Maskot Singa Ikonik MGM Diganti Versi CGI Setelah Hampir 1 Abad Pakai Singa Asli

Rabu, 17 Maret 2021 | 19:25
Youtube MGM

Maskot Singa Ikonik MGM Diganti Versi CGI Setelah Hampir 100 Tahun Pakai Singa Asli

HAI-Online.com - Setelah hampir 100 tahun, maskot singa ikonik yang mengaum di pembukaan film telah diganti oleh MGM dengan versi CGI. Dibutuhkan lebih dari setengah lusin singa asli untuk maskot singa MGM.

Baca Juga: Pertama Kalinya Dua Sutradara Wanita Dinominasikan di Oscar Awards

MGM sebenarnya sudah merencanakan untuk memulai debut versi CG barunya dari Leo The Lion di film James Bond terbaru.

Tetapi, No Time To Die harus ditunda dari 2019 hingga 2021 karena pandemi virus corona, sehingga kemunculan terbaru dari singa ikonik tersebut belum juga terlaksana.

Diketahui studio tersebut sudah merilis versi baru logo singa CGI tersebut di YouTube pada hari Senin (8/13/2021).

Tercatat ada delapan singa berbeda yang digunakan sejak 1924, dan masing-masing digunakan dalam beberapa logo MGM.

Untuk Singa yang pertama kali dipakai nggak mengaum, sementara beberapa ikon singa sesudahnya digantikan karakter seperti Tom, dari Tom And Jerry, atau Marx Brother. Sampai di tahun 1960-an, MGM berhasil menyingkirkan singa yang mengaum dan menggantinya dengan gambar singa yang bergaya.

Baca Juga: Produksi Black Panther 2, Sutradara: Begitu Sulit Tanpa Chadwick Boseman

Logo yang dirubah hampir sama dengan versi lamanya, yang telah digunakan MGM selama 64 tahun terakhir.

Perubahan yang paling mencolok adalah animasi intro brand, yang sekarang menampilkan slogan logo asli dalam bahasa Inggris kemudian secara perlahan menjadi kecil dan kembali ke bahasa Latin original, "Art For Art's Sake".

Baca Juga: Nggak Perlu ke Salon, Cowok Bisa Glowing Kalo Merawat Kulitnya Pake Sari Bengkoang Series

Di lain sisi, melansir dari laporan The Hollywood Reporter, diungkapkan jika penundaan No Time To Die membuat MGM Studios kehilangan bunga sekitar 1 juta dollar per bulan atas uang yang dipinjam untuk membuat film tersebut. Uang itu nggak bakal bisa dikembalikan sampai film dibuka di bioskop.

“MGM menderita. Setiap distributor besar pada saat ini memiliki setumpuk film mahal yang belum sempat dirilis. Tumpukan itu bertambah banyak dari hari ke hari,” ujar, CEO Vogel Capital Research, Hal Vogel.

“Film-film ini adalah inventaris. Mereka hanya diam di sana tanpa pengembalian investasi mereka. Bahkan dengan suku bunga rendah, biaya bunga terus menumpuk," tambahnya.

Laporan tersebut juga mengklaim bahwa Apple menawarkan untuk melisensikan film tersebut selama 12 bulan dari MGM dengan harga antara 350 juta dollar hingga 400 juta dollar, yang dilaporkan jauh dari harga semestinya 650 juta dollar hingga 700 juta dollar.

Berarti mulai sekarang kita cuma bisa lihat film buatan MGM dengan ikon singa CGI aja nih, karena yang asli sudah diganti. (*)

Baca Juga: Soal Film Biografi Black Sabbath, Tony Iommi: Sudah Pernah Didiskusiin

Tag

Editor : Al Sobry