bukan Menunjukkan Jarak, Tapi Demi Keselamatan

4. Serundeng dan Abon

Menu sahur yang tahan lama dan tidak mudah basi yang pertama adalah serundeng dan abon.

Serundeng adalah makanan yang terbuat dari kelapa parut dan dimasak bersama dengan berbagai bumbu.

Kelapa parut yang sudah diberi bumbu-bumbu ini kemudian dimasak dengan cara disangrai dan dimasak dengan api kecil.

Sedangkan abon dapat dibuat dari daging ayam, sapi, maupun ikan.

Daging yang sudah disuwir-suwir kemudian dicampur dengan berbagai bumbu serta santan, kemudian diolah dengan cara digoreng sampai kering.

Serundeng dan abon dapat tahan disimpan selama berbulan-bulan, karena diolah dengan cara digoreng sampai benar-benar kering.

5. Telur Asin

Telur asin juga merupakan menu sahur yang tahan lama dan tidak mudah basi, nih, teman-teman.

Makanan khas dari Brebes, Jawa Tengah ini bisa menjadi pilihan lauk yang bisa disajikan dengan cepat.

Ketahanan telur asin saat disimpan ini disebabkan karena kandungan garamnya yang tinggi.

Jumlah garam yang tinggi dalam telur asin dapat menyerap air di dalam telur.

Hasilnya, tidak ada bakteri yang tumbuh dalam telur asin dan menyebabkan telur asin menjadi busuk.

Telur asin yang masih dalam keadaan bagus, yaitu tidak pecah maupun retak bisa disimpan selama tiga sampai empat minggu.

Baca Juga: 9 Tanda Kalian Kalian Mungkin Perlu Berhenti Makan Makanan Pedas

6. Rendang

Rendang juga bisa menjadi menu sahur yang tahan lama dan tidak mudah basi, teman-teman.

Rendang terbuat dari daging sapi yang dimasak dalam waktu lama dengan menggunakan berbagai bumbu.

Jika disimpan dalam kulkas, rendang bisa bertahan sampai dengan dua bulan lamanya, lo.

Agar bisa bertahan lama dan tidak mudah basi, rendang harus dimasak sampai minyak serta kuahnya menyatu dan bumbunya meresap ke dalam daging.

Selain karena kandungan airnya yang sedikit, rendang dapat bertahan lama saat disimpan karena berbagai rempah yang digunakan untuk memasak rendang memiliki sifat antimikroorganisme.

Sifat pada bumbu rendang ini bisa mencegah pertumbuhan bakteri yang dapat membuat rendang menjadi basi. (*)

Artikel ini telah tayang di Bobo.id

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya