HAI-Online.com - Solis Indonesia, Rendy Pandugo dikabarkan berhasil mencuriperhatian pasar internasional, khususnya di kawasan Asia dan Asia Tenggara.
Kok bisa? Jadi ceritanya berawal dari banyaknya respon positif baik dari media dan para pendengar di Indonesia terkait mini album 'SEE YOU SOMEDAY' (rilis Januari lalu) dan single-nya “B.Y.L (Before You Left)”.
Sejumlah media nagri pun, di antaranya seperti NME Asia, New Strait Times, Nylon Thailand, The Manila Times, Business Mirror, Bandwagon Asia, Berita Harian Singapura, didapati ngasih kesempatan untuk karya Rendy Pandugo dijadikan highlight dalam artikel mereka.
Selain itu, kabarnya sang solis 35 tahun kini jadi incaran para media luar yang mencari kesempatan wawancara dan photoshoot. Suksesgo internationalnih, ceritanya?
Berdasarkan laporan dari Universal Music Group, jadwal terkini Rendy Pandugo pun disebut lagi dipadati agenda media touring di Asia Tenggara.
Baca Juga: Rendy Pandugo Segarkan Sisi Musikalitas Melalui EP
Terus gimana tanggapan Rendy Pandugo?
“Yang pasti saya seneng banget bisa memperdengarkan karya saya sampe keluar Indonesia. Dan pastinya Thanks to team yang udah membantu semuanya. Tapi menurut saya ini baru awal mula dari perjalanan Saya untuk bisa terdengar lebih luas and i’m working on something bigger,” ungkap Rendy.
Ia juga mengutarakan harapan agar karya-karyanya kian diapresiasi baik di Indonesia, Asia Tenggara, Asia, atau mungkin pendengar di dunia.
Fyi, EP 'SEE YOU SOMEDAY' berisikan enam buah lagu. Kepada HAI pada 29 Januari lalu, Rendy mengatakan bahwa 'SEE YOU SOMEDAY' terinspirasi dari kalimat yang sering Rendy ucapkan setiap selesai manggung.
Sementara, makna dari ‘SEE YOU SOMEDAY’ itu sendiri adalah bentuk ekspresi bagaimana Rendy Pandugo merindukan masa di mana ia manggung di depan para penggemarnya.
Baca Juga: Larangan Mudik Lebaran 2021 Resmi Berlaku Mulai 6 Mei sampai 17 Mei nanti.
Sementara, single “B.Y.L (Before You Left)” ditulis Rendy berdasarkan kisah sebenarnya dari salah satu sahabat Rendy yang ditinggalkan pasangannya dan masih setia menunggu hingga orang tersebut kembali dalam pelukannya.
Mini album ini juga menjadi karya kolaboratif yang menampilkan beberapa sahabat- sahabat Rendy seperti Teddy Adhitya, Petra Sihombing dan Enrico Octaviano. (*)