5 Album 'Grunge' Ikonik yang Rilis Usai Kematian Kurt Cobain

Senin, 05 April 2021 | 20:06
Discogs

Frogstomp

HAI-Online.com - Ketika pentolan Nirvana, Kurt Cobain, ditemukan meninggal di apartemennya pada 5 April 1994, dunia langsung berpikir kalo keriaan skena musik grunge telah mendekati akhir.

Pasalnya, 'grunge' yang sejatinya merupakan label ciptaan industri, selalu paling lekat imej-nya sama Nirvana.

Meski kala itu juga hadir sebutan 'big five of grunge', yang berisikan band-band Seattle dengan cakupan genre mulai dari hard rock hingga heavy metal.

Baca Juga: Studi Ungkap Pendengar Rock, Metal dan Grunge Sebagai Fans Musik Paling Hepi

Walau begitu, album 'Nevermind' (Nirvana) dan 'Ten' (Pearl Jam) yang rilis beberapa tahun sebelum kematian Cobain didapati telah menancapkan influence yang sangat besar terhadap kancah musik rock alternatif di dekade tersebut.

Pada mediao 90an, munculah gelombang baru band rock yang menelurkan album yang tampak masih menggunakan formula khas musik grunge awal 90an, style musik yang setelahnya disebut sebagai post-grunge.

Berikut para band dan album yang tampak masih mengusung style musik grunge selepas salah satu major idol-nya meninggal dunia.

1. Silverchair - Frogstomp (1995)

Seperti sebuah anomali, publik dibuat terkejut saat tau ada band bernuansa grunge yang kembali menembus pasar mainstream, tapi berasal benua Australia.

Udah gitu, para personelnya didapati rata-rata baru berusia 15 tahun saat album pertama mereka dirilis.

Formasi trio hingga tampilan sang frontman Daniel Johns, membuat publik berpikir kalo Silverchair adalah Nirvana cabang Aussie.

Silverchair bersama album perdananya 'Frogstomp' pun tercatat menorehkan penjualan album yang nggak main-main, 6 juta kopi di seluruh dunia.

Baca Juga: 3 Barang Lama Ini Malah Bikin Lemari Kamu Jadi Kotor, Lebih Baik Singkirkan!

Tentang imej band yang kerap disama-samain sama Nirvana, Silverchair pernah ngasih statement gini ke HAI pada 1997 silam, "dulu kami memang senang dengan Nirvana dan band Seattle lainnya. Tapi semuanya telah berubah. Mereka udah kini nggak lagi sukses dan bahkan bubar. Grunge period is over.

2. Bush - Sixteen Stone (1994)

Sebelum kehadiran Silverchair, fans grunge juga telah disibukkan dengan 'copycat'-nya Kurt Cobain dari Inggris. Yang mana terwujud pada persona Gavin Rossdale dan bandnya Bush.

Bayangin aja, ketika Inggris lagi digebrak oleh band alternatif anti-grunge. Gavin dan Bush tampak bodo amat dengan selera umum dan menyerahkan jiwanya untuk Kurt Cobain dan 'Seattle Sound'.

Lewat album perdana 'Sixteen Stone' yang rilis pada Desember 1994, raungan grunge a la Seattle pun menggema di tanah Britania.

3. Stone Temple Pilots - Purple (1994)

Usai tewasnya Cobain, musik grunge kabarnya nggak lagi jadi anak emas industri. Malahan, banyak parodi yang bermunculan yang nyindir genre ini.

Salah satunya 'parodi' tersebut dihadirkan oleh band asal California, Stone Temple Pilots, yang comeback dengan album keduanya 'Purple', dua bulan setelah kematian Cobain.

STP sendiri sempet dicengin para fans grunge usai debutnya album 'Core' di tahun 1992 dianggap menjiplak Pearl Jam (kendati tetep jadi guilty pleasure-nya fans PJ).

Baca Juga: Penyebab The Falcon and The Winter Soldier Episode Ketiga Heboh dan Banyak Spoilernya!

Namun, 'Purple' malah menjadi salah satu album rock tersukses yang bikin para fans grunge kecele.

Majalah Kerrang! pun menilai kalo album inilah yang berhasil membawa grunge keluar dari kesedihan.

Baca Juga: Ini Dia Album Terakhir yang Kurt Cobain Dengerin Sebelum Meninggal, Rencananya Nirvana Ingin Bikin Musik Seperti Album Tersebut

4. Creed - My Own Prison (1997)

Sejumlah media di Amrik menilai kalo 'Seattle Sound' melahirkan gelombang post-grunge di medio 90an, di mana salah satu penunggang ombaknya adalah band alternatif metal, Creed.

Scott Stapp dan Mark Tremonti membentuk Creed pada tahun 1995 dan baru menelurkan album perdana di tahun 1997 'My Own Prison', yang ramai disebut bernuansa grungy hard rock.

Pantes aja kalo dibilang kayak gitu, sebab segala perwujudan dari 'Seattle Sound' hadir pada Creed. Vokal ala Eddie Vedder pun tampak masih dipraktikkan oleh Stapp di album ini (dan seterusnya).

Kesuksesan album tersebut membuat angka penjualannya mencapai lebih dari 7 juta keping selang beberapa tahun usai album ini rilis di pasaran.

5. Foo Fighters - Foo Fighters (1995)

Tentunya wajar ketika band baru bentukan Dave Grohl di tahun 1994 sepeninggal Kurt Cobain ini mengusung nuansa 'kotor' a la Nirvana.

Debut album Foo Fighters yang rilis pada Juli 1995 ini sendiri awalnya merupakan project solo Grohl yang lagu-lagunya diproduksi secara DIY di rumah Grohl.

Namun ada poin menarik dari album ini, sebagaimana mengutip dari AllMusic, album self-titled Foo Fighters ini menghadirkan perpaduan yang seimbang antara bisingnya distorsi dengan irama yang lebih melodis

Kalo Cobain adalah John Lennon untuk lagu-lagu Nirvana, Dave Grohl adalah Paul McCartnye di debut album ini. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya