HAI-Online.com - Viral di media sosial kasus plagiarisme Karya Seni Digital Milik Ahmad Nusyirwan yang dilukis ulang dan diperjualbelikan melalui akun @75gallery. Namun, pelukis Aprilisfiya Handayani yang melukis ulang karya WPAP Ahmad Nusyirwan telah memberikan klarifikasi terkait masalah ini.
Baca Juga: Viral Dugaan Plagiarisme Karya Seni Milik Ahmad Nusyirwan Dilukis Ulang dan Dijual di Media Sosial
Melalui unggahan Instagram Story @ahmadnusyirwan_ milik Ahmad Nusyirwan, Jumat (26/3/2021). Aprilisfiya Handayani selaku pelukis yang melukis ulang karyanya menjelaskan secara rinci dan jujur mengenai plagiarisme yang dirinya lakukan.
Dalam unggahan tersebut dijelaskan, jika April mengaku telah meminta takedown lukisan tersebut kepada @75gallery, "Tapi dari pihak mereka tidak mau takedown karya yang saya buat itu, katanya karya saya nggak menjiplak karya mas. Ya udah saya santai aja, tapi ya ujungnya jadi kayak gini, ini karya saya sudah saya hapus, kalau dari awal @75gallery sudah takedown karya saya, otomatis dari awal saya sudah hapus karya saya," tuturnya.
Dalam unggahan tersebut, April juga mengaku salah karena telah menjiplak karya Ahmad Nusyirwan. Dia juga mengaku membuat lukisan tersebut tahun 2020.
April mengatakan jika dia awalnya nggak tahu lukisan itu milik Ahmad Nusyirwan, "Saya tidak tahu itu punya mas atau tidak. Soalnya saya ambil di pinterest dan di pinterest gambar kaya gitu banyak mas. Saya ngomong sejujurnya apa adanya," tulisnya kepada Ahmad Nusyirwan melalui pesan WhatsApp.
Dirinya juga meminta maaf terkait hal ini, "Iya mas, saya sudah mengakui mohon maaf jika saya salah," tulisnya. April juga menerangkan jika ada pelukis senior yang jiplak karya digital, "Saya kira nggak apa-apa sedangkan saya masih pemula," katanya sambil menunjukkan bukti foto karya digital yang dijiplak pelukis senior.
Baca Juga: Viral Video Cewek Diusir Satpam di Pantai, Begini Klarifikasi Satpam dan Pihak Hotel
Setelah memberikan klarifikasi, April juga meminta untuk menghapus semua postingan awal kasus ini, "Maafkan saya mas sudah mencuri karya mas, kalau mas sudah post klarifikasinya tolong hapus postingan masalah yang awal-awal ya," katanya.
Aprilisfiya Handayani juga menerangkan kronologi kerjasamanya dengan 75gallery, "Saya masih pelukis pemula, jadi saya ingin mempromosikan karya saya jadi saya cari-cari dong pameran online di internet, setelah itu saya menemukan 75gallery, kemudian saya kontak mereka, dan diberi tahu persyaratannya apa, akhirnya saya mengirimkan lukisan saya," ucapnya.
Dia menerangkan mengirim dua lukisan kepada 75gallery, tetapi yang dipilih adalah Monroe. Lukisan tersebut memang April ingin jual, kemudian ketika diupload sama 75gallery dipatok harga 12 juta.
Selang beberapa hari, April mengaku ditelpon pihak 75gallery, "Dari pihak 75gallery kemudian nelpon saya, katanya pihak 75gallery dikomplen sama pemilik karya digital dari Monroe, terus saya langsung minta saat itu juga untuk takedown, kemudian pihak 75gallery malah membela saya karena dipikir nggak jiplak. Karena ada pembelaan, saya pikir nggak jiplak soalnya saya tahu sendiri pelukis senior jiplak dari karya digital, setelah masalah runyam, saya langsung hapus karya saya," tuturnya.
April juga mebagikan bukti percakapan dengan 75gallery, tertulis jika 75gallery memilih karya yang dibuat April untuk pameran tanggal 18-31 Maret 2021, dan diminta juga file high resolusi untuk dipamerkan di Instagram.
Terkait hal ini, menurut Ahmad Nusyirwan kepada HAI, pihak 75gallery juga belum menghubunginya kembali untuk klarifikasi semenjak kasus ini menjadi besar di media sosial, pihak 75gallery seakan-akan menutup diri.