Mau Tajir di Usia Muda, Ini 9 Kebiasaan yang Dilakuin Si Miskin dan Dihindari Si Kaya

Rabu, 28 April 2021 | 08:48

Si miskin suka menonton tv, sementara si kaya menghindari kebiasaan ini

HAI-Online.com- Kaya, tajir, atau mapan bukanlah sebuah angan. Ada banyak orang yang memimpikan sebutan itu, namun yang berhasil meraihnya adalah mereka yang memantaskan diri dengan melakukan sejumlah kebiasaan baik.
Kebanyakan mereka juga punya aturan-aturan dan perhitungan bagaimana memanfaatkan uang mereka.
Dari itulah, ada 9 kebiasaan yang nggak bakal dilakuin orang-orang kaya, namun serinh dilakuin si miskin.
Baca Juga: Banyak Gangster dan Mafianya, Kisah Klub Italia Como 1907 yang Dibeli Orang Kaya Indonesia Tayang di MolaTV
Nah, kamu bisa mencontoh dan ambil yang baik bahkan bisa mulai melakukannya sekarang, biar lekas pantas menjadi salah satu orang kaya di usia muda.
1.Membeli barang secara spontan
Melakukan pembelian secara spontan atau impulsif adalah sesuatu yang nggak akan pernah dilakukan oleh orang kaya.

"Kalo kamu membeli barang yang tidak kamu butuhkan, Kamu harus menjual barang yang dibutuhkan," kata investor miliarder Warren Buffet kepada Forbes.

Bukan berarti jutawan nggak boleh membeli barang mewah. Mereka cuma memikirkan barang apa yang dibeli dan keuntungan yang didapat sebelum membelinya.

2.Beli barang karena merek ternama
Pendiri IKEA, Ingvar Kamprad, mengatakan kepada Newsweek bahwa dia hanya memakai barang dari pasar "loak" untuk memberikan contoh yang baik sesuai fungsinya.

Sedangkan, Bill Gatesmengatakan kepada Time bahwa dia masih memakai jam tangan seharga 10 dollar AS. Padahal, melihat kekayaan yang dia miliki, mengisi lemari di rumahnya dengan ratusan arloji merek Omega bukan hal mustahil.

3.Membeli televisi atau video game
Menurut data Nielsen pada tahun 2015, orang dewasa yang punya pendapatan tahunan di bawah 25.000 dollar AS menghabiskan lebih banyak waktu dengan menonton televisi atau bermain video game.

Fenomena tersebut tidak terlihat pada orang dengan pendapatan tahunan di atas 75.000 dollar AS. Dengan kata lain, orang kayanggak sempat menonton tv.

"Kami memprediksi mereka yang berpenghasilan tinggi punya lebih banyak perangkat, tetapi kami tidak mengantisipasi konsumen berpenghasilan rendah memiliki penggunaan perangkat yang lebih besar."

Baca Juga: Jangan Asal Cukur Bulu Ketiak, Ini 3 Tips Bebas Iritasi dan Nggak Bikin Keti Item

4.Melakukan perawatan dengan biaya mahal

Setiap orang membutuhkan perawatan sesekali, tetapi beberapa orang kaya beranggapan perawatan tidak memerlukan biaya.

John Caudwell, pengusaha dan miliarder memotong rambutnya sendiri, menurut Time.

Kemudian, pendiri IKEA Ingvar Kamprad mengatakan kepada Newsweek bahwa dia memotong rambutnya ketika berada di negara berkembang sebagai caranya untuk memberi kembali kepada sesama.

5. Punya banyak Kartu Kredit

Tom Corley, penulis buku "Rich Habits: The Daily Habits of Successful People" mengungkapkan fakta unik kepada US News and World Report.

Menurut dia, hanya delapan persen orang kaya yang menggunakan lebih dari satu kartu kredit. Tapi, 77 persen orang yang kurang mampu punya banyak kartu kredit.

Jika kita memiliki lebih banyak kartu kredit, ada lebih banyak biaya yang harus diperhatikan dan dikumpulkan. Serta memberi kesempatan membeli barang yang tidak dibutuhkan.

6. Bayar biaya keterlambatan atau denda

Nggak ada orang yang mau membayar biaya keterlambatan atau denda ketika sebuah tagihan atau pembayaran terlewat, terutama orang kaya.

Itulah mengapa orang kaya rajin menyiapkan pembayaran otomatis di semua akun mereka, mulai dari pembayaran mobil hingga kartu kredit dan asuransi.

Baca Juga: Mudah Banget, Allianz eAZy Cover Layani Proteksi Asuransi Nggak Perlu Keluar Rumah

7. Membeli barang yang tidak bertahan lama

Orang kaya punya uang untuk mengganti barang yang rusak, tapi mereka tidak mau membuang-buang uang dan waktu dengan cara tersebut. Karenanya mereka lebih memilih barang mahal tapi berkualitas tinggi dan awet.

8. Membeli perangkat baru

Penelitian menunjukkan, uang dan materi hanya menghasilkan kebahagiaan. Sebaliknya, pengalaman bermakna menuntun pada kehidupan yang benar-benar memuaskan.

Menurut Jaime Tardy, penulis "The Eventual Millionaire", orang kaya memilih mendapatkan pengalaman sekali seumur hidup daripada membeli gadget baru.

9. Berjudi

Orang kaya tidak mau membuang uang untuk berjudi. Hal ini dikatakan oleh Warren Buffet. Menurutnya, perjudian yang dilegalkan di sebuah negara akan berdampak negatif.

Dia meletakkan mesin slot (yang biasa terdapat di kasino) untuk memberikan contoh kepada anak-anaknya.

Menurut Buffet, ketika dia memberi izin pada anak untuk memainkan mesin slot tersebut, anak akan jatuh ke dalam godaan dan akhirnya menghabiskan uang dalam satu hari. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya