Guru Udah Divaksin, Pelajar Bisa Masuk Sekolah Juli Mendatang

Selasa, 30 Maret 2021 | 13:52
Humas Prov Jateng

Aksi Damai, Pelajar SMA di Semarang Unjuk Rasa Tolak Aksi Anarkis

HAI-Online.com – Ada kabar gembira buat kalian yang udah kangen berangkat ke sekolah.

Mendikbud Nadiem Makarim menyatakan keputusan SKB 4 Menteri mewajibkan bagi guru dan tenaga kependidikan di sekolah yang sudah melaksanakan vaksinasi Covid-19 untuk bisa membuka belajar tatap muka di sekolah.

"Kita mewajibkan bila guru dan tenaga kependidikan di setiap sekolah sudah melakukan vaksinasi Covid-19, maka harus membuka belajar tatap muka di sekolah," kata Nadiem secara daring, Selasa (30/3/201) seperti dilaporkan Kompas.com.

Baca Juga: Jerome Polin Sampaikan Cita-citanya ke Mas Menteri, Nadiem Makarim: Boleh Ganti Lho!

Meski begitu, pembelajaran tatap muka di sekolah akan dilakukan secara terbatas.

Selain belajar tatap muka di sekolah, bilang Nadiem, sekolah juga harus tetap membuka pembelajaran jarak jauh (PJJ).

"Tak lupa belajar tatap muka tetap menggunakan penerapan protokol kesehatan,"jelas Mas Menteri.

"Karena kapasitas belajar tatap muka hanya 50 persen. Walaupun sudah tatap muka akan ada sistem rotasi, makanya sistem PJJ masih akan ada," sambung dia.

Dia menekankan, orangtua atau wali dapat memilih pilihan yang terbaik bagi anaknya untuk melakukan belajar tatap muka secara terbatas atau tetap melaksanakan PJJ dari rumah.

"Jadi kita kembalikan lagi kepada orangtua, anaknya bisa belajar tatap muka terbatas atau tetap PJJ," ungkap Nadiem.

Sebelumnya Nadiem menargetkan proses vaksin 5 juta guru dan tenaga kependidikan bisa selesai di akhir Juni 2021.

Jika itu tercapai, kata Nadiem, maka proses belajar tatap muka di sekolah bisa terlaksana di Juli 2021.

"Kami ingin memastikan kalau guru dan tenaga kependidikan sudah selesai vaksinasi di akhir Juni. Sehingga di Juli, Insya Allah sudah melakukan proses belajar tatap muka di sekolah," ungkap Nadiem.

Baca Juga: Satu Tahun Pembelajaran Jarak Jauh, Anak-Anak Malah Berpotensi Kehilangan Hak Pendidikannya

Meski sudah belajar tatap muka, bilang dia, siswa dan guru tetap mematuhi protokol kesehatan di sekolah.

"Kita ini harus bisa melatih kebiasaan baru, proses belajar tatap muka di sekolah dengan protokol kesehatan yang baik," tegas dia.

FYI, guru dan tenaga kependidikan menjadi prioritas vaksinasi tahap kedua, karena siswa dan siswi sudah terlalu lama nggak belajar tatap muka di sekolah.

"Jadi esensinya itu, sekolah merupakan salah satu sektor yang sampai sekarang belum tatap muka. Dan risiko dari PJJ yang terlalu lama itu sangat besar," sebut dia.

Karena risiko PJJ itu sangat besar untuk siswa, makanya Kemendikbud mengambil tindakan cepat dan gesit, agar guru dan tenaga kependidikan bisa memperoleh vaksinasi.

Sehingga belajar tatap muka di sekolah nggak 100 persen akan dilakukan.

"Tapi akan terjadi bisa dua kali seminggu atau tiga kali seminggu. Tapi dengan sistem protokol kesehatan yang harus dijaga," jelas dia. (*)

Baca Juga: Bukan Cuma untuk Karier, Ini 5 Alasan Pentingnya Pelajar Kuasai Coding dan Programming

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "SKB 4 Menteri: Guru Sudah Vaksinasi Wajib Buka Belajar Tatap Muka"

Editor : Alvin Bahar

Sumber : KOMPAS.com

Baca Lainnya