HAI-Online.com – Pendaftaran UTBK-SBMPTN 2021 masih dibuka hingga empat hari ke depan, yakni hingga 1 April 2021.
Namun demikian, sejumlah pendaftar menemui kendala dalam proses pendaftaran tersebut, sebagaimana banyak diungkapkan netizen melalui media sosialnya, salah satunya sulitnya mendapatkan kursi ujian UTBK-SBMPTN 2021 yang dekat dengan tempat tinggal mereka.
Bahkan, ada yang mengaku mencoba puluhan kali di berbagai lokasi pusat UTBK, hasilnya sama: kursi ujian telah habis.
Sebagai informasi, para pendaftar memang disarankan buat memilih lokasi UTBK yang terdekat dengan wilayah domisili.
Hal ini dilakukan untuk meminimalisir perpindahan atau mobilitas dari satu daerah ke daerah lain untuk mengikuti ujian UTBK-SBMPTN 2021 untuk mencegah penyebaran virus corona.
Baca Juga: H-4 Penutupan UTBK-SBMPTN 2021, 6000-an Siswa Belum Simpan Permanen
Terus gimana solusinya? Kalian bisa mencoba 4 penjelasan dan arahan dari LTMPT kalo mengalami kendala di atas,dilansir dari Kompas.com.
1. Coba lagi
Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT Budi Prasetyo meminta peserta atau pendaftar yang menghadapi kendala dan gagal memilih pusat UTBK untuk bersabar.
Budi mengimbau kepada peserta yang mengalami hal ini untuk menunggu terlebih dulu dengan terus memantau perkembangan informasi.
"Ya sementara, 1-2 hari ini tunggu dulu. Kalau habis pasti akan kami infokan agar pilih pusat UTBK yang lain," kata diasaat dihubungi Kompas.com, Jumat (26/3/2021).
2. Pilih lokasi pusat UTBK lain, nggak ada diskualifikasi
Pendaftar dapat mendaftar di pusat UTBK di luar wilayah domisili jika jumlah kursi di pusat UTBK wilayah domisili pendaftar telah habis.
Ketua Tim Pelaksana Eksekutif Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Mohammad Nasih menekankan, mereka yang memilih tes di luar wilayah domisili nggak akan didiskualifikasi.
"Kalau di wilayah yang bersangkutan habis, silakan saja pilih wilayah yang disukai. nggak ada diskualifikasi," ujar Nasih saat dihubungi Kompas.com, Sabtu, (27/3/2021).
Jika harus memilih lokasi UTBK di luar wilayah domisili, peserta atau pendaftar tersebut harus mengikuti aturan dari Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 daerah.
Baca Juga: 6 Ciri Khas Gaya Rambut Mahasiswa Cowok di Kampus, Anak Teknik Kenapa Gondrong?
3. Kumpulkan data kelas di pusat UTBK
LTMPT tengah meminta data ke pusat UTBK mengenai penawaran atau pengaturan kelas.
Saat ditanya soal data terakhir kapasitas kursi ujian yang sudah terisi di masing-masing pusat UTBK, LTMPT belum bisa memberikannya.
Berdasarkan keterangan Budi, hingga Sabtu siang, ada 5 universitas yang kursi ujiannya hampir terisi penuh Kelima universitas itu adalah, tiga berada di Jakarta yaitu UI, UNJ, dan UPN; serta UGM dan Unsoed.
Untuk lokasi pusat UTBK lain, kata Budi, kursi ujian masih tersedia. Meski demikian, keterangan Budi ini berbeda dengan yang dialami pendaftar dan dikeluhkan di media sosial.
Banyak yang mengaku kesulitan mendapatkan kursi ujian di lokasi UTBK Jakarta.
4. Solusi masih dibahas
Ketika ditanya, apa penyebab munculnya keterangan gagal karena kursi ujian UTBK habis hampir di semua lokasi pusat UTBK, LTMPT belum memberikan jawabannya.
Sebelumnya, Budi mengatakan, LTMPT tengah minta ke pusat UTBK untuk memberikan data kelas yang sudah pasti ditawarkan ke LTMPT.
Belum semua pusat UTBK memberikan data kelas tersebut, tetapi nggak semua meresponsnya dengan cepat.
Jika data kelas tersedia, sistem akan mengatur penawaran secara berurutan dan nggak ada kelas yang kosong.
Akan tetapi, jika memang pusat UTBK sudah nggak mempunyai ruang atau kapasitas sudah penuh, maka dengan terpaksa nggak bisa menawarkan atau membuka lagi.
Baca Juga: Siap-Siap, UGM Bakal Buka Kuliah Tatap Muka Mulai Agustus Mendatang
Nah soalsolusi apa yang diberikan kepada peserta jika terus gagal mendapatkan kursi ujian hingga akhir masa pendaftaran, Budi mengatakan, hal ini masih dalam pembahasan lebih lanjut. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bagaimana jika Kursi Ujian UTBK Habis?"