Setelah 28 Tahun Jadi Putri, Anggota TNI-AD Aprilia Manganang Bakal Perbaiki Penisnya

Rabu, 10 Maret 2021 | 12:30

Setelah 28 Tahun Jadi Putri, Anggota TNI-AD Aprilia Manganang Resmi Berubah Status Jadi Laki-Laki

HAI-Online.com- Mantan atlet voli putri, Aprilia Manganang yang pernah viral di Asean Games 2018 lantaran berbadan kekar dan memiliki bentuk wajah seperti pria, kini telah resmi berubah status menjadi laki-laki.

Kabar Serda Aprilia Manganang menjadi pria ini tengah ramai diperbincangkan lantaran TNI AD selaku institusi tempatnya bekerja telah memastikan bahwa prajuritnya itu adalah pria.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa secara resmi mengumumkan perubahan identitas diri Aprilia Manganang ke publik luas dengan berbagai alasan medis.

Baca Juga: Viral Sekelompok Remaja Rusak Fasilitas Hotel, Ngaku Udah Bayar Rp3 Juta Jadinya Bebas

Dikutip dari KompasTV, temuan berubahnya identitas serda Aprilia Mangananh diumumkan setelah mendapatkan hasil uji dari tim dokter di RSPAD Gatot Subroto.

Bersama tim dokter RSPAD Gatot Soebroto, Jenderal TNI Andika Perkasa menjelaskan sejak lahir Aprilia Manganang memang berjenis kelamin laki-laki. Namun ia mengalami kelainan medis yang disebut hipo-spadia.

Jenderal Andhika menyebut kelainan yang dialami Serda Aprilia baru diketahui pada 3 Februari lalu setelah Aprilia bersedia untuk diperiksa tim dokter RSPAD Gatot Subroto.

"Dari hasil pemeriksaan itu, ternyata bahwa dilihat dari pemeriksaan urologi (cek lagi) ternyata bahwa Sersan Manganang lebih memiliki organ-organ jenis kelamin laki-laki, bahkan tidak ada organ internal jenis kelamin wanita," ujar Andika.

Maka dari itu, dipastikan Aprilia memang berjenis kelamin laki-laki. Namun lantaran kurang pengetahuan, saat dilahirkan orang tua dan paramedis di kampung Aprilia memutuskan salah satu prajuritnya yang juga atlet bola voli ini sebagai perempuan.

Baca Juga: Aprilia Manganang Bersyukur Usai Dipastikan sebagai Laki-laki

Meski ada kontroversi soal ini, Andika mengakui perekruitan Aprilia Manganang pada medio 2016 silam diloloskan karena jalur khusus, prestasi.

Andika mengungkapkan, kala itu TNI AD kepincut dengan segudang prestasi yang ditorehkan Aprilia Manganang melalui dunia bola voli.

Sejak berkiprah di duniavoli profesional, peraih MVP Voli 2017 itu memang kerap bersinggungan dengan masalah terkait identitas diri.

Ia pernah dicurigai publik sebagai seorang pria. Momen itu terjadi pada 2011 ketika debut di Liga Bola Voli Puteri Indonesia. Kasus serupa bahkan terulang di level timnas, tepatnya di SEA Games 2015.

Sebelum dinyatakan sebagai pria, pada tahun 2015 itu, Apriliamengaku sempat merasa jengah dengan penilaian orang-orang terhadapnya.

Menghadapi kecurigaan itu, ia pun takmenolak jika harus ikut jalani tes hormon untuk membuktikan.

"Sudah sering sih diragukan sama orang-orang. Bahkan beberapa kali saya harus menjalani tes feminitas. Seperti tahun 2005 saat sprinter, lalu sebelum masuk voli di voli Bandung juga pernah, dan SEA Games Myanmar, sudah banyak banget kali jadi sudah biasa," ungkap April.

Namun, yang menjadi pertanyaan adalah sering ikut tes feminitas, Aprilia tak pernah tahu hasilnya. Saat itu, ia mengaku urusan hasil tes diserahkan pada manajernya.

Atas banyak kejadian itulah,TNI Angkatan Darat memfasilitasi Serda Aprilia Manganang untuk menjalani corrective surgery atas kelainan hipospadia yang dialaminya selama 28 tahun terakhir.
Menurut rencana, Serda Aprilia manganang akan menjalani 2 kali corrective surgery.

Peristiwa ini baru pertama kali terjadi di dalam tubuh TNI bahwa ada seorang anggota yang memiliki kelainan hipospadia.
Hipospadia merupakan salah satu jenis kelainan penis bawaan pada bayi laki-laki.

Kelainan bawaan ini membuat tampilan serta fungsi penis tidak normal seperti alat kelamin pria lainnya.

Hipospadia membuat pengidapnya kesulitan kencing dengan posisi berdiri dan harus buang air kecil dengan posisi jongkok atau duduk. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya